Daftar isi
Lembaga keuangan merupakan sebuah badan usaha yang menjalankan pembiayaan dengan cara menyediakan dana atau modal bagi masyarakat. lembaga pembiayan di Indonesia diatur di dalam Perpres RI no 9 tahun 2009 tentang lembaga pembiayaan. Lembaga pembiayaan ini merupakan lembaga keuangan non-bank, ada 3 jenis lembaga pembiayaan yaitu:
- Perusahaan pembiayaan
- Perusahaan Modal Ventura
- Perusahaan pembiayaan infrastruktur
Saat ini banyak lembaga pembiayaan yang bermunculan apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi, marak lembaga financial technology (fintech) bermunculan dan tidak dibawah pengawasan OJK.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebuah lembaga independen yang dibentuk mengacu pada UU Nomor 21 Tahun 2011. Lembaga ini bertugas membuat peraturan dan mengawasi jalannya kegiatan sektor keuangan, fungsi utamanya adalah melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Setiap lembaga pembiayaan seharusnya diakui dan terdaftar di OJK, karena jika tidak terdaftar maka lembaga pembiayaan tersebut berarti tidak resmi atau tidak sah secara hukum. Berikut adalah 10 lembaga pembiayaan yang terdaftar di OJK, lembaga pembiayaan berikut merupakan lembaga yang sah dan aman bagi nasabah.
1. PT Federal International Finance
Perusahaan ini berada di dalam FIFGROUP, berdiri di tahun 1989, pada awalnya bernama PT Mitrapusaka Artha Finance. DI tahun 1991 perusahaan ini mengganti namanya menjadi PT Federal Internasional Finance.
Awalnya di tahun 1996, perusahaan ini hanya fokus dalam pembiayaan konsumen sepeda motor Honda secara retail. Di tahun 2013 perusahaan ini mendirikan merek FIFGROUP dan berada di bawah peraturan OJK Nomor 29/POJK.05/2014.
FIFGROUP memiliki bidag pembiayaan antara lain, pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, operating lease, pembiayaan syariah jual beli, pembiayaan investasi dan pembiayaan jasa lainnya.
2. Astra Credit Company
Astra Credit Company atau lebih dikenal dengan ACC adalah perusahaan pembiayaan mobil dan alat berat. ACC terdaftar di OJK dengan nomor peraturan No. 29/POJK.05/2014. ACC mlakukan perluasan usaha bidang pembiayaan lainnya yaitu investasi, modal kerja, pembiayaan multiguna.
ACC saat ini mempunyai jaringan yang luas, memiliki 76 kantor cabang yang tersebar di Indonesia dan merupakan pembiayaan mobil terbesar di Indonesia, pembiayaan mobil yang khususnya adalah produksi Astra yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu dan sebagainya.
ACC juga membawahi 5 perusahaan yaitu , PT Astra Sedaya Finance, PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance dan PT Pratama Sedaya Finance.
3. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Adira Finance berdiri pada tahun 1990, di awal tahun 1991 Adira finance memulai kiprahnya sebagai lembaga pembiayaan yang melayani pembayaran kendaraan bermotor. Sejak tahun 2004 Bank Danamon menjadi pemegang saham terbesar.
Adira Finance saat ini merupakan anak perusahaan Bank Danamon da telah mengoperasikan 440 jaringan usaha yang tersebar di Indonesia.
4. PT Bussan Auto Finance
PT Bussan Auot Finance berdiri di tahun 1995 dengan nama perusahaan PT Pembiayaan Getraco Indonesia. Perusahaan ini merupakan lembaga pembiayaan di bidang pembiayaan dan join venture antara PT Danamon Sanggrahan, Mitsui dan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, fokusnya adalah untuk pembiayaan sepeda motor merek Yamaha.
Di tahun 2013, PT Bussan Auto Finance mengubah kompisisi perusahaannya dan terdaftar sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Peraturan OJK No. 28/POJK.05/2014 tentang Izin Usaha dan Kelembagaan Bagi Perusahaan Pembiayaan.
5. PT BFI Finance Indonesia Tbk
BFI Finance sudah ada sejak tahun 1982, di awal berdirinya bernama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia. Perusahaan ini adalah perusahaan kongsi Manufacturers Hanover Leasing Corporation dari Amerika Serikat dan pemegang saham lokal.
BFI adalah perusahaan pembiayaan pertama yang sahamnya berada di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. BFI Finance memiliki jasa pembiayaan modal kerja, investasi dan multiguna untuk kebutuhan produksi seperti modal kerja atau pengembangan usaha dan juga kebutuhan konsumtif.
BFI saat ini juga menyediakan pembiayaan tanpa agunan untuk pendidikan, perjalanan wisata dan UMKM. Perusahaan ini dinobatkan sebagai “The Best Performing Multifinance 2019 Based on Financial Performance 2017-2019″ untuk kategori perusahaan finansial dengan aset di atas 10 triliun rupiah.
6. PT Mandiri Tunas Finance
Di tahun 2009, PT Bank Mandiri mengakuisisi saham PT Tunas Financindo Sarana sebesar 51%, maka terbentuklan PT Mandiri Tunas Finance. Sejak tahun 2009 hingga saat ini perusahaan ini menawarkan produk pembiayaan di berbagai kebutuhan.
Jasa pembiayaan yang ditawarkan antara lain pembiayaan kendaraan bermotor, baik roda 4 maupun roda 2, baik dalam skala perorangan dan juga dalam skala besar. PT Mandiri Tunas Finance juga memberikan kredit untuk pemenuhan kebutuhan alat berat untuk sektor industri dan manufaktur.
7. PT Indomobil Finance Indonesia
PT Indomobil Finance Indonesia yang berdiri di tahun 1993 ini bergerak dalam bisnis jasa pembiayaan motor, mobil, kendaraan niaga, alat berat, properti serta pembiayaan mikro. Baik untuk pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29/POJK.05/2014 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, perusahaan ini memiliki kegiatan usaha antara lain untuk Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Multiguna, Sewa Operasi dan pembiayaan Syariah.
8. PT Toyota Astra Financial Services
Di tahun 2006, PT Astra International, Tbk (AI) dan Toyota Financial Services Corporation (TFSC) memutuskan untuk membeli saham PT KDLC Bancbali Finance, yang sudah berdiri sejak tahun 1994. Sejak saat itulah PT KDLC Bancbali Finance berganti nama PT Toyota Astra Financial Services (TAF).
TAF pada awalnya didirikan untuk membiayai penjualan produk Toyota dengan membantu pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan atau leasing kepemilikan kendaraan merek Toyota. Saat ini TAF tidak hanya melayani leasing kendaraan merek lain seperti Lexus dan Daihatsu.
9. PT Summit Oto Finance
Di tahun 1990 perusahaan ini bernama PT Summit Sinar Mas Finance, di awal berdirinya perusahaan ini melayani sewa guna usaha, modal ventura, kartu kredit, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Kegiatan ini diatur di dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1601/KMK.013/1990.
Sejak tahun 2016 Sumitomo Corporation melalui anak usahanya yaitu PT Summit Auto Group, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan PT Sinar Mas Multiartha, Tbk adalah pemegang saham perusahaan ini.
Sejak Maret 2016, pemegang saham Perseroan adalah Sumitomo Corporation melalui anak usahanya yaitu PT Summit Auto Group, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan PT Sinar Mas Multiartha, Tbk. PT Summit Oto Finance telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu dari 10 Perusahaan Pembiayaan terbesar di Indonesia berkat dukungan pemegang saham.
PT Summit Oto Finance saat ini merupakan salah satu dari 10 Perusahaan Pembiayaan terbesar di Indonesia.
10. PT Oto Multiartha
Perusahaan ini berdiri di tahun 1994 bernama PT Manunggal Multi Finance yang bergerak di kegiatan leasing, anjak piutang serta pembiayaan konsumen. Sama halnya dengan perusahaan pembiayaan lainnya, kegiatan perusahaan ini diatur di dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Perusahaan kemudian melakukan penyesuaian kegiatan usaha pada Anggaran Dasar Perseroan menjadi kegiatan usaha Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Multiguna, Kegiatan usaha Pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK.