Daftar isi
Mungkin belum banyak diantara kita yang tau bahwa tanggal 19 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Bela Negara untuk memperingati berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatra Barat pada tahun 19 Desember 1948.
Pendirian PDRI tersebut sangat besar artinya bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah di raihnya.
Dengan berdirinya PDRI saat pusat pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta kala itu jatuh ke tangan Belanda, maka keberadaan Indonesia Merdeka masih bisa dipertahankan.
Pengertian Bela Negara Secara Umum
Bela Negara adalah sikap warga negara dalam upayanya untuk membela negara atau bangsanya yang didasari oleh rasa cinta kepada negara dan bangsanya.
Pengertian Bela Negara menurut KBBI
Frasa Bela Negara tersusun dari 2 kata yakni:
Bela yang diartikan menjaga baik-baik; memelihara; merawat atau melepaskan dari bahaya dan menolong.
Serta negara yang berarti organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat.
Pengertian Bela Negara Menurut Para Ahli
Sejarah bela negara di Indonesia dimulai dari sebuah kota di Sumatera Barat, yakni Bukittinggi.
Kota Bukittinggi menjadi saksi sejarah akan banyaknya perjuangan anak bangsa dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaannya.
Pada masa kolonial penjajahan Belanda, Bukittinggi menjadi basis pertahanan pada Perang Paderi.
Pada tahun 1825, Belanda mendirikan sebuah benteng pertahanan yang sekaligus menjadi tempat peristirahatan opsir-opsir Belanda, bernama benteng Fort de Kock.
Saat Penjajahan Jepang, Bukittinggi menjadi pusat pengendali pemerintahan militer untuk kawasan Sumatera, Singapura dan Thailand.
Kota ini merupakan tempat kedudukan komandan militer ke-25 Kempetai, di bawah Mayor Jenderal Hirano Toyoji.
Setelah masa kemerdekaan, Bukittinggi ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera berdasarkan Ketetapan Gubernur Provinsi Sumatera Nomor 391 tanggal 9 Juni 1947, dengan gubernurnya Mr. Teuku Muhammad Hasan.
Pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, penjajah Belanda masih terus berusaha menguasai negara Indonesia.
Upaya tersebut nyaris berhasil setelah Ibu Kota Negara Indonesia setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.
Saat itu, atas inisiatif dari Syafruddin Prawiranegara para pejuang di Kota Bukitinggi memiliki andil untuk mempertahankan NKRI dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember.
Peristiwa tersebut kemudian diabadaikan sebagai Hari Bela Negara oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 18 Desember 2006.
Selain itu, dalam peringatan Hari Bela Negara Ke-65, tanggal 21 Desember 2013, pemerintah juga membangun Monumen Nasional Bela Negara di sebuah kawasan yang pernah menjadi basis PDRI, yaitu di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Diantara fungsi bela negara adalah:
Adapun tujuan dari bela negara adalah:
Diantara manfaat yang bisa diperoleh dalam upaya bela negara adalah:
Unsur-unsur yang ada dalam upaya bela negara yaitu:
Pasal 27 ayat (3)
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Pasal 30 ayat (1)
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”
Pasal 9 ayat (1)
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara”.
Pasal 9 ayat (2)
“Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui: pendidikan kewarganegaraan; pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib; dan pengabdian sesuai dengan profesi”.
Berikut ini adalah beberapa bentuk-bentuk usaha pembelaan negara :
1. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dikenal dengan singkatan PPKn, adalah salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan kepada murid sekolah sejak jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.
Pemberian kurikulum ini adalah salah satu bentuk upaya negara dalam menumbuhkan bela negara dalam diri generasi bangsa
2. Wajib Militer
Diantara bentuk bela negara lainnya adalah dengan mengikuti wajib militer.
Dibeberapa negara di dunia, wajib militer diwajibkan pagi warga negara laki-laki yang telah menginjak usia tertentu.
Di Indonesia, wajib militer sudah tidak ada lagi, namun wacana untuk mewajibkannya masih terus bergulir hingga saat ini
3. Pengabdian Sebagai Anggota TNI
Salah satu bentuk bela negara yang paling nampak nyata adalah dengan mengabdi sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia atau TNI.
Hal ini dikarenakan TNI merupakan ujung tombak dari berbagai upaya bela negara baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Pengabdian Profesi
Bentuk bela negara lainnya yang bisa dilakukan oleh warga negara adalah dengan melalui pengabdian pada profesi-profesi tertentu profesi yang berkaitan dengan pembelaan negara, seperti :
5. Pengabdian Masyarakat
Bentuk bela negara lainnya yang dilakukan secara tidak langsung adalah pengabdian kepada masyarakat melalui profesinya masing-masing.
Pengabdian kepada masyarakat adalah juga merupakan bentuk bela negara, karena masyarakat sendiri adalah unsur sebuah negara.
Dan juga karena segala upaya bela negara pada dasarnya adalah untuk menjaga masyarakat yang ada di dalam negara tersebut.
Banyak pekerjaan, yang meskipun tidak berhubungan dengan kegiatan keamanan, namun masih berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat seperti dokter, guru, perawat, dan sebagainya.
6. Pembelaan Negara dalam bentuk organisasi dan kelompok
Keberadaan Organisasi atau kelompok sosial kemasyarakatan juga merupakan salah satu bentuk bela negara.
Organisasi atau kelompok ini biasanya berjuang untuk kepentingan masyarakat umum.
Contoh Bela Negara di Lingkungan Keluarga
Contoh Bela Negara di Lingkungan Sekolah
Contoh Bela Negara di Lingkungan Masyarakat
Contoh Bela Negara di Lingkungan Negara
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bela negara seperti: