Daftar isi
- Apa Itu Softskill dan Hardskill
- Perbedaan Softskill dan Hardskill
- Contoh Softskill
- Contoh Hardskill
- 1. Memiliki Keterampilan Desain
- 2. Mengoperasikan Berbagai Perangkat Elektronik
- 3. Mampu Menulis
- 4. Kemampuan untuk Melakukan Penelitian
- 5. Mampu Berbahasa Asing
- 6. Memiliki Keterampilan Komputer
- 7. Memiliki Keahlian dalam Menggunakan Perangkat Lunak yang Berbeda
- 8. Dapat Menggunakan dan Memahami Media Sosial
- 9. Berpikir Kreatif dan Berinovasi
- 10. Memiliki Kemampuan Manajemen
- Cara Untuk Menulis Skill Pada CV
Soft skill dan hard skill merupakan istilah yang tidak asing lagi di dunia kerja, terutama bagi calon pekerja dan pencari kerja. Jika Anda ingin melamar pekerjaan, CV sering dilampirkan untuk memberi tahu perekrut apakah kandidat memenuhi persyaratan perusahaan, meskipun tidak semua orang tahu cara mengisi keterampilan perekrut.
Keahlian khusus sepertinya sudah menjadi harga tetap untuk keuntungan seseorang saat melamar pekerjaan. Memang perusahaan tidak ingin salah memilih karyawan, sehingga sulit untuk menerapkan kriteria kepada calon karyawan. Perusahaan juga memiliki aturan sendiri tentang kemampuan pencari kerja untuk menginginkan mereka mendapatkan pekerjaan.
Apa Itu Softskill dan Hardskill
Soft skill adalah kemampuan-kemampuan yang erat kaitannya dengan kepribadian seseorang dan kemudian menunjukkan bagaimana orang tersebut mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam dunia kerja, soft skill sangat penting untuk diketahui dan diingat. Karena jika seorang karyawan kekurangan maka dapat mempengaruhi kinerja baik tim maupun perusahaan.
Anda juga bisa berbicara tentang interpersonal skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja, karena berhubungan dengan bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Soft skill lebih bersifat umum, artinya setiap pekerjaan membutuhkannya.
Termasuk komunikasi, manajemen waktu, motivasi kecerdasan emosional. Inilah sebabnya mengapa soft skill seseorang dapat menjadi pertimbangan penting dalam proses rekrutmen karyawan. Kemampuan ini sangat dihargai dalam penilaian dan promosi, penting agar banyak orang dapat mengembangkan kemampuan tersebut.
Sementara hard skill lebih cenderung mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, hard skill sangat spesifik. Sering dikaitkan dengan pekerjaan yang Anda lamar, tetapi kemampuan ini dapat dipelajari, dinilai, dan diukur. Suatu kondisi yang memungkinkan seseorang untuk membandingkan keterampilan teknis mereka dengan orang lain, karena mereka dinilai sesuai dengan kemampuan mereka.
Karena dapat dipelajari, kemampuan ini juga dapat dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, on the job training, dan sertifikasi. Untuk mengetahui tingkat keahlian seseorang dalam keahlian khusus, salah satunya dapat dilihat dari isi ijazah. Karena ijazah atau sertifikat dapat membuktikan apakah seseorang benar-benar mahir dalam keterampilan teknis.
Perbedaan Softskill dan Hardskill
Jika soft skill lebih erat kaitannya dengan kepribadian seseorang, maka hard skill cenderung merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu.
Namun, keduanya diperlukan di tempat kerja, karyawan dengan kedua karakteristik tersebut dianggap mampu berkinerja baik. Agar pekerjaan berjalan lancar dan sukses, berikut adalah perbedaan antara soft skill dan hard skill.
- Asal usul Pembagian
Soft skill cenderung dilihat dari segi EQ, sedangkan technical skill didasarkan pada skor IQ yang tinggi. Anda tahu bahwa IQ adalah sesuatu yang lahir dan itu membuat seseorang memiliki keterampilan teknis yang baik. Sedangkan EQ adalah sesuatu yang terbentuk melalui lingkungan, keluarga dan orang lain.
- Beda Karakteristik
Keterampilan teknis lebih objektif karena dibuktikan dengan gelar dan sertifikat, sedangkan keterampilan lunak lebih subjektif karena ditunjukkan oleh karyawan yang bertugas mencari pekerja baru. Keterampilan keras dikatakan menonjol bagi pelamar kerja, terutama dalam wawancara kerja, karena ini adalah langkah penentu apakah seseorang mendapatkan pekerjaan atau tidak.
- Kaitan Berbeda
Hard skill adalah yang teknis yang lebih banyak digunakan di tempat kerja. Sedangkan soft skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Contoh Softskill
Ada banyak contoh soft skill, namun setidaknya ada 10 contoh soft skill dasar yang harus Anda ketahui. Apa saja contoh soft skill ini dan bagaimana penjelasannya?
1. Komunikasi
Contoh soft skill yang pertama adalah komunikasi. Tujuan komunikasi adalah kemampuan berkomunikasi, baik secara pribadi maupun profesional. Sebagai soft skill, semua aspek komunikasi harus dilakukan untuk mencapai tingkat yang efektif.
Aspek komunikasi yang dicakup adalah komunikasi verbal dan komunikasi non verbal, berbicara, mendengarkan, menulis, mendengarkan untuk membawa atau menyajikan sesuatu.
2. Kerjasama
Kolaborasi juga merupakan contoh soft skill yang dibutuhkan tidak hanya di bidang profesional tetapi juga pada mahasiswa. Soft skill untuk kerjasama, disadari atau tidak, dipupuk sejak dini.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kerjasama merupakan salah satu contoh soft skill mahasiswa. Siswa yang dilatih untuk bekerja sama umumnya akan lebih mudah membuka jaringan baru di lingkungannya.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah salah satu soft skill terpenting di sejumlah bidang pekerjaan. Contoh keterampilan kepemimpinan yang umum di dunia kerja, misalnya memimpin sebuah proyek perusahaan.
Kepemimpinan atau leadership juga merupakan contoh soft skill mahasiswa, yang sering ada dalam kegiatan organisasi dan masyarakat. Soft skill ini juga membawa nilai lebih bagi kepribadian seseorang.
Kerendahan hati juga merupakan contoh kepemimpinan umum. Dengan kerendahan hati, seseorang akan lebih mudah memimpin tim atau kelompok.
4. Berpikir Kritis
Berpikir kritis juga merupakan contoh soft skill selanjutnya. Contoh soft skill berpikir kritis adalah membantu seseorang menyaring informasi. Kenapa begitu? Soft skill berpikir kritis berasal dari kebiasaan menyerap informasi secara cermat.
Untuk dapat berpikir kritis, Anda dapat melatih diri Anda melalui membaca. Membaca dalam media apapun akan memperkaya kosakata dan menambah pemahaman. Dari kebiasaan ini, soft skill berpikir kritis akan berkembang.
Selain itu, dengan mengasah soft skill berpikir kritis, Anda akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, meningkatkan kreativitas, pola berpikir logis, bahkan membangkitkan kemauan untuk mempelajari hal-hal baru.
5. Rasa Ingin Tahu
Seperti disebutkan sebelumnya, contoh soft skill berpikir kritis akan membantu menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi. Curiosity juga merupakan contoh soft skill yang akan sangat berguna dalam berbagai kondisi.
Memahami soft skill rasa ingin tahu tidak boleh disamakan dengan rasa ingin tahu. Kepo terlalu ingin tahu tentang hobi atau pekerjaan orang lain. Sederhananya, contoh soft skill penasaran adalah ingin tahu tentang informasi atau hal-hal yang berguna bagi Anda.
Misalnya ingin tahu bidang ilmu yang ingin kita kuasai, atau ingin tahu bagaimana kondisi situasi pandemi Covid-19 mempengaruhi penjualan sepeda.
6. Manajemen Waktu
Contoh soft skill selanjutnya adalah manajemen waktu, yang akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Singkatnya, dengan manajemen waktu yang baik, Anda akan dapat melakukan berbagai aktivitas secara efisien.
Selain itu, manajemen waktu juga merupakan salah satu contoh soft skill siswa, yaitu keterampilan yang sangat baik yang perlu ditumbuhkembangkan sejak dini.
Mahasiswa yang mampu mengatur waktu sendiri tentunya dapat melakukan berbagai hal positif, seperti mengikuti kursus pengembangan diri atau menyelesaikan tugas agar tidak menumpuk lebih dulu.
7. Public Speaking
Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan orang banyak. Namun, jangan berasumsi bahwa contoh soft skill ini hanya berguna untuk orang yang pekerjaannya sering melibatkan banyak orang, seperti klien atau karyawan sumber.
Menurut definisi, berbicara di depan umum berarti kemampuan untuk berbicara di depan orang banyak. Tapi lebih dari itu, contoh soft skill dalam berbicara di depan umum ini bisa berdampak pada Anda. Dengan menguasai soft skill public speaking, kita akan menjadi pribadi yang lebih berani.
Keberanian ini membuat Anda lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan mengungkapkan pendapat kita sendiri. Sedangkan public speaking merupakan salah satu contoh soft skill mahasiswa, agar bisa lebih tampil, baik di dunia akademis maupun di organisasi dan masyarakat.
Contoh Hardskill
Berikut adalah beberapa contoh hardskill yang dapat Anda pelajari atau kembangkan untuk memperluas wawasan dan pembelajaran Anda.
1. Memiliki Keterampilan Desain
Contoh hardskill pertama yang termasuk dalam hardskill yang dapat Anda temukan di dunia kerja adalah keterampilan desain. Dimana dengan berkembangnya dunia saat ini, keterampilan desain menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang bekerja di dunia kreatif.
Perancangan dalam konteks ini tidak terbatas hanya pada pembuatan website atau portal online saja, tetapi dapat juga terkait dengan fashion, interior, banyak bidang lain yang membutuhkan keahlian ini, seperti seperti pembuatan social media plan, serta bidang-bidang lainnya. desain yang dibutuhkan perusahaan.
2. Mengoperasikan Berbagai Perangkat Elektronik
Contoh hardskill kedua yang merupakan bagian dari keterampilan khusus yang dapat Anda temukan di dunia kerja adalah penggunaan berbagai perangkat elektronik.
Dengan kemajuan teknologi, Anda harus terus belajar bagaimana menggunakan gadget untuk kehidupan Anda sehari-hari dan juga dalam dunia kerja yang saat ini menggunakan teknologi secara luas.
Hal ini bisa Anda lihat melalui berbagai perusahaan termasuk skill ini sebagai salah satu syarat dalam deskripsi lowongan yang ada, seperti kemampuan komputer, bisa menggunakan media sosial dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan skill ini.
Keterampilan ini sangat penting, dengan adanya pandemi yang membuat orang bekerja dari rumah menggunakan gadget mereka, perangkat elektronik telah menjadi bagian penting dari kehidupan kerja mereka.
3. Mampu Menulis
Contoh hardskill ketiga yang merupakan bagian dari keterampilan khusus yang dapat Anda temukan di dunia kerja adalah kemampuan menulis. Kemampuan menulis ini sering diremehkan oleh banyak orang karena dirasa mudah atau kurang berguna dalam lanskap pembangunan saat ini. Padahal, keterampilan menulis ini sendiri memiliki banyak kelebihan di dunia kerja.
Kemampuan ini sering digunakan dalam pekerjaan yang melibatkan penulisan artikel, cerita pendek, atau mengarang sebuah karya. Anda bisa berlatih menulis dengan memulai dari hal-hal sederhana seperti cerpen.
Memiliki kemampuan menulis ini juga dapat membantu Anda melamar pekerjaan, di mana seringkali melamar surat lamaran mengharuskan kita untuk menyusun kata dan frasa menjadi rangkaian esai.
4. Kemampuan untuk Melakukan Penelitian
Contoh hardskill keempat yang termasuk dalam keterampilan teknis yang dapat Anda temukan di dunia kerja adalah kemampuan melakukan penelitian, yaitu penelitian yang digerakkan oleh analisis untuk memecahkan masalah.
Dalam dunia kerja, riset sering digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mengumpulkan berbagai informasi dan data dari konsumen, menyelaraskan perusahaan dengan lingkungan, membuat rencana, dan banyak lagi.
Dengan memiliki keterampilan ini, Anda dapat melakukan penelitian, yang kemudian dapat menjadi keuntungan dalam membaca tentang peluang yang ada di masa depan.
5. Mampu Berbahasa Asing
Contoh hardskill yang merupakan bagian dari technical skillset yang dapat Anda temukan di dunia kerja adalah kemampuan berbicara bahasa asing. Ketika Anda mengirim CV untuk pekerjaan, menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa umum akan memberi Anda nilai lebih, karena sekarang banyak perusahaan mengharuskan setiap karyawan untuk berbicara setidaknya satu bahasa asing.
Kemampuan berbicara bahasa asing tidak hanya berguna di tempat kerja, tetapi juga dapat berguna dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti ketika Anda menggunakan widget, sering menggunakan bahasa asing dalam pengaturannya, Anda akan dapat mengoperasikan widget tersebut.
6. Memiliki Keterampilan Komputer
Contoh hardskill keenam yang merupakan bagian dari keahlian khusus yang dapat Anda temukan di dunia kerja adalah memiliki keterampilan mengolah data. Banyak perusahaan saat ini membutuhkan kemampuan untuk memproses data, yang sangat penting untuk menjaga data tetap konsisten dan terorganisir dengan baik.
Pengelolaan data sendiri dilakukan agar data yang ada dapat terstruktur dan bersih, selain itu juga untuk menghindari gangguan seperti serangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
7. Memiliki Keahlian dalam Menggunakan Perangkat Lunak yang Berbeda
Contoh hardskill ketujuh yang termasuk dalam keterampilan teknis yang dapat Anda temukan di dunia kerja adalah keahlian dalam penggunaan berbagai perangkat lunak yang dapat mendukung pekerjaan.
Dengan dapat menggunakan dan menjalankan berbagai software yang ada, membantu dan menyederhanakan semua pekerjaan yang ditugaskan dan menjadi lebih terorganisir.
8. Dapat Menggunakan dan Memahami Media Sosial
Contoh hardskill kedelapan yang merupakan bagian dari technical skill set yang dapat ditemukan di dunia kerja adalah mampu memanfaatkan dan memahami cara kerja media sosial, yang kini telah menjadi salah satu sarana komunikasi yang efektif bagi karyawan. pengembangan bisnis dalam hal promosi dan presentasi produk.
Memang keberadaan internet dan media sosial secara langsung dapat merambah semua kalangan dan masyarakat sebagai calon konsumen dalam jumlah yang banyak dan penggunaanya dengan cara yang nyaman dan efisien.
9. Berpikir Kreatif dan Berinovasi
Contoh hardskill kesembilan yang termasuk dalam keterampilan teknis yang dapat Anda temukan di dunia kerja adalah berpikir kreatif dan berinovasi. Dimana dalam dunia kerja seringkali Anda dihadapkan pada berbagai tantangan yang memaksa Anda untuk mencari solusi yang tepat melalui berbagai cara yang kreatif dan inovatif.
Istilah yang paling tepat untuk kemampuan ini adalah “think out the box” yang sering Anda dengar, artinya Anda harus memiliki pola pikir di luar kebiasaan mencari solusi dan memecahkan masalah di sekitar Anda.
10. Memiliki Kemampuan Manajemen
Contoh hardskill kesepuluh yang merupakan bagian dari technical skillset yang dapat ditemukan di dunia kerja adalah adanya keterampilan manajemen yang sering diremehkan baik di dalam organisasi maupun di dalam perusahaan.
Meskipun memiliki keterampilan administratif dapat membantu dalam menggambarkan bagaimana orang mengelola pekerjaan yang mereka lakukan. Pekerjaan dilakukan dengan benar, rapi, sistematis dan terorganisir dengan baik.
Cara Untuk Menulis Skill Pada CV
- Jelaskan Cara Menggunakan Skill Anda
Bukan hanya keterampilan menulis, tetapi coba jelaskan bagaimana Anda menggunakan keterampilan itu untuk mendukung pekerjaan Anda. Misalnya, ketika menulis tentang kemungkinan bekerja sama, jelaskan pengalaman Anda terkait dengan keterampilan itu. Anda dapat melakukannya seperti ini:
“Kepemimpinan : memimpin tim pemasaran untuk membuat promosi untuk meningkatkan penjualan.”
- Menjelaskan Softskill Berbasis Tujuan
Anda juga dapat menuliskan seberapa baik soft skill yang Anda miliki selaras dengan tujuan, nilai, dan misi perusahaan. Misalnya, Anda dapat berbicara sedikit tentang pengalaman Anda di tempat kerja lama Anda dan bagaimana soft skill yang Anda miliki mendukung kesuksesan di kantor lama.
- Gunakan Kata-kata Pilihan yang Sesuai
Saat menuliskannya di CV Anda, Anda harus menggunakan kata-kata yang mudah diingat, seperti:
- Mencapai
- Mengelola
- Memimpin
- Meningkatkan
- Mengembangkan
- Membangun
Anda dapat memasukkan bagian soft skill ini di bagian tentang saya atau juga di bagian khusus yang terpisah dari CV Anda.