7 Tugas Akuntan dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Akuntan

Akuntan adalah merupakan suatu gelar khusus yang kemudian akan diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program studi sarjana dari universitas yang terakreditasi, khususnya terkait dengan program studi akuntansi itu sendiri.

Program studi akuntansi tersebut biasanya berada pada naungan fakultas ekonomi dan atau pun juga yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan fakultas ekonomika dan bisnis.

Untuk dapat melakukan terhadap penyelesaian dari proses pengenyaman pendidikan perkuliahan sarjana program studi akuntasi tersebut rata-rata membutuhkan waktu empat tahunan.

Hal ini untuk dapat melakukan penyelesaian terkait dengan jumlah SKS atas mata kuliah yang diwajibkan dari universitas. Mata kuliah yang khusus membahas terkait dengan akuntansi itu sendiri adalah biasanya terdiri dari Akuntansi Pengantar, Akuntansi Menengah, dan juga Akuntansi Lanjutan.

Tugas Akuntan

1. Melakukan Proses Dokumentasi terhadap Laporan Keuangan

Salah satu tugas dari seorang yang berprofesi sebagai akuntan adalah melakukan suatu proses pendokumentasian terhadap laporan keuangan yang ada. Proses dokumentasi ini merupakan suatu tatanan dari alur atas pencatatan terhadap laporan keuangan itu sendiri.

Proses yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan prosedur dan juga aturan yang berlaku. Pada proses dokumentasi terkait dengan laporan keuangan ini, membutuhkan konsentrasi dan juga daya fokus yang tinggi.

Hal ini dikarenakan kesalahan kecil saja dalam proses pendokumentasian tersebut akan berakibat pada laporan keuangan yang tidak balance atau tidak sesuai dengan prosedural yang ditetapkan sebelumnya.

2. Melakukan Proses Pemantauan atas Efisiensi Prosedur dan Program Akuntansi

Tugas akuntan berikutnya adalah untuk dapat melakukan proses pemantauan atas efisiensi dari penerapan prosedur dan program akuntansi itu sendiri pada bisnis operasional perusahaan tersebut.

Penerapan dari prosedur dan juga program yang terkait dengan akuntansi sangat penting untuk dapat dilakukan, supaya mendukung ketertiban secara administrasi dan juga proses dalam pelaksanaan program dari akuntansi itu sendiri.

Proses dari akuntansi seperti contoh pencatatan transaksional dari kegiatan keuangan.

Proses pengolahan dari data inputan menjadi laporan keuangan yang utuh dan juga proses penyajian kepada tingkat manajerial dan atau pun juga pimpinan dari perusahaan dalam kaitannya untuk proses pengambilan keputusan.

3. Melakukan Proses Rekonsiliasi terkait Transaksi dan atau pun Laporan Keuangan

Tugas akuntan selanjutnya adalah mengenai pelaksanaan proses dari rekonsiliasi yang terkait dengan moda transaksional dari transaksi harian dan atau pun laporan keuangan itu sendiri.

Penginputan dari transaksi harian yang dilakukan adalah hal yang penting dikarenakan penginputan tersebut nantinya berfungsi sebagai feeder atas proses pelaporan keuangan yang ada di dalamnya tersebut.

Pada perusahaan yang aktif dan beroperasional, tentu saja tiap harinya ada saja proses transaksional dari perusahaan tersebut yang berkaitan dengan bidang keuangan dari perusahaan itu sendiri.

Proses pencatatannya pun harus segera dilakukan untuk dapat menghindari proses penumpukkan tugas pada akhir periode pencatatan. Hal ini dikarenakan apabila menunda untuk pencatatan transaksional tersebut akan berimbas pada keterlambatan proses penyajian dari laporan keuangan secara utuh.

4. Melakukan Pemberian Nasihat kepada Perusahaan mengenai Masalah Keuangan

Tugas akuntan yang berikutnya adalah terkait dengan memberikan nasihat dan juga konsultasi atau pun juga masukan pada proses pemecahan masalah dan atau pun juga solusi atas permasalahan yang berada dalam bidang keuangan.

Hal ini dilakukan guna untuk dapat meminimalisir terjadinya dampak risiko atas problem keuangan yang ada pada perusahaan tersebut.

Proses pengambilan keputusan dari tingkatan manajerial dan juga dalam bagian kepemimpinan dari perusahaan tentu saja sangat memerlukan masukan dan atau pun juga arahan terkait dengan permasalahan keuangan yang terjadi.

Permasalahan keuangan sejatinya dilakukan proses penanggulangan guna meminimalisir pula terjadi risiko dan dampak yang ditimbulkan.

5. Melakukan Proses Penyiapan dan juga Pemeriksaan terhadap Faktur

Tugas akuntan yang selanjutnya adalah untuk dapat melakukan suatu proses terkait dengan penyiapan dan atau pun juga pemeriksaan terhadap faktur serta dokumen administrasi yang ada di dalamnya.

Pada dokumen faktur beserta kelengkapan dokumen administrasinya sangat berkaitan erat dengan proses pencatatan yang nantinya akan dilakukan pada laporan keuangan dengan proses bisnis yang terjadi tersebut.

Macam isi dalam dokumen faktur tersebut antara lain adalah perincian dan atau pun juga detail dari pengiriman barang dan atau jasa, penerimaan barang dan atau jasa, daftar barang dan atau jasa, harga dari barang dan atau jasa tersebut.

Serta detail dan rincian terkait penagihan dan atau pun juga pembayaran terkait dengan barang dan jasa itu sendiri.

6. Melakukan Proses Penyiapan dan atau pun Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

Tugas rutin yang juga dilakukan oleh para akuntan adalah terkait dengan melaksanakan proses penyiapan dan atau pun juga penyusunan dari laporan keuangan tahunan yang harus diserahkan tiap tahunnya.

Proses penyusan laporan keuangan tahunan ini sangatlah panjang dan memiliki jangkauan skala waktu yang lama dengan cakupan periode berjumlah dua belas periode.

Karena hal itu, sebaiknya sebagai akuntan untuk dapat melakukan proses mencicil pelaporan tersebut dengan menyediakan laporan keuangan bulanan yang baik dan benar.

Hal ini sehingga nantinya di akhir tahun saat terjadi proses penutupan periode pelaporan dari laporan keuangan tahun terkait, dapat dilakukan dengan lancar dan tanpa hambatan.

7. Melakukan Supporting Data dan Segala Informasi yang Dibutuhkan oleh Tim Audit

Tugas akuntan selanjutnya adalah untuk dapat melakukan supporting terkait dengan data dan atau pun juga informasi yang diperlukan oleh tim audit pada saat pelaksanaan audit tahunan yang ada pada perusahaan tersebut.

Tim audit biasanya akan meminta kelengkapan dari dokumen pendukung dan juga yang bersifat administratif untuk dapat dijadikan sebagai suatu bukti dukung dari proses transaksional dan juga perlakuan akuntansi yang ada di pencatatan laporan keuangan dari perusahaan tersebut.

Untuk diperlukan juga koordinasi dari akuntan internal dengan tim audit supaya dapat melakukan penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan agar tidak ada catatan dari tim audit.

Jenis Akuntan

1. Akuntan Internal Perusahaan

Akuntan internal perusahaan merupakan suatu lini dari percabangan seluruh profesi akuntansi yang ada. Akuntansi internal perusahaan berfokus dalam penyediaan pelaporan keuangan dan kaitannya dengan seluruh kegiatan keuangan dari perusahaan yang sifatnya internal.

Biasanya akuntan internal perusahaan tersebut memang diperkerjakan secara langsung oleh perusahaan, dan atau pun juga dengan sistem outsourcing pada wilayah dan koridor yang berlaku di dalamnya tersebut.

Tidak terkecuali sebagai karyawan langsung pada perusahaan tersebut yang juga mencangkup dalam status dari akuntan internal perusahaan itu sendiri.

Oleh karena hal tersebut untuk terkait independensi dan kehandalan, tetap diperlukan kehadiran dari akuntan publik sebagai pihak eksternal yang akan mengaudit dari laporan keuangan perusahaan terkait.

2. Akuntan Publik

Akuntan publik adalah merupakan suatu jenis dan atau pun juga percabangan dari profesi akuntan yang berada dalam koridor di wilayah eksternal dari instansi perusahaan dan lini bisnis yang ada di dalamnya.

Akuntan publik biasanya tergabung dalam tim kantor akuntan publik yang salah satu tugasnya adalah untuk dapat memberikan opini terkait dengan kesesuaian dari laporan keuangan suatu instansi perusahaan dengan peraturan dan juga kesepakatan perlakuan akuntansi yang ada di dalamnya tersebut.

Opini dari tim akuntan publik tersebut nantinya akan dikeluarkan sejalan dengan penerbitan dari laporan keuangan yang telah dilakukan proses audit itu sendiri.

3. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah merupakan suatu jenis dan atau pun juga percabangan dari profesi akuntan yang berada dalam koridor di wilayah pemerintahan.

Akuntan pemerintah biasanya berada pada perusahaan yang dikelola dan atau pun juga dimiliki oleh pemerintah itu sendiri.

Sama halnya dengan profesi akuntan internal suatu perusahaan, tipikal pekerjaan terkait dengan treatment akuntansi yang diterapkan oleh akuntan pemerintah juga melakukan proses penyesuaian terhadap dengan proses bisnis yang digeluti oleh perusahaan pemerintah itu sendiri.

Akuntan pemerintah juga tetap melaksanakan proses audit dengan menggunakan KAP untuk senantiasa menjaga independensi dan juga kehandalan dari laporan keuangan yang dihasilkan tersebut.

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik merupakan suatu jenis dan atau pun juga percabangan dari profesi akuntan yang berada dalam koridor akademis.

Akuntan pendidik sendiri bertujuan untuk dapat memberikan pengetahuan yang mendasar terkait dengan teori serta praktik dan pengimplementasiannya kepada para siswa dan atau pun juga mahasiswa dalam kaitannya dengan jenjang pendidikan. 

Diharapkan dengan adanya akuntan pendidik, dapat memberikan sarana dan juga media untuk dapat melakukan proses penyaluran dan atau pun juga transfer knowledge dari pendidik kepada yang dididik itu sendiri.

Hal ini tentu saja dengan tetap menjaga kualitas dan juga kompetensi dari proses transfer knowledge itu sendiri. Akuntan pendidik biasanya terdapat pada sekolah menengah dengan ketegori penjurusan untuk ilmu sosial dan atau pun juga pada jenjang pendidikan pada universitas dan setaranya.

Lingkungan Kerja untuk Akuntan

Lingkungan pekerjaan dari akuntan memang identik dengan pekerjaan meja dimana semua proses dari penginputan data dan juga pengolahan dari data dan juga informasi tersebut akan dilakukan untuk dapat menghasilkan output yang berupa isi dari laporan keuangan itu sendiri.

Laporan keuangan yang akan disusun oleh akuntan biasanya terdiri dari laporan neraca atau disebut juga dengan laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan juga catatan atas laporan keuangan itu sendiri.

Namun demikian tidak selalu para akuntan itu bekerja di balik meja. Terdapat pula lingkungan pekerjaan akuntan yang berada di lapangan contohnya pada saat melakukan proses penghitungan barang dan kesesuiannya dengan laporan.

Cara Kerja menjadi Akuntan

Akuntan bekerja dengan cara berpedoman dengan kitab dari akuntan itu sendiri. Sebagai contoh yang ada di negara Indonesia ini pedoman dari pekerjaan akuntan adalah SAK atau disebut juga dengan sebutan Standar Akuntansi Keuangan.

SAK ini terdiri dari dua buah bagian yang saling melengkapi satu sama lain yakni PSAK atau yang disebut juga dengan sebutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan juga ISAK atau disebut juga dengan sebutan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan.

Dengan menggunakan dari pedoman tersebut maka proses pencatatan laporan keuangan diharapkan dapat dilakukan dengan baik dan opini dari audit eksternal nantinya dapat menghasilkan pelaporan dengan opini wajar tanpa pengecualian.

fbWhatsappTwitterLinkedIn