Daftar isi
Laporan keuangan adalah inti dari kegiatan akuntansi yang sangat berperan penting untuk kemajuan sebuah perusahaan dan dapat memudahkan kegiatan bisnis. Berikut pembahasannya
Pengertian Secara Umum
Laporan Keuangan memiliki peran yang penting dalam suatu perusahaan karena berhubungan dengan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan Keuangan sebuah Perusahaan berisi informasi keuangan. Yang dibuat berdasarkan sebuah periode misalnya bulanan, tiga bulanan, semesteran dan tahunan.
Laporan keuangan atau financial statement adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan kegiatan transaksi keuangan.
Laporan keuangan memberikan gambaran tentang keadaan keuangan sebuah perusahaan pada satu periode akuntansi. Juga menjadi gambaran umum tentang kinerja suatu perusahaan.
Laporan keuangan dibuat untuk membantu perusahaan membuat keputusan atau kebijakan yang tepat.
Pengertian Menurut Para Ahli
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang diharapkan dapat memberikan informasi perusahaan. Contoh: industri, konidisi ekonomi
Financial statement atau laporan keuangan adalah suatu rangkaian yang menunjukan posisi keuangan dan juga kinerja keuangan suatu entitas.
Menurut Munawir laporan keuangan pada dasarnya adalah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan.
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan atas data keuangan atau aktivitas perusahaan.
Pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi dan menyimpan informasi di masa lalu (historis).
Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan serta hasil usaha suatu perusahan pada jangka waktu tertentu (periode).
Dalam proses penyusunan laporan keuangan haruslah dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku dan didasari dengan sifat laporan keuangan itu sendiri.
Menurut seorang ahli bernama Kasmir (2014), laporan keuangan dalam penerapannya memiliki dua sifat yaitu
Bersifat Historis artinya laporan keuangan dibuat dan disusun berdasarkan data masa lalu.
Sebagai contoh financial statement yang dirancang berdasarkan pada data dari satu atau dua periode yang lalu.
Bersifat menyeluruh artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dan dibuat selengkap mungkin.
Selain memiliki ke dua sifat yaitu historis dan menyeluruh, laporan keuangan juga memiliki karakteristik yang penting untuk dipahami agar dapat menyajikan laporan keuangan yang berkualitas.
Ada 4 karakteristik laporan keuangan, berikut penjelasannya:
Releven artinya apabila isi dari laporan keuangan tersebut berpengaruh bagi pengguna laporan.
Karena membantu mengevaluasi kegiatan masa lalu atau masa sekarang. Selain itu juga dapat memprediksi masa depan dan juga menyimpulkan hasil evaluasi masa lalu.
Syarat laporan keuangan yang relevan :
Tujuan pembuatan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berisikan hasil dari akuntansi keuangan.
Informasi tersebut digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan antara lain pihak investor dan kreditor.
Berikut ini adalah beberapa tujuan umum pembuatan laporan keuangan :
1. Menurut PAI
Menurut pendapat dari PAI, tujuan pembuatan laporan keuangan terdiri atas 5 tujuan antara lain :
2. Menurut Kasmir (2014)
Tujuan laporan keuangan terdiri dari 7 tujuan yaitu:
3. Menurut AAA (American Accounting Association)
Akuntansi adalah sebuah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi agar memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi pengguna informasi tersebut.
4. Menurut The Accounting Principles Board
Menurut The accounting Principles Board Laporan keuangan memiliki 2 tujuan yaitu :
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan, Hasil usaha, dan Perubahan posisi keuangan lainya secara wajar sesuai dengan GAAP
Memberikan Informasi yang akurat tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan agar berguna untuk kinerja sebuah perusahaan.
5. Menurut FASB
FASB mendasarkan penyusunan tujuan pelaporan pada tiga aspek landasan pikiran berikut :
FASB menetapkan investor dan kreditor adalah sasaran tujuan pelaporan keuangan.
Karena FASB berasumsi bahwa informasi akuntansi dapat mempengaruhi keputusan para investor dan kreditor.
6. Tujuan Laporan Keuangan Entitas Non-Bisnis
Organisasi non-profit atau entitas Non Bisnis adalah organisasi atau entitas yang tidak memiliki fokus pada pencarian laba.
Contoh organisasi non bisnis:
Laporan keuangan tetap dibutuhkan bagi organisasi non bisnis.
Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang bermanfaat untuk para donatur dan pengguna lain
Agar membantu dalam membuat keputusan-keputusan rasional yang berhubungan dengan pendana ke sebuah organisasi non bisnis.
Fungsi laporan keuangan secara umum adalahsebagai alat untuk menilai kondisi keuangan sebuah perusahaan di masa sekarang.
Dan memprediksi hasil operasi dari arus kas di masa mendatang.
Contoh sederhana:
Staff bagian kredit di sebuah bank menggunakan laporan keuangan perusahaan X untuk memutuskan apakah perusahaan X layak diberi pinjaman atau tidak.
Setelah pinjaman diberikan kepada perusahaan, peminjam dapat diminta untuk mempertahankan rasio jumlah aset terhadap kewajiban pada tingkat tertentu.
Untuk melihat kualitas aktivitas ekonomi dan kegiatan operasional perusahaan.
Dapat analisa melalui laporan keuangan. Misalnya dengan melihat laporan laba rugi dapat terlihat keuntungan sebuah perusahaan.
Jika laba perusahaan tinggi mencerminkan kinerja perusahaan berjalan sesuai harapan.
Dan jika sebaliknya rugi lebih tinggi maka perusahaan memrlukan evaluasi.
Laporan keuangan juga dapat mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola kegiatannya selama satu periode.
Informasi kemampuan antara lain dari segi penggunaan dana.
Informasi tersebut dapat membantu perusahaan untuk menyusun rencana perusahaan yang efektif
Dan dapat dilakukan sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.
Misalnya dalam menentukan metode promosi sebuah produk.
Perusahaan dapat mempertimbangkan metode marketing yang cocok dan efisien sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.
Fungsi laporan keuangan juga menjadi dasar sebuah perusahaan untuk dapat mempertimbangkan kemungkinan yang terjadi di masa depan.
Misalnya saja sebuah perusahaan memiliki tunggakan piutang kepada perusahaan lain.
Maka dapat diantisipasi dengan mengurangi jumlah penjualan kredit dan meningkatkan penagihan piutang.
Dengan laporan keuangan manajemen terbantu untuk menentukan langkah yang akan diambil.
Laporan keuangan dapat memudahkan pihak manajemen perusahaan untuk mengambil atau membuat keputusan untuk kemajuan perusahaan.
Pihak eksternal yang dimaksud adalah investor atau kreditur.
Pihak eksternal tentu ingin mengetahui perkembangan investasinya pada suatu perusahaan.
Begitu juga kreditur memerlukan data keuangan sebagai pertimbangannya jika akan memberikan kredit kepada sebuah perusahaan.
Sedangkan fungsi pertanggungjawaban kepada pihak eksternal dalam hal ini ditujukan kepada petugas pajak negara
Yang membutuhkan laporan keuangan untuk menghitung jumlah pajak sebuah perusahaan.
Berikut adalah fungsi laporan keuangan menurut jenis laporannya :
Di dalam akuntansi ada beberapa jenis laporan keuangan yang penting untuk diketahui. Berikut penjelasannya
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan ini berfungsi untuk menunjukkan apakah perusahaan mengalami laba atau rugi di dalam suatu periode.
Laporan laba rugi juga dibuat untuk memberikan informasi tentang jumlah pajak yang wajib dibayar oleh perusahaan.
Dan menjadi referensi evaluasi bagi manajemen perusahaan.
Laporan laba rugi menyediakan informasi tentang efisiensi kebijakan perusahaan yang dilihat dari besar beban yang dikeluarkan.
Jenis laporan laba rugi terdiri dari dua bentuk yaitu :
Bentuk single step memiliki alur dan juga pengelompokan akun yang sederhana.
Karena semua pendapatan dan laba diletakkan di awal laporan laba rugi.
Setelah itu diikuti dengan seluruh beban atau biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Selisih antara total pendapatan dan total beban inilah yang menyatakan apakah perusahaan mengalami laba atau rugi.
Laporan laba rugi multiple step memisahkan transaksi operasional dan non-operasional. Serta membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berkaitan.
Pada laporan laba rugi multiple step, laba operasional akan memunculkan perbedaan antara aktivitas biasa dan aktivitas insidentil.
Secara umum ada 2 elemen di dalam laporan laba rugi yaitu semua jenis pendapatan dan kerugian.
Di dalam laporan laba rugi terdapat beberapa pembagian pos laba atau rugi yaitu laba/rugi kotor, laba/rugi operasi.
Serta laba/rugi sebelum pajak, laba/rugi bersih dan laba/rugi dari operasi berjalan.
2. Laporan Perubahan Modal
Modal awal adalah langkah pertama perusahaan agar dapat beroperasi. Jumlah modal awal ini akan berubah sesuai dengan kinerja perusahaan.
Misalnya sebuah perusahaan dalam periode tertentu mengalami kerugian, maka modal yang digunakan oleh perusahaan bisa berkurang.
Dan jika perusahaan memiliki laba maka modal perusahaan akan bertambah.
Laporan perubahan modal menyediakan informasi mengenai jumlah modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
Untuk menyusun laporan perubahan modal dibutuhkan data laba rugi, itulah mengapa laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi.
3. Neraca (Balance Sheet)
Neraca atau balance sheet secara umum dibuat untuk menunjukkan kondisi, posisi.
Dan informasi keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode.
Penyusunan laporan neraca ini berguna untuk melihat data penting seperti jumlah aset perusahaan, hutang/liabilitas dan ekuitas/modal perusahaan.
Ada 3 elemen yang dimiliki oleh neraca yaitu :
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas atau cash flows dibuat untuk menunjukkan aliran keluar masuk kas perusahaan pada periode tertentu.
Laporan arus kas juga berfungsi sebagai alat yang dapat mengindikasikan jumlah arus kas pada periode mendatang.
Laporan arus kas juga digunakan sebagai salah satu alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan.
Alur kas masuk bisa dilihat dari pendapatan kegiatan operasional atau pinjaman.
Alur kas keluar dapat dilihat dari beban biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan investasi dan operasional.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Jenis laporan keuangan terakhir adalah catatan atas laporan keuangan.
Jenis laporan ini masih terdengar asing karena banyak akuntan yang lebih memfokuskan pada empat jenis laporan keuangan yang lain.
Catatan atas laporan keuangan ini dibuat agar penjelasan yang diberikan dapat lebih terperinci.
Terkait hal-hal yang tertera dalam ke 4 laporan keuangan yang lain.
Dalam laporan keuangan ini juga diutarakan penyebab yang berkaitan dengan data yang tersaji dalam laporan keuangan.