9 Negara Dengan Sistem Ekonomi Komando

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ekonomi komando adalah tempat sumber daya ekonomi yang dikendalikan oleh pemerintahan terpusat. Dalam artian, sistem ekonomi ini negara mulai dari bisnis, karyawan, modal dan lainnya dikendalikan oleh pemerintah.

Sistem ekonomi komando merupakan sebuah sistem dimana pemerintah pusat yang akan menentukan berapa banyak barang yang akan diproduksi. Berbeda dengan sistem ekonomi masyarakat kapitalis yang dapat dengan bebas memilih dan membeli produk yang disukai, namun sistem ekonomi komando justru sebaliknya.

Jika pemerintah tidak menyetujui suatu produk atau apapun, maka tidak akan ditemukan produk tersebut karena tidak mendapat izin negara. Dalam ekonomi komando, pemerintah memutuskan berapa banyak barang yang akan diproduksi, apa yang akan diproduksi, dan menentukan harga jualnya.

Sistem ekonomi ini diterapkan di beberapa negara di dunia, antara lain :

1. Korea Utara

Korea Utara sudah menerapkan sistem ekonomi komando sejak dipimpin oleh Uni Soviet pada tahun 1945. Negara ini salah satu contoh negara yang paling menonjol dari ekonomi komando. Seluruh aktivitas pengoperasian negara ini dikelola oleh pemerintah pusat yang memperkerjakan penduduk Korea Utara sendiri sebagai pegawai negeri.

Sistem ekonomi yang semacam ini membuat penduduk menjadi bergantung kepada pemerintah, khususnya menyangkut kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum, tempat tinggal, pekerjaan juga kesehatan.

Hasil dari pendapatan negara ini dialokasikan untuk pembiayaan pembuatan bom hidrogen dan teknologi nuklir yang menyebabkan Korea Utara kesulitan melakukan perdagangan antar negara karena banyak negara enggan melakukan kerja sama dengan Korea Utara.

2. Kuba

Kuba adalah salah satu negara yang terletak di Hindia Barat tepatnya di Kepulauan Karibia. Kuba juga pernah dikuasai oleh Spanyol yang pada saat itu masih menggunakan sistem komando. Kuba sempat mengalami krisis pangan yang akut ketika Uni Soviet runtuh, karena Kuba bergantung pada ekspor dari Uni Soviet.

Untuk mengatasi krisis pangan yang parah ini, pemerintah Kuba mencari solusi dengan menjadikan lahan pemerintah sebagai lahan umum yang dikelola bersama masyarakat. Kuba menggunakan sistem ekonomi komando yang terpusat guna produksi dan distribusi dapat dikontrol dengan baik.

Panen bahan makanan pun mulai menunjukkan perkembangan dan peningkatan hingga ketersediaan pangan mulai tercukupi. Dengan latar belakang penggunaan sistem ekonomi terpusat ini, membuat Kuba tetap menerapkan sistem ekonomi komando dengan baik.

3. China

Salah satu negara dengan perekonomian terkuat di dunia ini menerapkan sistem ekonomi komando ketika masa kepemimpinan Mao Zedong. Di bawah partai komunis negara, China membuat kebijakan baru bernama Sosialisme Pasar yang mana status kaya milik kaum sosialis dan miskin bukan bagian dari sosialis.

Penentuan kebijakan ini menjadi kunci keberhasilan ekonomi negeri Jiran Tiongkok ini. Bentuk sistem ekonomi komando China terlihat pada bentuk kekuasaan pemerintah pada sistem perbankan, perdagangan, kebijakan fiskal, dan pengendalian devisa negara.

4. Vietnam

Vietnam juga memiliki partai tunggal yakni, Partai Komunis Vietnam layaknya China. Karena Vietnam negara komunis satu partai di mana pemerintah menentukan alokasi sumber daya melalui negara. Vietnam memonopoli penuh dalam bidang ekonomi dan politik.

Dalam masa pertempuran blok barat dan blok timur, Vietnam percaya bahwa sistem ekonomi sosialis mampu memenangkannya. Pada awal penerapannya, sistem ini tidak berhasil dilakukan karena sektor pertanian sebagai penyokong ekonomi utama memiliki produktivitas rendah yang membuat Vietnam kerap mengalami krisis.

Untuk meningkatkan perekonomian negara, perlahan Vietnam mulai terbuka dan bekerja sama dengan negara lain. Langkah ini diwujudkan Vietnam dengan membuka relasi dengan investor asing negara lain agar aktivitas perdagangan mampu memperbaiki kondisi ekonomi negara meskipun tetap dengan sistem ekonomi komando yang diterapkannya.

5. Myanmar

Salah satu negara di Asia Tenggara, yakni Myanmar adalah contoh negara dengan sistem ekonomi yang diatur oleh pemerintah pusat. Negara ini memiliki hasil industri, pertanian, farmasi dan pupuk yang cukup tinggi, dimana pemerintah berhak memonopoli perdagangan internasional pada komoditas utama.

Komoditi ekspor utama dan terbesar Myanmar saat ini yaitu beras, dikendalikan langsung oleh pemerintah pusat. Akan tetapi, beberapa komoditas lainnya masih diberikan kewenangan kepada masyarakat untuk membantu meningkatkan perekonomian negara.

6. Rumania

Rumania juga merupakan negara dengan sistem ekonomi komando. Aktivitas perekonomian negara ini mayoritas diatur oleh pusat sehingga produksi barang hanya dapat ditentukan dan dilakukan atas perintah dari pemerintahan.

Dalam sistem ini, pemerintahan pusat Rumania memegang kendali semua alat produksi, yang mana kepemilikan alat produksi oleh individu tidaklah diakui. Pemerintah Rumania percaya bahwa dengan menerapkan sistem ekonomi yang terpusat ini, kestabilan ekonomi dapat terjaga baik.  

7. Rusia

Sebelum menggunakan sistem ekonomi terbuka dan melakukan pembaruan, Rusia dulunya sebagai contoh negara dengan sistem ekonomi terpusat. Negara ini menerapkan sistem ekonomi yang ditunjukkan dengan berbagai kegiatan ekonomi didominasi oleh pemerintah pusat.

Namun, sistem ini dirasa tidak mampu menghasilkan target pemasukan yang diharapkan pada masa itu, sehingga Rusia mengambil langkah dengan mengganti sistem ekonomi yang awalnya terpusat menjadi glanost (keterbukaan) dan perestroika (pembaruan) untuk menyeimbangkan ekonomi negara.

8. Peru

Selain negara pecahan Uni Soviet yaitu Rusia, ada beberapa negara yang dulunya pernah menggunakan sistem ekonomi komando. Sebagai contoh, suku Inca di Peru merupakan salah satu negara yang menganut sistem ekonomi komando.

Penerapan sistem ini terjadi pada abad ke-16, yang pada masa itu sistem ekonomi belum melibatkan uang melainkan berupa tukar menukar barang dan hasil pasar. Sistem ini diterapkan dengan membagi hasil produksi ke semua wilayah.

Jika ada suatu wilayah yang menghasilkan barang cukup banyak, maka barang tersebut akan didistribusikan ke wilayah lainnya. Selain itu, sistem ekonomi yang dianut oleh suku Inca ini mengatur proses produksi dengan memberikan tugas produksi yang berbeda pada setiap kelompok yang ada. Suku Inca percaya dengan pengendalian ekonomi yang semacam ini mampu menyejahterakan semua warga suku Inca.

9. Jerman

Contoh negara dengan sistem ekonomi komando terakhir yaitu Jerman. Jerman pada masa kekuasaan Hitler Nazi menggunakan sistem ekonomi terpusat dengan adanya staf birokrasi yang otoriter. Pada saat itu, Hitler yang memiliki kuasa untuk memerintahkan berapa jumlah barang yang akan diproduksi dan berapa banyak jasa yang dibutuhkan.

Kebijakan sistem ekonomi komando ditujukan untuk mengurangi angka pengangguran serta pemerintah merasa sangat diuntungkan. Dengan penentuan produksi barang oleh pemerintah pusat, maka harga barang dan tenaga kerja juga ditetapkan oleh pusat. Dalam hal ini, ekonomi negara mampu dikendalikan secara memusat oleh Hitler Nazi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn