Daftar isi
Istilah revenue mungkin sudah tidak asing lagi bagi mereka yang banyak bergelut di bidang ekonomi, terutama akuntansi keuangan. Kata revenue ini biasanya sering dijumpai dalam berbagai laporan keuangan untuk mencatat pendapatan.
Perlu diketahui bahwa revenue berbeda dengan income. Untuk lebih memahami dengan jelas mengenai revenue dan apa perbedaannya dengan income, mari simak artikel berikut ini.
Pengertian Revenue
Dalam bahasa Indonesia, revenue bisa diartikan sebagai pendapatan. Revenue bisa diartikan sebagai hasil dari kegiatan operasional utama yang dijalankan oleh sebuah perusahaan.
Dalam penulisan laporan keuangan, revenue akan dicantumkan pada bagian atas laporan keuangan dan masuk ke dalam perhitungan keuntungan perusahaan.
Pengertian lain dari revenue adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
- Lam dan Lau (2014:317) menyatakan bahwa pendapatan atau revenue adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomis selama periode berjalan yang muncul dalam rangkaian kegiatan biasa dari sebuah entitas ketika arus masuk dihasilkan dalam penambahan modal, selain yang berkaitan dengan kontribusi pemegang ekuitas.
- Ikatan Akuntan Indonesia (2015:23.1) mendefinisikan revenue sebagai penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang normal dan dikenal dengan sebutan yang berbeda, seperti penjualan, penghasilan jasa, bunga, dividen, royalti, dan sewa.
- Martani, dkk (2016:204) mendefinisikan revenue sebagai penghasilan yang berasal dari aktivitas normal dari suatu entitas dan merujuk kepada istilah yang berbeda-beda seperti penjualan, pendapatan jasa, bunga, dividen, dan royalti.
- John J. Wild mengartikan revenue atau pendapatan sebagai pertumbuhan atau peningkatan aktiva sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan dengan pendekatan dan menekankan pada arus kas.
- Kieso, Warfield, dan Weygantd (2011) menyatakan bahwa revenue adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang muncul dari kegiatan operasional sebuah entitas dalam satu periode yang berakibat pada kenaikan ekuitas, namun tidak bersumber dari penanaman modal.
- Theodorus M. Tuanakotta (2000) menyebutkan revenue atau pendapatan merupakan hasil yang diperoleh perusahaan yang menjadi sumber utama kegiatan operasional perusahaan.
Revenue atau pendapatan yang diterima perusahaan bisa berasal dari dua sumber sebagai berikut:
- Operating Revenues
Operating revenues merupakan pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan operasional usaha secara langsung aktivitas bisnis. Contohnya adalah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang atau jasa. - Non Operating Revenues
Non Operating revenues merupakan pendapatan yang dihasilkan dari selain kegiatan operasional bisnis. Contohnya adalah pendapatan dari saham (dividen), bunga deposit dari bank, dan selainnya.
Jenis-Jenis Revenue
Total Revenue
Total Revenue (TR) adalah total keseluruhan penerimaan atau pendapatan perusahaan dari hasil penjualan. Nilai dari total revenue bisa berubah tergantung pada besarnya penjualan barang yang diraih perusahaan.
Pada pasar persaingan sempurna, total revenue digambarkan dalam bentuk garis lurus dari titik asal karena harga yang ada di pasar termasuk semua perubahan yang ada adalah sesuatu yang tidak dapat dipengaruhi. Hal ini berarti bahwa jumlah pendapatan akan senantiasa berbanding lurus dengan jumlah barang dan jasa yang dijual. Dengan kata lain, semakin besar penjualan barang atau jasa maka akan semakin besar pula revenue yang diperoleh perusahaan tersebut.
Sementara itu, pada pasar tidak sempurna, total revenue digambarkan sebagai garis melengkung dari titik awal karena harga barang bisa ditentukan sendiri oleh masing-masing perusahaan. Pada awalnya total revenue bisa naik secara signifikan karena adanya monopoli, akan tetapi pada suatu titik kurva tertentu, total revenue akan mulai menurun karena adanya persaingan dan substansi.
Marginal Revenue
Marginal revenue merupakan kenaikan atau penurunan penerimaan yang disebabkan oleh adanya penambahan atau pengurangan satu unit output. Marginal revenue digunakan untuk mengukur perubahan pada pendapatan (revenue) yang diakibatkan oleh adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dijual. Marginal revenue bisa menjadi indikator seberapa besar pendapatan meningkat ketika ada penjualan unit tambahan dari barang atau jasa perusahaan.
Pada pasar persaingan sempurna, marginal revenue digambarkan konstan dan sama dengan harga. Garis kurva marginal revenue berhimpitan dngan kurva average revenue atau kurva permintaan dan berbentuk horizontal.
Average Revenue
Average revenue adalah penerimaan per unit dari penjualan output. Bisa dikatakan average revenue merupakan harga produk itu sendiri.
Faktor yang Mempengaruhi Revenue
Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi revenue atau pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Faktor utama yang memengaruhi revenue tentu saja adalah penjualan barang dan jasa
Penjualan barang dan jasa merupakan faktor utama yang memengaruhi pendapatan atau revenue dari sebuah usaha. Semakin besar hasil penjualan barang maupun jasa, maka artinya semakin besar pula revenue yang diterima perusahaan
Tingkat penjualan barang maupun jasa sendiri juga dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti harga barang dan jasa, variasi produk yang ditawarkan, diskon, pelayanan, maupun promosi.
Disamping itu, faktor lain yang juga memengaruhi revenue perusahaan adalah tingkat suku bunga serta nilai tukar mata uang. Perubahan tingkat suku bunga akan berdampak pada pendapatan non operasional perusahaan.
Rumus Revenue
Setidaknya ada 3 jenis rumus yang bisa digunakan untuk menentukan revenue perusahaan, yakni total revenue, average revenue, dan marginal revenue.
Rumus Total Revenue
Total revenue adalah rumus paling pokok yang digunakan dan akan menjadi dasar untuk menghitung jenis pendapatan lainnya. Untuk menentukan total revenue adalah dengan cara mengalikan harga jual per unit produk dengan jumlah keseluruhan produk yang terjual. Rumusnya adalah:
TR = P x Q
TR = Total Revenue
P = Price atau harga
Q = Quantity atau Jumlah produk terjual
Rumus Average Revenue
Pendapatan rata-rata merupakan total pendapatan dibagi dengan jumlah produk yang terjual. Rumus perhitungannya adalah:
AR = TR : Q
AR = Average Revenue
TR = Total Revenue
Q = Quantiy atau Jumlah produk
Rumus Marginal Revenue
Yang dimaksud dengan marginal revenue adalah pendapatan tambahan akibat tambahan setiap unit barang terjual. Rumus yang digunakan untuk menghitung pendapatan marjinal adalah sebagai berikut:
MR = ∆ TR : ∆ Q
MR = Marginal Revenue
∆ TR = Tambahan Total Revenue
∆ Q = Tambahan Barang terjual
Cara Meningkatkan Revenue
Untuk meningkatan revenue perusahaan maka yang perlu dilakukan tentu saja adalah dengan cara meningkatkan jumlah penjualan produk barang maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya penjualan maka keuntungan perusahaan juga akan meningkat, yang artinya pendapatan yang diterima perusahaan juga meningkat.
Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan penjualan adalah sebagai berikut:
- Menentuka target tujuan yang lebih jelas serta strategi untuk mencapainya.
- Membangun hubungan baik dengan pelanggan
- Melakukan promosi atau pemasaran dengan berbagai jenis media pemasaran yang ada
- Memberikan layanan yang baik kepada pelanggan, baik sebelum disaat, maupun setelah transaksi berlangsung
- Berikan diskon dan produk gratis
- Menentukan strategi pemasaran yang tepat
Perbedaan Revenue dan Income
Sebagaimana telah disinggung di awal bahwasanya revenue tidaklah sama dengan income. Dalam bahasa Indonesia revenue diartikan sebagai pendapatan, sedangkan income adalah penghasilan. Berikut adalah perbedaan antara revenue dan income:
- Berdasarkan Pengertian
Dalam bisnis, revenue atau pendapatan merupakan hasil yang diterima perusahaan dari penjualan produk dan selainnya. Sementara income atau penghasilan adalah keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. - Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, selain dari hasil penjualan revenue juga bisa diterima dari sumber lainnya seperti bunga deposito, investasi modal, dan selainnya. Sementara itu, income hanya diperhitungkan dari hasil bisnis atau operasional perusahaan. - Berdasarkan Cara Perhitungannya
Cara perhitungan revenue adalah dengan menjumlahkan komponen biaya atau komponen penerimaannya. Adapun perhitungan income lebih kompleks lagi dan melibatkan lebih banyak komponen.
Contoh Soal Revenue dan Pembahasannya
- Diketahui harga produk saat ini adalah 5.000. pada harga tersebut sebuah perusahaan mampu menjual sebanyak 1.000 produk. Tentukan total pendapatannya!
Jawab:
TR = P x Q = 5.000 x 1.000 = 5.000.000
- Diketahui fungsi permintaan adalah Q = 6- 0,25 P. Maka tentukan besarnya Total Revenue (TR) pada saat permintaan barang sebanyak 4 unit.
Jawab:
Q= 6- 0,25 P
4 = 6-0,25 P
0.25 P = 6-4
P = 2 : 0,25 à P = 4
maka ke TR = PxQ = 16x 4 = 64.
Kesimpulan Pembahasan
Revenue atau pendapatan merupakan hasil yang diperoleh oleh sebuah perusahaan yang muncul dari kegiatan operasional perusahaan selama kurun waktu tertentu. Pendapatan perusahaan ini bisa diperoleh dari kegiatan operasional langsung maupun dari kegiatan non operasional.
Dalam ilmu ekonomi, ada tiga jenis revenue yaitu total revenue atau pendapatan total, average revenue atau pendapatan rata-rata, dan marginal revenue atau pendapatan marginal. Masing-masing jenis revenue ini memiliki rumus perhitungan yang berbeda-beda.
Untuk meningkatkan revenue perusahaan caranya adalah dengan meningkatkan jumlah penjualan perusahaan. Perlu diketahui bahwa revenue tidaklah sama dengan income. Perbedaan antara revenue dan income bisa dilihat dari beberapa aspek, seperti dari pengertiannya, sumbernya, maupun dari cara perhitungan dan komponen yang terlibat di dalamnya.