Daftar isi
Setelah mempelajari ilmu ekonomi, sekarang kita membahas pertumbuhan ekonomi. Apa itu pertumbuhan ekonomi? Berikut ulasannya.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kondisi ekonomi di suatu negara dari periode sebelumnya, dengan memasukkan indikator yang berhubungan dengan masalah ekonomi warga negara tersebut.
Pengertian Menurut Para Ahli
Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai pertumbuhan ekonomi, beberapa ahli tersebut antara lain:
Ia mendefinisikan pertumbuhan ekonomi merupakan suatu negara sebagai “kemampuan negara tersebut untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya.
Pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta menyesuaikan ideologi yang dibutuhkan.”
Dalam Nelly (2007), menyebutkan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi juga sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan, terutama pada kegiatan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, yaitu perubahan politik, struktur sosial, nilai sosial, struktur kegiatan perekonomian.
Banyak ahli yang mencoba memhamai konsep dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam suatu masyarakat di sebuah negara.
Dari pemikiran mereka, menghasilkan beberapa teori pertumbuhan ekonomi antara lain :
Teori Klasik
Teori aliran ini sudah dikembangkan sejak abad ke-17. Dalam aliran ini ada dua ahli yang berpengaruh, dua ahli tersebut adalah :
Adam Smith menguraikan pemikirannya tentang analisis pertumbuhan ekonomi adalah dengan melalui dua faktor yaitu, faktor output total dan faktor pertumbuhan penduduk.
Untuk perhitungan output total dilakukan dengan tiga variabel, tiga variabel tersebut adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, dan persediaan capital atau modal.
Sedangkan untuk faktor pertumbuhan penduduk digunakan untuk menentukan luas pasar dan laju pertumbuhan ekonomi.
Pemikirannya yang dikenal adalah the law of diminishing return. Tentang bagaimana pertumbuhan tenaga kerja yang dapat mempengaruhi penurunan produk marginal karena terbatasnya jumlah tanah.
Menurut David Ricardo peningkatan produktivitas tenaga kerja sangat membutuhkan kemajuan teknologi dan akumulasi modal yang cukup.
Dengan fator tersebut maka pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.
Teori Neo Klasik
Pada teori ini ada dua ahli yang sangat populer yaitu:
Robet Solow mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah serangkaian kegiatan yang bersumber pada empat faktor yaitu, manusia, akumulasi modal, teknologi modern, dan hasil atau output.
Dalam buku Scumpeter yang berjudul The Theory of Economic Development, mengenai peran pengusaha dalam pembangunan.
Ia menyimpulkan, proses pertumbuhan ekonomi didasarkan pada proses inovasi yang dilakukan oleh para enterpreuneur dan inovator.
Pada teori ini tokoh yang terlibat adalah Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar.
Keduanya berpendapat pengaruh investasi terhadap permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi.
Teori ini juga memiliki pandangan bahwa penanaman modal adalah komponen utama penentu sukses atau tidaknya pertumbuhan ekonomi.
Teori W.W. Rowtow menggunakan pendekatan sejarah untuk menjabarkan proses perkembangan ekonomi yang terjadi dalam suatu masyarakat.
Hal tersebut terdapat pada bukunya yang berjudul The Stages of Economic, A Non Comunist Manifesto.
Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi berlangsung melalui beberapa tahapan, seperti : Traditinal society, The take off, Praconditions for thae off, Maturity, High mass consumption.
E. Teori Karl Bucher, menurut Bucher tahapan pertumbuhan ekonomi adalah:
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari pertumbuhan ekonomi:
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam bidang ekonomi yang mengakibatkan barang dan jasa yang diproduksi oleh masayarakat bertambah dan itu menyebabkan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah ekonomi makro dalam jangka panjang.
Faktor dari Segi Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat berkembang dengan cepat karena dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor ekonomi dan faktor non-ekonomi.
Naik turunnya suatu perekonomian merupakan akibat dari perubahan dalam produksi, berikut ini faktor ekonomi dari pertumbuhan ekonomi:
Faktor Non-ekonomi
Prof. Kaldor mengkaji bahwa dinamika pertumbuhan ekonomi diluar analisa faktor ekonomi membawa kita kepada pengkajian terhadap unsur penentu yang bersifat psikologis dan sosiologi.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
Selain beberapa faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, selain dari tidak tercapainya faktor pendukung ada beberapa poin juga yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi disuatu negara, antara lain:
Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah pendapatan yang diterima negara dalam kurun waktu tertentu.
Berdasarkan pada pendapatan yang diterima oleh warga negara. Pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan indikator PDB.
Sebelumnya kita harus mengetahui nilai PDB terlebih dahulu dalam periode tertentu kemudian dapat menggunakan rumus berikut ini:
R(t-1) = (PDBt - PDBt-1)/PDBt-1 x 100%
Keterangan:
R = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persen
PDBt = produk domensti bruto (pendapatan nasional rill pada tahun t
PDBt-1 = produk domestik bruto (pendapatan nasional rill) pada tahun sebelumnya.
Berikut ini beberapa contoh dari pertumbuhan ekonomi antara lain:
Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi merupakan dua hal yang berbeda.
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kondisi ekonomi di suatu negara dari periode sebelumnya, dengan memasukkan indikator yang berhubungan dengan masalah ekonomi warga negara tersebut.
Sedangkan perkembangan ekonomi adalah suatu keadaan dimana meningkatnya pendapatan dikarenakan ada peningkatan terhadap produksi barang dan jasa.