Jenis Penelitian dan Penjelasan Lengkapnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Penelitian

Penelitian adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan atau informasi baru mengenai suatu fenomena atau masalah tertentu dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematis dan metodis. 

Penelitian dapat dilakukan dalam berbagai bidang ilmu, seperti sains, sosial, teknologi, kesehatan, dan lain sebagainya. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai fenomena atau masalah yang diteliti, sehingga dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman dan solusi atas masalah atau pertanyaan yang dihadapi. 

Selain itu, penelitian juga dapat digunakan untuk menguji suatu hipotesis, mengembangkan teori baru, atau memverifikasi hasil penelitian sebelumnya. Penelitian biasanya melibatkan proses pengumpulan data melalui berbagai metode, seperti observasi, wawancara, kuesioner, eksperimen, dan sebagainya. 

Kemudian data yang telah dikumpulkan akan dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan atau temuan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau mengembangkan pengetahuan di bidang yang diteliti.

Penelitian merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan atau kebijakan di berbagai bidang, seperti pemerintahan, bisnis, kesehatan, dan pendidikan.

Jenis Penelitian

Berdasarkan metodenya, penelitian terbagi menjadi enam jenis, berikut penjelasannya.

1. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan data berupa deskripsi atau narasi yang tidak dapat diukur dengan angka. Penelitian ini melibatkan penggunaan metode analisis data kualitatif seperti pengamatan, wawancara, dan studi kasus. 

Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena secara mendalam, menggali makna yang tersembunyi, dan mengembangkan teori baru yang berdasarkan pada data yang dikumpulkan. 

Penelitian kualitatif sering digunakan dalam ilmu sosial, humaniora, dan bidang-bidang lain di mana fenomena yang diteliti tidak dapat diukur dengan angka atau berupa pengalaman, pandangan, atau persepsi subjektif yang perlu dijelaskan dan dipahami dengan mendalam.

Penelitian kualitatif dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:

1. Studi Kasus

Penelitian ini fokus pada analisis mendalam terhadap sebuah kasus atau objek tertentu, seperti perusahaan, lembaga, atau individu.

2. Etnografi

Penelitian etnografi bertujuan untuk memahami budaya dan kehidupan sosial suatu kelompok atau masyarakat tertentu, dengan melakukan observasi langsung dan interaksi dengan anggota kelompok tersebut.

3. Fenomenologi

Penelitian fenomenologi bertujuan untuk memahami makna atau pengalaman subjektif dari individu dalam konteks tertentu, dengan mengumpulkan data melalui wawancara atau pengamatan.

4. Grounded Theory

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teori baru dari data yang dikumpulkan, dengan menggunakan pendekatan induktif dan analisis mendalam.

5. Analisis Isi

Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi untuk memahami makna dan konteks dari data teks seperti dokumen, wawancara, atau publikasi.

6. Studi Partisipatif

Penelitian ini melibatkan partisipasi aktif dari para peserta dalam proses penelitian, dengan tujuan untuk memperkuat pengaruh mereka dalam mengatasi masalah atau isu yang sedang diteliti.

7. Studi Tindakan

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki situasi atau kondisi tertentu dengan melibatkan partisipasi aktif dari para peserta dalam merencanakan dan melaksanakan perubahan atau tindakan.

2. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan data numerik atau data yang dapat diukur dengan angka. Penelitian ini melibatkan penggunaan metode pengumpulan data seperti survei, eksperimen, dan pengamatan terstruktur yang menggunakan alat ukur atau instrumen pengukuran yang sudah terstandarisasi. 

Penelitian kuantitatif biasanya digunakan dalam ilmu sosial, ekonomi, dan bidang-bidang lain di mana data numerik dan analisis statistik digunakan untuk merancang kesimpulan yang objektif dan terukur secara ilmiah.

Penelitian kualitatif dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:

1. Survei

Penelitian survei menggunakan kuesioner atau wawancara terstruktur untuk mengumpulkan data numerik dari responden yang mewakili populasi tertentu.

2. Eksperimen

Penelitian eksperimen bertujuan untuk menguji hipotesis atau teori dengan melakukan intervensi atau manipulasi pada variabel yang diteliti, dan mengukur dampaknya terhadap variabel yang lain.

3. Studi Kohort

Penelitian ini mengumpulkan data pada suatu kelompok orang pada waktu tertentu, dan mengikuti kelompok tersebut dalam jangka waktu tertentu untuk mengidentifikasi faktor risiko atau penyebab dari suatu kondisi atau penyakit.

4. Studi Kasus Kontrol

Penelitian ini membandingkan kelompok kasus yang terkena kondisi atau penyakit tertentu dengan kelompok kontrol yang tidak terkena kondisi atau penyakit tersebut, untuk mengidentifikasi faktor risiko atau penyebab dari kondisi atau penyakit tersebut.

5. Analisis Regresi

Penelitian ini menggunakan analisis statistik regresi untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih, dengan mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi.

6. Analisis Lintas Sektoral

Penelitian ini menganalisis data dari sektor-sektor yang berbeda, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk mengidentifikasi hubungan dan interaksi antara sektor-sektor tersebut.

7. Meta-Analisis

Penelitian ini melakukan analisis statistik terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya untuk mengidentifikasi konsensus atau perbedaan dalam hasil penelitian tersebut.

3. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan memanipulasi satu atau beberapa variabel bebas (independen) untuk mengukur efeknya terhadap satu atau beberapa variabel terikat (dependen) yang diamati. 

Penelitian eksperimen bertujuan untuk menguji hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan terikat dengan mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhinya. Penelitian eksperimen biasanya melibatkan kelompok eksperimen yang menerima perlakuan atau manipulasi pada variabel bebas dan kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan atau manipulasi. 

Dalam penelitian eksperimen, variasi dalam variabel terikat yang dihasilkan dapat digunakan untuk membuat generalisasi atau inferensi tentang hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan terikat dalam populasi yang lebih besar.

Penelitian eksperimen sering digunakan dalam ilmu sosial, psikologi, dan bidang-bidang lain yang memerlukan penelitian yang kontrol. Jenis penelitian ini memungkinkan peneliti untuk mengontrol faktor-faktor yang tidak diinginkan dan mengukur secara akurat efek dari variabel yang diamati, sehingga dapat memberikan bukti ilmiah yang lebih kuat.

4. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena atau masalah yang diamati secara sistematis dan detail. 

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang akurat tentang karakteristik suatu populasi atau situasi, tanpa melakukan manipulasi pada variabel-variabel yang diteliti.

Penelitian deskriptif dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi, survei, atau studi kasus, dengan tujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan fenomena yang diamati. 

Penelitian deskriptif dapat memberikan informasi yang berguna bagi para peneliti dan praktisi dalam mengidentifikasi masalah atau kebutuhan, membuat perencanaan, dan mengambil keputusan yang lebih baik.

Penelitian deskriptif sering digunakan dalam ilmu sosial, pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang lain di mana informasi deskriptif diperlukan untuk memahami situasi atau populasi yang diamati secara lebih detail dan akurat.

Penelitian deskriptif memiliki kriteria-kriteria yang perlu dipenuhi agar dapat dianggap valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Berikut adalah beberapa kriteria penelitian deskriptif:

1. Tujuan yang jelas

Penelitian deskriptif harus memiliki tujuan yang jelas dan spesifik. Tujuan tersebut harus dapat memberikan jawaban yang lengkap dan akurat terhadap masalah yang diteliti.

2. Metode yang sesuai

Penelitian deskriptif harus menggunakan metode yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian. Metode tersebut harus dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan terhadap fenomena yang diteliti.

3. Populasi yang jelas

Penelitian deskriptif harus menetapkan populasi yang jelas dan spesifik yang akan diteliti. Populasi tersebut harus dapat direpresentasikan dengan baik dan dapat memberikan informasi yang akurat tentang fenomena yang diteliti.

4. Instrumen pengumpulan data yang valid

Penelitian deskriptif harus menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid dan reliabel. Instrumen tersebut harus dapat menghasilkan data yang akurat dan relevan terhadap pertanyaan penelitian.

5. Analisis data yang akurat

Penelitian deskriptif harus melakukan analisis data yang akurat dan relevan terhadap pertanyaan penelitian. Analisis tersebut harus dapat memberikan jawaban yang jelas dan spesifik terhadap pertanyaan penelitian.

6. Kesimpulan yang akurat

Penelitian deskriptif harus menghasilkan kesimpulan yang akurat dan terpercaya terhadap pertanyaan penelitian. Kesimpulan tersebut harus didukung oleh data empiris yang valid dan relevan terhadap fenomena yang diteliti.

5. Penelitian Campuran

Penelitian campuran adalah jenis penelitian yang menggabungkan pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian. Pendekatan ini digunakan untuk memanfaatkan kekuatan dari kedua jenis penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian secara lebih lengkap dan holistik.

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan dan menganalisis data secara kuantitatif dan kualitatif, kemudian mengintegrasikan hasil analisis untuk menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti. 

Penelitian campuran memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi dan menjawab pertanyaan penelitian yang tidak dapat dijawab dengan pendekatan penelitian tunggal.

Penelitian campuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai desain penelitian, seperti sequential explanatory, sequential exploratory, concurrent triangulation, dan concurrent nested.Desain penelitian campuran yang tepat tergantung pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, dan jenis data yang akan dikumpulkan.

Penelitian campuran sering digunakan dalam ilmu sosial, psikologi, pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang lain di mana pemahaman yang holistik dan mendalam tentang fenomena yang diteliti sangat penting.

6. Penelitian Empiris

Penelitian empiris adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh melalui pengamatan, pengukuran, atau percobaan terhadap fenomena yang diamati. Penelitian ini didasarkan pada metode ilmiah dan menggunakan bukti-bukti empiris untuk menguji hipotesis.

Dalam penelitian empiris, peneliti mengumpulkan data melalui observasi langsung, wawancara, kuesioner, eksperimen, atau pengukuran. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode statistik atau analisis kualitatif untuk menguji hipotesis atau teori yang diajukan. 

Output penelitian empiris digunakan untuk mengembangkan teori baru, menguji teori yang ada, atau memberikan bukti empiris untuk menjawab pertanyaan penelitian.Penelitian empiris sering digunakan dalam ilmu sosial, psikologi, ekonomi, dan bidang-bidang lain di mana data empiris diperlukan untuk menguji hipotesis atau teori. 

Penelitian empiris memungkinkan para peneliti untuk membuat kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti empiris, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih akurat dan terpercaya tentang fenomena yang diteliti.

Adapun ciri-ciri penelitian empiris, berikut diantaranya:

  • Dapat direplikasi
  • Menerapkan metode ilmiah
  • Menghasilkan data yang terukur
  • Menghasilkan kesimpulan yang generalisasi
  • Menerapkan standar kepercayaan yang tinggi
  • Berdasarkan pada pengamatan dan pengukuran

Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa penelitian empiris sangat penting dalam menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Dengan menerapkan metode ilmiah yang tepat, penelitian empiris dapat memberikan hasil yang terpercaya dan bermanfaat bagi pengambil keputusan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn