Setiap orang baik itu individu atau secara berkelompok yang memiliki suatu usaha pasti menginginkan usahanya berkembang. Pada materi kali ini kita akan menjelaskan mengenai pengembangan usaha yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, unsur, strategi, jenis dan tahapan di dalam mengembangkan usaha.
Pengertian Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha yaitu semua usaha di dalam membenahi implementasi kerja baik sekarang atau kemudian hari dengan cara menyampaikan informasi dan dapat mempengaruhi sikap serta kemampuan.
Tujuan Pengembangan Usaha
- Penjualan
Staf penjualan berfokus pada pasat tertentu, sering untuk jumlah pendapatan yang ditargetkan. Dengan tujuan yang ditetapkan, departemen penjualan menargetkan basis pelanggan di pasar dengan strategi penjualan mereka. - Pemasaran
Pemasaran disini melibatkan berbagai hal, misalnya promosi dan periklanan yang bertujuan agar penjualan produk mereka berhasil. Pemasaran ini menjadi suatu pelengkap dari penjualan. Anggaran yang tinggi memungkinkan strategi pemasaran yang agresif, sedangkan anggaran rendah menghasilkan strategi pemasaran yang pasif. - Kemitraan Strategis
Dibantu dengan tim hukum dan keuangan, tim pengembangan usaha tahu bisnis mempertimbangkan semua yang ada, baik itu pro atau kontra dari opsi yang sudah ada dan memilih salah satu yang paling baik untuk melayani bisnis. - Manajemen Proyek
Keputusan diselesaikan oleh tim pengembangan bisnis yang didasarkan pada penilaian, biaya dan waktu. Kemudian, tim manajemen proyek beraksi untuk bekerja dan menuju kepada tujuan yang diingingkan. - Manajemen Produk
Persyaratan ini mendorong pekerjaan manajemen produk dan departemen manufaktur seperti yang diputuskan oleh strategi bisnis. Pertimbangan biaya, persetujuan hukum dan kepatuhan terhadap peraturan dinilai sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha. - Negosiasi, Jaringan dan Lobi
Beberapa bisnis memerlukan keahlian di dalam melobi. Soft skill lainnya seperti jaringan dan negosiasi mungkin juga diperlukan dengan pihak ketiga yang berbeda seperti agensi, vendor, regulator dan otoritas pemerintah. - Penghematan Biaya
Penghematan usaha bukan hanya mengenai peningkatan penjualan, produk dan jangkauan dari pasar. Keputusan yang strategis juga dibutuhkan untuk meningkatkan laba yang mencakup langkah pemotongan biaya.
Manfaat Pengembangan Usaha
- Membangun Hubungan Penting
Pengembangan usaha atau bisnis yang cerdas dapat mengasah hubungan yang paling membutuhkan perhatian. Hubungan yang baik dengan klien, kolega dan anggota lainnya dapat menjadi dasar di dalam menghasilkan prospek dan membuat perekrutan penting. - Membantu Meningkatkan Citra Perusahaan secara Keseluruhan
Pengembangan usaha dapat bekerja sama dengan tim pemasaran guna mengembangkan kampanye untuk memperkuat target dari perusahaan dan menjangkau para pelanggan. Aspek yang penting di dalam pengembangan usaha yaitu memahami cara kerja dari produk, layanan dan pelanggan. - Strategi Kunci untuk Meningkatkan Pendapatan dan Menurunkan Biaya
Kunci dari pengembangan usaha yaitu menyusun strategi untuk membantu dalam meningkatkan jumlah yang yang masuk ke dalam perusahaan dan memastikan lebih sedikit uang yang keluar. - Membuka Ekspansi ke Pasar Baru
Memanfaatkan area peluang baru dapat menjadi strategi pertumbuhan yang menguntungkan dan mengembangkan bisnis dapat melibatkan tetap berada di atas tren dan peluang pasar.
Unsur Pengembangan Usaha
Terdapat 2 unsur di dalam pengembangan usaha yaitu unsur internal dan unsur eksternal. Berikut ini penjelasan mengenai kedua dari unsur pengembangan usaha yaitu:
Usaha Internal
- Memahami teknik di dalam menciptakan produk mulai dari jumlah produksi, cara pengembangan dan lainnya.
- Membuat anggaran yang berguna untuk mengetahui besarnya pengeluaran dan juga pemasukan.
- Adanya keinginan para pengusaha untuk mengembangkan dan memperbesar usaha mereka.
Unsur Eksternal
- Harga dan mutu dari produk.
- Jangkauan rentetan dari produk.
- Mendapatkan anggaran usaha dan tidak hanya bergantung pada anggaran dari dalam.
- Memahami situasi lingkungan usaha.
- Mengikuti perkembangan informasi usaha yang ada.
Jenis Pengembangan Usaha
Menurut Humaizar (2010)
Menurut Humaizar, yang di dasarkan pada cara pengembangan usaha, dapat dibagi menjadi 3 jenis lagi yaitu diversifikasi usaha, perluasan ke hulu atau ke hilir dan menjual bisnis. Berikut ini penjelasannya yaitu:
- Diversifikasi Usaha
Diverifikasi usaha merupakan usaha di dalam mengembangkan usaha ke berbagai jenis usaha lainnya. Kelebihan dari diversifikasi usaha ini yaitu jika salah satu jenis usaha mengalami rugi, maka usaha lain bisa menutupi kerugiannya. Sedangkan kekurangan dari diversifikasi usaha ini yaitu di dalam pengembangan cara ini cukup sulit dilakukan, dikarenakan harus mempelajari dari awal. - Perluasan ke Hulu atau ke Hilir
Arah pengembangan di dalam usaha disesuaikan dengan posisi usaha pada saat ini, jika usaha berada di hilir maka pengembangannya ke arah hulu. Kelebihan dari jenis ini yaitu pengembangan usaha ini lebih mudah, dikarenakan telah mengetahui pasar, sumber material dan teknologinya. Sedangkan kekurangannya yaitu jika terjadi suatu permintaan produk pada usaha ini melemah, maka tingkat penjualan juga akan menurun. - Menjual Bisnis
Menjual bisnis disini memiliki arti menjual hak paten. Hal ini dilakukan pada saat usaha sudah memiliki hak paten atas dasar produk atau jasa.
Strategi Pengembangan Usaha
Ada 4 srategi di dalam pengembangan suatu usaha yaitu pengembangan pasar dari segi produk, pengembangan pasar dari segi sistem penjualan, pengembangan pasar melalui integrasi dan pengembangan pasar melalui sinergisme. Berikut ini penjelasan dari keempat strategi pengembangan usaha yaitu:
Pengembangan Pasar dari Segi Produk
Strategi ini adalah strategi yang utama di dalam mengembangkan usaha, dikarenakan produk utama sudah dikenal dan tumbuh sehingga popularitas, profitabilitas dan kualitas sudah diterima oleh pasaran. Contoh dari pengembangan pasar dari segi produk yaitu:
- Memutuskan produk baru dan pasar baru.
- Menggunakan kelompok produk, misalnya anak anak, dewasa dan lainnya.
- Memperbanyak variasi produk, misalnya gelas, botol dan lainnya.
- Menurut fungsi produk misalnya untuk wajah yang berminyak dan lainnya.
- Menurut lini produk misalnya produk tanpa pengawet.
Pengembangan Pasar dari Segi Sistem Penjualan
Strategi kedua ini digunakan untuk mengembangkan sistem penjualan produk pada pasaran, contohnya yaitu:
- Memperluas pasar dengan melakukan akusisi dan merger usaha yang berada di dalam suatu industri.
- Memperluas jaringan penjualan dengan pihak lain dengan cara membuat jaringan pemasaran.
- Memperluas sistem penyaluran penjualan internal dengan cara mengembangkan sendiri dan melakukan kerjasama dengan pihak lainnya.
Pengembangan Pasar Melalui Integrasi
Strategi pengembangan pasar dengan menggunakan integrasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu integrasi horizontal dan integrasi vertikal. Berikut ini penjelasan mengenai 2 jenis dari pengembangan pasar melalui integrasi yaitu:
- Integrasi Horizontal
Integrasi horizontal adalah bentuk dari penyatuan perusahaan yang tidak mempunyai produk yang tidak sama namun menunjang keberhasilan usahanya. - Integrasi Vertikal
Integrasi vertikal ini merupakan bentuk dari penyatuan dengan cara membeli perusahaan ke dalam atau membeli perusahaan ke arah konsumen atau pelanggan.
Pengembangan Pasar Melalui Sinergisme
Strategi jenis ini merupakan strategi untuk mengembangkan pasar dengan cara bekerja sama atau kerjasama yang dilakukan oleh 2 perusahaan yang pasarnya berbeda. Tujuannya yaitu tukar pasar dan menguatkan kedua perusahaan.
Tahap Pengembangan Usaha
- Mempunyai Ide Usaha
Suatu usaha atau bisnis berasal dari ide usaha dari seorang wirausaha. Setelah melihat kesuksesan dari usaha orang lain, biasanya ide usaha akan muncul dan juga bisa dari sumber sumber lainnya. - Penyaringan Konsep Usaha
Para pengusaha akan memanifestasikan ide ke dalam konsep usaha atau bisnis mereka. Penyaringan ide ini dilakukan dengan melakukan uji kelayakan baik itu secara formal atau informal. - Pengembangan Rencana Usaha
Rencana usaha yang dikembangkan pengusaha yaitu perhitungan proyeksi laba rugi dari bisnis yang dilakukan. Di dalam menyusun rencana usaha, para pengusaha memiliki perbedaan di dalam merinci rencana usaha. - Penerapan Rencana Usaha dan Penanganan Usaha
Rencana usaha dibuat secara rinci, tertulis atau tidak tertulis dan kemudian diterapkan di dalam manifestasi usaha. Pengusaha akan menggerakan sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, tenaga kerja, bahan dan lainnya yang digunakan untuk kegiatan pengembangan usaha.
Contoh Pengembangan Usaha
Seseorang yang memiliki ide untuk membuat suatu bisnis atau usaha dan ingin mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar dapat dilakukan menggunakan beberapa tahapan pengembangan usaha yang sudah dijelaskan diatas. Pada mulanya individu ini hanya memiliki bisnis secara online saja, ia menjual berbagai jenis pakaian di dalam bisnis onlinenya.
Suatu saat keuntungan di dalam usahanya sudah besar dan ia berkeinginan untuk mengembangkan bisnisnya atau memiliki toko offline agar orang orang bisa melihat pakaian yang dijualnya secara langsung. Hal inilah yang disebut dengan pengembangan usaha.