Daftar isi
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di luar negeri, adalah organisasi regional yang dibentuk untuk kerja sama dalam mengejar perdamaian dan keamanan.
Munculnya organisasi ini tidak terlepas dari kondisi global pasca perang dunia di kawasan Asia Tenggara, terutama karena terkait dengan rivalitas antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang Dingin.
Menanggapi situasi itu, negara-negara Asia Tenggara terpaksa mengurangi ketegangan dengan meningkatkan kesejahteraan bersama dengan mendirikan ASEAN pada 8 Agustus 1967. Pembentukan organisasi ini harus menyatukan negara-negara kawasan.
Indonesia, salah satu anggota ASEAN, menjalin kerjasama dengan berbagai negara di kawasan Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan negara. Sebagaimana dijelaskan dalam modul IPS yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kerjasama membawa manfaat bagi Indonesia di berbagai bidang, misalnya:
1. Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi, kerja sama dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mis. pertumbuhan produksi pertanian dan industri dan perluasan perdagangan barang internasional. Adanya kerjasama ini juga dapat memungkinkan Indonesia untuk:
- Memelihara hubungan perdagangan dalam bentuk ekspor dan impor dengan negara-negara ASEAN lainnya
- Memperoleh modal atau dana investasi dari negara-negara ASEAN lainnya
- Mendukung pembangunan negara
- Memperkuat kapasitas ekonomi di seluruh dunia dengan meningkatkan ekonomi daya tarik Pembentukan ASEAN melalui penciptaan pasar tunggal
Contoh bentuk kerjasama ekonomi dapat berupa:
- Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk mencapai integrasi ekonomi ASEAN
- Penciptaan kawasan perdagangan bebas Pelaksanaan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN ( AFTA)
- Proyek industri yang melibatkan industri tembaga, vaksin, pupuk, ketenagakerjaan
2. Bidang Sosial dan Budaya
ASEAN mendorong negara-negara anggota untuk bekerja secara aktif untuk mendukung kesejahteraan dan persatuan rakyat Asia Tenggara. Kerja sama ASEAN di bidang ini dilakukan oleh Committee on Social Development (COSD).
Selain meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui kerjasama, Indonesia dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Berikut adalah contoh kerjasama ASEAN di bidang sosial dan budaya:
- Pemberian bantuan kemanusiaan dalam bentuk bantuan moral dan material
- Pengembangan sumber daya manusia
- Pemberian program peningkatan kesehatan
- Pemberian program pembangunan sosial mis. perluasan kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan
- Pertukaran budaya dan perolehan seni
- Perolehan festival budaya
- Penyelenggaraan perayaan olahraga SEA Games
- Penandatanganan perjanjian bersama di bidang pariwisata yaitu ASEAN Tourism Agreement (ATA)
3. Bidang Politik dan Keamanan
Kerjasama politik dan keamanan bertujuan untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian antar negara di Asia Tenggara. Adanya kerjasama tersebut akan membantu Indonesia meminimalkan potensi ancaman. Kerjasama politik dan keamanan ASEAN dapat berlangsung sebagai berikut:
- Akuisisi Perjanjian Zona Bebas Nuklir
- Perjanjian Ekstradisi ASEAN untuk Menangani Tersangka Kriminal
- Latihan Militer Bersama dengan Negara Anggota ASEAN
- Pembentukan Forum Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) dan Dialog dan Kerja Sama Keamanan untuk Mempromosikan Perdamaian dan Stabilitas Regional melalui
- Akuisisi Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme atau Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ACCT) Kejahatan lintas negara termasuk terorisme, perdagangan narkoba, pencucian uang, penyelundupan senjata dan manusia serta perdagangan, pembajakan, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional
- Kerjasama Yudisial, Imigrasi dan Konsuler serta Kerjasama Antar Parlemen Kerjasama Kelembagaan
4. Menciptakan Perdamaian
Manfaat terbentuknya organisasi ASEAN ini dapat menciptakan stabilitas, perdamaian dan ketertiban kawasan ASEAN sehingga dapat terus berkembang di segala bidang dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
5. Menjalin Kerjasama
Manfaat kerjasama dengan ASEAN dapat menciptakan kerjasama di bidang pembangunan dan percepatan kemajuan ekonomi, seperti perluasan perdagangan, investasi, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pendidikan.
Faktor-Faktor Terbentuknya ASEAN
Selain itu, Peavey Marisha ASEAN Association (2020) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa empat faktor berikut berkontribusi terhadap terbentuknya ASEAN:
1. Kesamaan Geografis
Negara ASEAN terletak di wilayah yang sama antara benua Australia dan benua Asia serta Samudra Hindia dan Pasifik.
2. Kesamaan Budaya
Penduduk Asia Tenggara sebagai keturunan ras Melayu Mongoloid, yang meliputi wilayah India, Arab (Gujarat) dan Cina, menyebabkan berkembangnya budaya yang memiliki kesamaan dalam tata krama, warna kulit, kebiasaan dan barang pokok makanan yang dikonsumsi.
3. Kesamaan Sejarah
Adanya kesamaan sejarah, terutama berupa masa-masa sulit bagi bangsa dan negara, turut andil dalam pembentukan ASEAN. Sebagian besar negara Asia Tenggara mengalami kolonialisme sepanjang sejarahnya, kecuali Thailand. Latar belakang sejarah yang demikian membawa nasib yang sama bagi masyarakat Asia Tenggara.
4. Persamaan Kepentingan
Kesamaan antara berbagai latar belakang negara-negara Asia Tenggara memotivasi mereka untuk mencari kesejahteraan dan ketertiban bersama di tingkat nasional dan regional.
Demikianlah beberapa hal yang bisa Anda ketahui seputar manfaat kerjasama ASEAN dan faktor yang melatarbelakangi terbentuknya ASEAN ini.