Daftar isi
Dinamika di dalam masyarakat pasti terjadi, proses sosial di dalam kehidupan masyarakat tentu tak lepas dari berbagai perubahan. Perubahan-perubahan sosial dapat berpengaruh terhadap sistem sosial, pola perilaku, nilai-nilai dan sikap pada sebuah kelompok masyarakat.
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam sistem sosial, fungsi masyarakat dan struktur yang ada di dalam kelompok masyarakat. Perubahan budaya juga bisa terjadi di dalam masyarakat yang terbuka, perubahan budaya merupakan perubahan pada unsur budaya manusia.
Perubahan budaya bisa muncul di tengah masyarakat dan menghasilkan sesuatu yang baru seperti benda, kerajinan tangan, artefak dan juga gagasan. Meskipun perubahan sosial dan perubahan budaya memiliki pengertian yang berbeda, namun keduanya saling berkaitan, karena adanya perubahan budaya bisa menghasilkan perubahan sosial di masyarakat.
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat tak lepas dari modernisasi dan perekembangan jaman. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial budaya, pada umumnya ada dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal yang menjadi penyebabnya.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat tak lepas dari faktor-faktor yang membuat perubahan tersebut cepat terjadi. Ada dua jenis faktor pendorong perubahan sosial budaya, yang pertama faktor internal atau faktor dari dalam, dan yang ke dua adalah faktor eksternal atau faktor dari luar.
Faktor Internal
- Perpindahan Penduduk
Populasi penduduk yang bertambah di suatu wilayah atau daerah bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya.
Faktor lapangan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk bisa membuat orang pindah dan menetap ke daerah lain untuk mencari pekerjaan. Hal ini bisa mendorong terjadinya perubahan sosial budaya.
- Teknologi dan Modernisasi
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang juga dapat menajdi fator yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya. Teknologi menjadi salah satu faktor yang dapat mengubah sistem interaksi sosial, misalnya saja dengan adanya media sosial. Teknologi juga memiliki peranan penting saat ini terutama mempermudah pekerjaan di berbagai bidang.
- Konflik
Konflik atau pertentangan adalah perbedaan kepentingan yang ada di antara kelompok-kelompok di masyarakat. Misalnya saja adanya ketimpangan sosial kelas sosial. Konflik ini dapat mencetuskan perubahan sosial budaya, bisa terjadi secara lambat atau cepat.
Salah satu contohnya adanya perubahan di bidang pendidikan di beberapa wilayah Indonesia, yang saat ini menerapkan sistem zonasi untuk sekolah.
- Pemberontakan
Pemberontakan sedikit berbeda dengan konflik, namun pemberontakan ini terjadi dengan cepat dan menjadi momentum sebuah perubahan.
Pemberontakan, revolusi atau reformasi cenderung memiliki kepentingan bersama masyarakat secara luas. Hal ini akan segera menciptakan sebuah perubahan sosial budaya.
Faktor Eksternal
Bencana alam adalah hal yang sulit dihindari, adanya kejadian ini seringkali membuat masyarakat di suatu daerah berpindah ke daerah lain dan menetap. Dengan adanya perpindahan penduduk ini, otomatis penduduk baru akan melakukan adaptasi sosial dan sangat mungkin terjadi perubahan sosial budaya.
Perang yang terjadi antara dua negara atau lebih akan membawa perubahan sistem sosial. Pihak yang menang akan membawa ideologi baru dan menerapkannya pada masyarakat yang berada di pihak yang kalah.
- Pengaruh Budaya Lain
Adanya pengaruh budaya lain bisa menjadi faktor eksternal yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya. Jika kebudayaan baru tersebut memiliki taraf yang lebih tinggi, bisa jadi proses imitasi budaya dapat menghilangkan eksistensi budaya yang asli.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Selain faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial budaya, ada juga beberapa faktor yang justru menjadi penghambat terjadinya perubahan sosial budaya.
- Lambatnya Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kurangnya perkembangan ilmu pengetahuan di sebuah masyarakat, bisa karena sistem pendidikan yang tertinggal atau masyarakat yang menutup diri terhadap ilmu-ilmu baru, dapat menjadi penghambat terjadinya perubahan sosial budaya.
- Kurangnya Interaksi Sosial
Minimnya komunikasi dan interaksi sosial di antara kelompok masyarakat dapat menghambat informasi tentang hal-hal baru termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat menjadi hambatan terwujudnya perubahan sosial budaya di dalam masyarakat.
- Pola Pikir Tradisional
Pola pikir masyarakat tradisional dapat menjadi faktor penghambat masuknya pengetahuan dan budaya baru, padahal budaya baru ini bisa jadi dapat meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat.
- Kepentingan Pribadi
Egoisme adalah sikap yang bisa terjadi pada individu maupun kelompok, faktor ini sering menjadi penghambat perubahan sosial budaya. Individu maupun kelompok yang memiliki kepentingan biasanya berusaha menghambat sebuah perubahan baru yang dapat mengganggu kepentingan mereka.
Faktor kepentingan ini sering terjadi pada sistem pemerintahan, baik di level paling bawah hingga atas. Faktor ini seringkali berkaitan dengan korupsi.
- Prasangka Buruk Terhadap Budaya Baru
Adanya kekhawatiran atau prasangka buruk akan budaya dan pengetahuan baru yang muncul menjadi faktor penghambat terjadinya perubahan sosial budaya. Bisa jadi karena ketakutan bergesernya integrasi sosial.
- Faktor Ideologis
Hambatan ideologis bisa menghambat karena adanya penolakan karena budaya baru bertentangan dengan ideologi masyarakat.
- Adat
Kebiasaan atau adat istiadat sebagai hal yang mutlak dapat menjadi faktor penghambat terjadinya perubahan sosial. Meskipun perubahan sosial budaya yang terjadi dapat membawa perubahan yang lebih baik, namun masyarakat yang mengganggap adat adalah hal yang mutlak akan menolak sebuah perubahan.