Daftar isi
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup mengikuti lingkungannya. Kadangkala pula manusia hidup mengalami perubaahan sosial.
Lalu apa itu perubahan sosial?Berikut pembahasannya.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, perubahan sosial diartikan sebagai perubahan yang terjadi pada setiap lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat.
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut beberapa ahli sosiologi, yang dimaksud dengan perubahan sosial diantaranya adalah sebagai berikut.
Ia mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi pada lembaga. Lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Ia menyatakan ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur kebudayaan material dan non-material, terutama menekankan pengaruh yang besar dari unsur kebudayaan material terhadap unsur non-material.
Mac Iver mendefinisikan perubahan sosial yang terjadi dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).
Mendefinisikan perubahan sosial sebagai variasi cara hidup yang telah diterima yang disebabkan karena kondisi geografis, kebudayaan, material, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang terjadinya perubahan sosial menurut para ahli, salah satunya adalah teori siklus.
Teori ini dianut oleh bangsa Yunani, Romawi, dan Cina Kuno.
Teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan peristiwa yang selalu berulang, tidak direncanakan, atau diarahakan ke titik tertentu, namun terus berputar mengikuti pola melingkar.
Apa yang terjadi hari ini merupakan ulangan apa yang terjadi pada masa lalu. Menurut teori siklus, tidak ada tahapan tertentu dalam proses perubahan sosial.
Hal ini mengakibatkan kaburnya batas-batas pola hidup primitif, tradisional, dan modern.
Menurut Sorjono Soekanto dalam Sukardi (2009), ciri-ciri perubahan sosial adalah sebagai berikut:
Perubahan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat.
Bentuk perubahan sosial di antaranya adalah sebagai berikut.
Perubahan sosial dapat berlangsung secara lambat atau evolusi maupun cepat atau revolusi.
Evolusi biasanya membutuhkan waktu yang lama sedangkan revolusi membutuhkan waktu yang sangat cepat.
Perubahan sosial juga dapat terjadi dalam bentuk perubahan kecil dan perubahan besar.
Perubahan kecil umumnya tidak berpengaruh secara langsung pada masyarakat.
Sebaliknya, perubahan besar memberikan pengaruh yang sangat besar pada masyarakat.
Perubahan sosial dapat terjadi melalui perencanaan maupun tidak.
Perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan sosial yang sebelumnya telah direncanakan atau diperkirakan oleh pihak-pihak yang menghendaki adanya perubahan.
Adapun perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah perubahan sosial yang tidak direncanakan atau dikehendaki oleh masyarakat dan berlangsung di luar pengawasan masyarakat.
Perubahan seperti ini membawa akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat.
Contoh-contoh perubahan sosial di antaranya adalah sebagai berikut.: