Ras Mongoloid: Sejarah – Ciri Fisik dan Persebarannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ras adalah kelompok masyarakat atau kategori individu yang digunakan yang memiliki ciri fisik dan biologis tertentu dan khas yang diturunkan kepada generasi selanjutnya. Perbedaan tersebut terlihat pada bentuk dan warna rambut, warna kulit, bentuk tengkorak, bentuk hidung, dan lainnya. 

Di dunia ini manusia dibedakan menjadi 4 golongan ras yakni kaukasoid, mongoloid, negroid, dan australoid. Pada pembahasan kali ini kita akan berfokus pada salah satu ras yaitu ras mongoloid yang telah terangkum dalam ulasan di bawah ini. 

Siapa itu Ras Mongoloid?

Ras Mongoloid atau disingkat ras mongol adalah salah satu kategori manusia yang banyak kita jumpai di wilayah Asia hingga di Timur Tengah. Nama ras ini terdengar mirip seperti nama negara yaitu Mongolia. Jangan heran karena istilah ini memang didapatkan dari orang-orang Eropa karena keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain.

Ras ini menjadi ras manusia yang paling luas wilayah persebarannya. Pasa masa lalu orang-orang ras Mongoloid disebut juga dengan nama lain seperti “Ras Asiatik” dan “Ras kuning” serta “Ras Timur”. 

Sejarah Ras Mongoloid

Nama ras Mongoloid diambil dari negara Mongolia karena pada saat itu orang-orang Eropa memiliki kontak utama dengan mereka. Awal mula manusia Mongoloid diperkiraan ada sekitar 25.000 tahun yang lalu. Mereka adalah manusia homo sapiens yang datang ke wilayah Siberia. 

Manusia modern kemudian menyusul sekitar 14.000–15.000 tahun yang lalu. Kelompok ini kemudian menyebar ke utara dan sebagian ke padang rumput di Amerika Serikat. Sekitar 13.000 silam menyebar ke Amerika Selatan. Pada beberapa waktu yang lalu ras ini merupakan kelompok yang kecil. oleh karena persebarannya lah mereka kemudian menjadi besar. 

Awalnya mereka adalah keturunan manusia modern yang bermigrasi dari Afrika yang memiliki warna kulit gelap. Namun mereka yang menyebar ke Eurasia bagian timur dan barat telah berevolusi sehingga warna kulitnya menjadi lebih terang. Tidak ada yang tahu pasti kapan evolusi tersebut terjadi. Kemungkinannya itu terjadi selama periode akhir Glasial Akhir. 

Namun ada beberapa pendapat mengatakan bahwa ras Mongoloid berasal dari daratan China Selatan. Teori lainnya mengatakan bahwa ras Mongoloid mulai migrasi pada 4000 tahun lalu. Mereka datang dari Asia Tenggara dan Taiwan ketika air laut naik 150 m. 

Ciri Fisik Ras Mongoloid

Ras Mongoloid memiliki ciri fisik yang unik. Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh orang-orang dari ras Mongoloid. 

  • Ciri khas warna kulit orang Mongoloid adalah kuning kunyit. Namun pada faktanya tidak semua ras Mongoloid memiliki warna tersebut ada juga yang berwarna kuning coklat atau sawo matang.
  • Perawakan orang Mongoloid cenderung tinggi sedang atau pendek sedang. Namun jika dibandingkan dengan ras lain maka Mongoloid sebagian besar adalah yang paling kecil baik dari segi tinggi badan dan juga berat badan. Tinggi rata-rata nya yakni sekitar 150 cm -160 cm.
  • Bentuk kepala orang Mongoloid sebagian besar berbentuk lebar dan besar ada pula yang tinggi. 
  • Wajah yang dimiliki orang Mongoloid umumnya lebar atau luas dan datar. 
  • Rambut ras Mongoloid adalah coklat atau hitam, teksturnya kasar, lurus, dan tidak terlalu banyak memiliki rambut halus atau bulu di bagian tubuhnya. Namun tak jarang pula mereka memiliki rambut ikal. 
  • Warna mata coklat dan juga coklat tua. Sebagian orang Mongoloid memiliki lipatan mata epicanthic atau sipit. Bentuk mata seperti ini sangat umum pada orang-orang Mongoloid yang berada di Asia Timur. Namun tak jarang juga yang memiliki bola mata kehitaman seperti yang dimiliki sub ras Malayan Mongoloid. 
  • Bagian pangkal hidung Mongoloid umumnya rendah dan juga sedang serta lebar hingga sedang.
  • Bentuk tubuhnya cenderung lateral dengan beberapa linearitas. 
  • Berdasarkan penelitian, pada umum ras Mongoloid sebagian besar memiliki golongan darah A dan B. 
  • Memiliki tanda lahir berupa bercak-bercak. Bercak tersebut didapatkan akibat adanya cacat pigmentasi atau zat warna tubuh. 

Persebaran Ras Mongoloid

Ras Mongoloid melakukan persebaran ke berbagai penjuru bumi yakni ke Asia Timur, Asia Utara, Asia Tenggara, Madagaskar, pantai timur di Afrika, sebagian India bagian timur laut, Madagaskar, Eropa Utara, Amerika Utara dan Amerika Selatan, serta Oseania. Persebaran ini akhirnya menjadikan ras Mongoloid memiliki beberapa kelompok seperti berikut ini. 

Ras Mongoloid Klasik atau Mongoloid Tengah

Ras Mongoloid yang pertama disebut sebagai ras Mongoloid klasik atau Mongoloid Tengah yaitu mereka yang menyebar ke Siberia, distrik Sungai Amur, China Utara, Mongolia, dan Tibet. Suku yang termasuk dari kelompok ini adalah Suku Buryat, Suku Koryak, Suku Goldi, Suku Gilyak, dll. 

Ciri khas mereka adalah memiliki warna kuning langsat dan kuning kecoklatan. Sementara itu warna bola matanya yaitu kecoklatan. Bentuk wajahnya luas dengan rahangnya persegi. Bagian dahi bulat dan tinggi namun ada yang sedang. 

Mongoloid Arktik atau Eskimoid

Ras Mongoloid Arktik atau disebut juga sebagai Eskimoid adalah mereka yang menyebar ke bagian Asia Utara, Pantai Arktik Amerika Utara, Greenland, Labrador, dan Alaska Barat. Suku-suku yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Suku Eskimo, Suku Chukchi, Suku Kamchadals, Suku Yakut, Suku Samoyedes, dll. 

Mereka adalah orang-orang dengan kulit kuning gelap hingga kecoklatan dengan bola mata umumnya berwarna hitam. Wajahnya lebar dengan tulang pipi rata atau tidak begitu menonjol. Tinggi rata-rata mereka cenderung pendek. 

Mongoloid Malay atau Mongoloid Indonesia

Rasa Mongoloid Malay atau dikenal juga sebagai Mongoloid Indonesia adalah kelompok yang mendiami pulau-pulau di Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand, Malaysia dan termasuk Indonesia dan juga Asia Selatan. Ras ini juga dikenal sebagai kelompok ras Indonesia-Melayu. 

Pada populasi ini sudah mendapatkan banyak campuran dari berbagai ras lain dari ras Negroid dan Kaukasoid. Ciri fisik mereka yakni memiliki pangkal hidung yang lebih rendah dan tubuh yang lebih pendek yakni rata-rata 158 cm. Warna bola matanya kecoklatan hingga coklat gelap dengan warna kulit kuning kecoklatan terang hingga kuning kecoklatan gelap. 

Ras ini dibagi lagi menjadi dua kelompok yakni Proto-Melayu dan Deutro-Melayu. Proto Melayu adalah mereka orang-orang Melayu Asli dan terkadang disebut sebagai Melayu Purba.

Mereka adalah orang-orang penutur bahasa Austronesia dan menyebar di Behrang, Perak di Malaysia dan Batak, Dayak, Toraja di Indonesia. Sementara itu Deutro Melayu adalah Melayu muda seperti suku Bugis, suku Jawa, suku Madura, dan suku Bali

Kebudayaan Ras Mongoloid

Ras Mongoloid memiliki kebudayaan yang lebih maju. Hal tersebut terlihat pada cara hidup mereka yakni dengan bercocok tanam dan memiliki hewan sebagai persediaan makanannya. Selain itu mereka juga sudah memiliki kemampuan berlayar dan membuat berbagai perkakas dari logam. 

Kelompok ini bahkan sudah memiliki organisasi sosial sendiri dan memahami agama. Jejak kebudayaan mereka dapat terlihat di Gua Harimau yang terletak di desa Padang Bindu. Uniknya di situs ini ditemukan adanya pemakaman yang dilakukan oleh ras Austromelanesoid yaitu dengan metode kuburan terlipat. Sehingga ada kemungkinan kedua ras ini dahulu hidup secara berdampingan. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn