Pada pembahasan ini, kita akan membahas mengenai materi pola bilangan, baris dan deret. Materi ini merupakan materi yang tak kalah penting untuk dipelajari. Pada pembahasan ini, kita akan belajar bersama dengan contoh soal dan pembahasan yang akan mempermudah anda dalam belajar. Simak pembahasan dibawah ini.
[accordion]
[toggle title=”Matematika Dasar”]
[/toggle]
[toggle title=”Rumus”]
[/toggle]
[/accordion]
Sebelum masuk ke pembahasan macam-macam pola bilangan, mari kita ketahui pengertian dari pola bilangan. Apa sih pola bilangan itu? Pola bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki aturan dalam menyusunnya dan membentuk suatu pola. Pola bilangan mempunyai banyak macam-macamnya, diantaranya:
Pola bilangan asli yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan asli. Sedangkan bilangan asli mempunyai arti bilangan yang di mulai dari 1 dan bertambah 1.
Barisan bilangan : 1, 2, 3, 4, 5, …
Rumus pola bilangan : n , n bilangan asli
Pola bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan ganjil. Sedangkan bilangan ganjil mempunyai arti suatu bilangan yang tidak habis dibagi 2.
Barisan bilangan : 1, 3, 5, 7, 9, …
Rumus pola bilangan : 2n – 1, n bilangan asli
Pola bilangan genap yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan genap. Sedangkan bilangan genap mempunyai arti suatu bilangan yang habis dibagi 2.
Barisan bilangan : 2, 4, 6, 8, 10, …
Rumus pola bilangan : 2n, n bilangan asli
Barisan bilangan : 1, 4, 9, 16, 25, …
Deret Bilangan : 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + …
Rumus pola bilangan : n2, n bilangan asli
Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/6 n ( n + 1 ) ( 2n + 1 )
Dengan adanya penjelasan secara terperinci seperti berikut akan memudahkan anda untuk memahami dan mahir dalam mengerjakan semua soal matematika.
[AdSense-A]
Selanjutnya akan di jelaskan juga Pola bilangan persegi pajang yaitu pola bilangan yang membentuk persegi panjang.
Barisan bilangan : 2, 6, 12, 20, 30, …
Deret bilangan : 2 + 6 + 12 + 20 + 30 + …
Rumus pola bilangan : n ( n + 1 ), n bilangan asli
Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/3 n ( n + 1 ) ( n + 2 )
Perhatikan di setiap penjelasan agar nantinya anda berhasil memahami semua yang di maksud dari setiap penjelasan yang ada. Hal ini sangat cocok bagi anda yang ingin mengajarkan matematika kepada anak atau adik anda.
Barisan bilangan : 1, 3, 6, 10, 15, …
Deret bilangan : 1 + 3 + 6 + 10 + 15 + …
Rumus pola bilangan : 1/2 n (n + 1), n bilangan asli
Rumus mencari jumlah n suku pertama adalah Sn = 1/6 n ( n + 1 ) ( 2n + 1 )
Sangat mudah di pahami dengan adanya gambar dan rumus, jika anda benar memperhatikan dan memahami maka hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk mahir dalam materi ini.
Pola bilangan fibonacci yaitu pola bilangan dimana jumlah bilangan setelahnya adalah hasil dari penjumlahan dua bilangan sebelumnya.
Barisan bilangan : 1, 1, 2, 3, 5, 8, …
Rumus pola bilangan : (n – 1) + (n – 2), n bilangan asli
Barisan bilangan : 1, 2, 4, 8, 16, …
Rumus pola bilangan : n2-1 , n bilangan asli
Barisan adalah urutan bilangan dari kiri ke kanan yang tersusun dengan pola tertentu. Bilangan yang ada pada barisan disebut suku. Sedangkan deret adalah urutan bilangan dari penjumlahan suku-suku dari suatu barisan.
1. Barisan dan Deret Aritmetika
Barisan aritmetika yaitu barisan dengan pola penjumlahan yang memiliki beda tetap.
Suku barisan aritmetika : U1 , U2, U3, ……, Un
Selisih disebut beda (b) : b = U2 – U1 = U3 – U2 = Un – Un-1
Rumus suku ke-n : Un = a + (n – 1) b
Keterangan : Un = suku ke n, dengan n = 1, 2, 3, ….
a = suku pertama
b = beda (selisih)
Contoh :
Tentukan suku ke 12 dari barisan 2, 5, 8, 11,….
Jawab:
Un = a + (n – 1) b
U12 = 2 + (12 – 1) 3
U12 = 2 + 33
U12 = 35
[AdSense-B]
Deret aritmetika yaitu jumlah suku-suku pada barisan aritmetika.
Bentuk umum deret aritmetika : a + (a + b) + (a + 2b) +…+ (a + (n – 1)b )
Jumlah suku ke-n : Sn = n/2 (2a + (n – 1) b) atai Sn = n/2 (a + Un)
Contoh :
Suatu deret aritmetika 5, 10, 15, 20, 25, …
Berapa jumlah 10 suku pertama dari deret aritmetika diatas?
Jawab:
Sn = n/2 (2a + (n – 1) b) atai Sn = n/2 (a + Un)
S10 = 10/2 (2.5 + ( 10 – 1) 5)
S10 = 5 (10 + (9).5 )
S10 = 5 ( 10 + 45)
S10 = 275
2. Barisan dan Deret Geometri
Barisan geometri yaitu barisan dengan pola perkalian yang mempunyai rasio tetap.
Suku barisan geometri : U1 , U2, U3, ……, Un atau a, ar2, ar3 , ….. , arn-1
Rasio (r) :
Rumus suku ke-n : Un = a . rn-1
Keterangan :
Un = suku ke n, dengan n = 1, 2, 3, ….
a = suku pertama
r = rasio
Contoh:
Tentukan suku ke 8 dari barisan 2, 4, 8, 16, 32,…
Jawab:
Un = a . rn-1
U10 = 2 . 28-1
U10 = 2 . 27
U10 = 256
[AdSense-C]
Deret geometri yaitu jumlah suku-suku pada barisan geometri.
Bentuk umum deret aritmetika : a + ar2 + ar3 + ….. + arn-1
Jumlah suku ke-n :
Contoh:
Suatu deret aritmetika 3, 9, 27, …
Berapa jumlah 6 suku pertama dari deret aritmetika diatas?
Jawab:
karena r > 1, maka menggunakan rumus
Sekian pembahasan mengenai materi barisan bilangan dan deret. Semoga dapat mempermudah dalam proses belajar dan mengerjakan tugas.