Sastra Menurut Para Ahli : Pengertian, Ciri, Jenis, dan Fungsinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sastra dapat ditemukan dan berada sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Keberadaan sastra tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Hal tersebut karena manusia dapat menjadi subjek sekaligus objek dalam sebuah sastra. Sastra berperan penting dalam kehidupan manusia sejak dahulu kala. Melalui sastra, manusia dapat menyampaikan aspirasinya pada orang lain. Sastra bukanlah hanya sebatas tulisan pada selembar kertas saja.

Sastra adalah kata serapan yang bersumber dari Bahasa sansekerta yaitu “sastra” yang berarti teks yang berisi instruksi, pedoman, dan tuntunan. Kata dasar sastra merupakan sas, yang mempunyai arti instruksi atau ajaran.

Pengertian Sastra Menurut Para Ahli

Telah banyak ahli sastra yang menyampaikan pendapatnya mengenai pengertian sastra, yakni sebagai berikut :

1. Mursal Esten

Mursal Esten berpendapat bahwa sastra adalah pengungkapan dari fakta artistic dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat umumnya, melalui Bahasa sebagai medium dan memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia.

2. Terry Eagleton

Sastra merupakan karya tulis indah (belle letters) yang mencatat sesuatu dalam bentuk dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekkan dan diputarbalikkan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat Bahasa.

3. Atar Semi

Sesuatu bentuk dari hasil karya seni kreatif yang objeknya (atau subjeknya) adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan Bahasa sebagai medium.

4. Panuti Sudjiman

Sastra merupakan karya lisan atau tulisan yang memiliki beberapa ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.

5. Ahmad Badrun

Menurut Ahmad Badrun, kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan Bahasa dan symbol-simbol lain sebagai alat untuk menciptakan sesuatu yang bersifat imajinatif.

Ciri-Ciri Karya Sastra

Untuk dapat disebut karya sastra diperlukan ciri-ciri atau hal unik yang dapat mendefinisikan bahwa ini adalah sastra. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :

  • Isinya dapat menggambarkan akan manusia dengan berbagai bentuk permasalahannya.
  • Terdapat tatanan Bahasa yang baik dan indah.
  • Cara penyajiannya dapat memberi kesan dan menarik bagi para penikmat sastra.

Jenis-jenis Karya Sastra

Berikut adalah pembagian jenis sastra menurut Sumardjo :

Satra Imanjinatif

Sastra imajinatif terbagi menjadi tiga katagori besar, yaitu Puisi, Prosa, dan Drama.

  • Puisi

Puisi adalah bentuk tulisan bebas yang merupakan ekspresi dan gagasan penulisnya dalam bentuk bait-bait yang diolah untuk menghasilkan tulisan estetis yang menggugah rasa dan memberikan pesan melalui gaya bahasanya. Sastra berjenis puisi memiliki jenis beranekaragam diantaranya epik, lirik, dramatik.

  • Prosa

Prosa adalah tulisan berupa cerita atau kisah berplot dalam rangkaian berbagai peristiwa yang dihasilkan dari imajinasi, cermin kenyataan, atau dari data dan informasi sesungguhnya berdasarkan fakta ilmiah. Jenis karya sastra ini terbagi menjadi prosa fiksi dan prosa non fiksi.

  • Drama

Drama adalah kisah menggunakan dialog sebagai bahan utama untuk menyampaikan cerita. Drama dibagi menjadi dua jenis, yaitu drama puisi dan drama prosa.

Sastra Non-Imajinatif

Sastra non-imajinatif adalah karya yang tidak berasal dari khayalan semata dan didasarkan pada data-data real yang ilmiah. Beberapa contohnya adalah esai, kritik, biografi, otobiografi, sejarah, memoar, catatan harian, dan surat-surat.

Sastra berdasarkan zamannya

Selain itu, karya sastra juga dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan zaman pembuatan karya sastra tersebut, yaitu karya sastra lama dan karya sastra baru.

  • Karya Sastra Lama

Karya sastra lama ini lahir dari masyarakat Indonesia secara turun temurun. Dalam karya sastra ini berisi nasihat, ajaran agama, hingga ajaran moral. Hal tersebut karena karya sastra lama diciptakan oleh nenek moyang dan disebarkan secara anonim. Contoh karya sastra lama diantaranya adalah pantun, gurindam, dongeng, mitos, dan legenda.

  • Karya Sastra Baru

Karya sastra baru sudah tidak dipengaruhi oleh adat istiadat atau kebiasaan masyarakat. Karya sastra baru ini cenderung dipengaruhi oleh karya sastra Barat dan Eropa. Karya sastra baru memiliki gendre yang seduai dengan realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat. Contohnya antara lain adalah novel romantis dan komik.

Fungsi Karya Sastra

Karya sastra tidak hanya menjadi bacaan dikala senggang saja. Sebuah karya sastra memiliki banyak fungsi yang secara tidak langsung dapat menampilkan kehidupan lain. Fungsi dari karya sastra tersebut adalah sebagai berikut :

  • Reaktif, yaitu dapat menimbulkan sebuah kesenangan atau hiburan untuk para pembacanya.
  • Didaktif, yaitu dapat memberikan sebuah pengetahuan atau wawasan mengenai persoalan-persoalan yang ada di kehidupan kepada para pembacanya.
  • Estetis, yaitu dapat memberikan keindahan bagi para pembacanya.
  • Morarilas, yaitu dapat memberikan pengetahuan moral antara yang baik dan yang buruk bagi para pembacanya.
  • Religius, yaitu dapat menghadirkan nilai ajaran keagamaan di dalamnya yang dapat diteladani oleh para pembacanya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn