Daftar isi
Pada program sarjana tentu kita tidak asing mengenai karya ilmiah atau yang kita kenal sebagai skripsi. Jika S1 kita perlu membuat skripsi maka S2 kita perlu membuat tesis. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai tesis.
Tesis adalah karya ilmiah yang sama dengan skripis namun diperuntukkan untuk pascasarjana dan menjadi syarat untuk mendapatkan gelar magister. Jenis penelitian dari tesis lebih beragam jika dibandingkan dengan skripsi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen dalam karangan; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi.
Secara Umum
Tesis adalah sebuah pernyataan atau teori yang dilandasi oleh berbagai macam argumen yang dinyatakan dalam bentuk tulisan atau karangan. Tesis ini sengaja dibuat untuk menyelesaikan program pendidikan di tingkat tertentu, sehingga penulis layak mendapatkan gelar.
Semakin baik kualitas dari penulisan tesis yang dibuat, maka akan semakin terbukti pula kemampuan dari orang yang membuatnya di dalam menguasai ilmu yang ditekuninya selama ini.
Pada bagian awal ini adalah bahan peraga yang diletakkan pada bagian awal. Judul tesis adalah unsur pada bagian awal yang terpenting yang memiliki fungsi sebagai petunjuk keseluruhan isi dari tesis. Unsur yang terdapat pada bagian awal tesis adalah sebagai berikut:
Pada bagian batang tubuh ini berisikan mengenai permasalahan suatu tesis. Penulisan dari batang tubuh tesis dilakukan secara kronologis yaitu mendahulukan yang awal secara berurutan hingga bagian yang akhir. Sistematika isi dari batang tubuh tesis adalah sebagai berikut:
Pendahuluan
Pendahuluan adalah Bab I dari tesis yang terdiri dari empat sub bab yaitu:
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ini terdapat pada bab II yang berisikan mengenai teori, temuan dan bahan penelitian yang didapatkan dari rujukan yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian. Pada kajian teori yang dilakukan untuk mengantar peneliti ke kerangka konsep di dalam rangka pemecahan masalah.
Pada bagian ini peneliti memberikan gambaran mengenai hubungan diantara variabel yang digunakan untuk menjelaskan masalah yang diteliti. Selanjutnya pada bab II ini dicantumkan mengenai hipotesis penelitian.
Metode Penelitian
Metode penelitian bagian atau bab ke III dari tesis. Pada bab ini menjelaskan mengenai metode dan proses penilaian yang sudah dilaksanakan sehingga pembaca yakin bahwa hasil yang ditemukan benar benar akurat dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Terdapat beberapa hal hal teknis yang dijadikan pedoman dalam tesis oleh para peneliti yaitu:
Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti memberikan deskripsi dan pembahasan dari hasil penelitian. Hasil penelitian menggambarkan mengenai temuan secara apa adanya. Sedangkan pembahasan adalah analisis dan penafsiran dari si peneliti terhadap temuan dengan mengacu pada teori yang relevan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan adalah inferensi dari hasil pengujian hipotesis yang disajikan secara singkat dan jelas. Saran di sampaikan oleh peneliti sebagai implikasi dari kesimpulan penelitannya. Saran dapat ditujukan oleh siapa saja seperti masyarakat, para profesional dan lainnya.
Bagian akhir pada tesis terdiri dari beberapa sub bab diantaranya yaitu daftar pustaka, lampiran dan riwayat hidup.
Di dalam menulis tesis dibutuhkan proses yang panjang dan ada beberapa langkah diantaranya sebagai berikut:
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Pada bab V menjelaskan mengenai simpulan dan saran dari peneliti yang telah melakukan penelitian tesis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu problema yang dihadapi oleh sebagian daerah kabupaten/kota dalam lingkup Provinsi Sulawesi Tengah dewasa ini adalah berkisar pada upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Problema ini muncul karena adanya kecenderungan berpikir dari sebagian kalangan birokrat di daerah yang menganggap bahwa parameter utama yang menentukan kemandirian suatu daerah dalam berotonomi adalah terletak pada besarnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
B. RUMUSAN MASALAH
Berkenaan dengan implementasi peraturan daerah yang berorientasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam menunjang pelaksanaan Otonomi Daerah di kota Palu, maka masalah yang akan dibahas dalam tesis ini adalah :
Apakah peraturan daerah khususnya pajak dan retribusi daerah yang berkaitan dengan pendapatan asli daerah telah memenuhi asas-asas pembuatan peraturan daerah yang baik dalam menunjang pelaksanaan otonomi daerah di kota Palu?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian sebagaimana permasalahan yang telah dikemukakan di atas adalah untuk :
Mengetahui apakah peraturan daerah khususnya pajak daerah dan retribusi daerah yang berkaitan dengan pendapatan asli daerah telah memenuhi keriteria pembuatan peraturan daerah yang baik menunujang pelaksanaan otonomi daerah di Kota Palu.
D. Kegunaan Penelitian.
Atas hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Bahan untuk pengembangan ilmu hukum, khususnya tata negara, dan merupakan sumbangan pemikiran bagi unsur pemerintah daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah di kota Palu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bentuk Negara Kesatuan
Berisi tentang penjabaran isi tersebut
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian.
Penelitian dilakukan di kota Palu, dengan didasarkan pada pertimbangan bahwa di kota Palu perda-perda yang telah ada dan berorientasi pendapatan asli daerah sebagai salah satu sumber pembiayaan pemerintah daerah dalam implementasinya belum sepenuhnya memperhatikan kepentingan masyarakat.
B. Bentuk dan Pendekatan Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan adalah kajian normatif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan, adapun data yang diketemukan dilapangan hanya merupakan data pendukung .
C. Sumber Data Penelitian
Berdasarkan pendekatan yang digunakan, maka dapat ditentukan sumber bahan penelitian yaitu bahan hukum primer yaitu peraturan perundang-undangan, buku literatur hukum, jurnal hukum yang berkaitan dengan objek penelitian dan bahan hukum sekunder berupa tambahan lembaran Negara yang berkaitan dengan objek penelitian, data yang berbentuk angka hanya merupakan data penunjang .
D. Definisi Operasional.
Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Penerapan asas-asas pembuatan peraturan daerah yang baik dalam menunjang pelaksanaan otonomi daerah di Kota Palu.