Dampak positif dan negatif ekonomi digital

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi global telah menyebabkan perubahan yang cukup signifikan di berbagai sektor. Munculnya teknologi terbarukan yang berbasis digital atau dikenal dengan era industri 4.0 semakin menyebar luas. Bahkan saat ini Jepang telah memasuki era industri 5.0.

Perkembangan yang cukup cepat ini menuntut setiap negara dan masyarakat untuk terus bergerak maju dan beradaptasi dengan teknologi yang semakin canggih. Tak terkecuali dalam sektor ekonomi. Indonesia sendiri mulai fokus untuk mengembangkan potensi ekonomi digital. 

Menurut Kementerian Perekonomian Republik Indonesia, visi ekonomi digital Indonesia yakni untuk mendorong inklusivitas dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dengan tujuan dan hasil yang diharapkan yakni terjadinya peningkatan pada sektor bisnis dan industri, ketenagakerjaan, konsumen, hingga pemerintah. 

Digitalisasi dalam ekonomi menjadi hal yang harus diterima masyarakat dengan segala konsekuensinya. Berbagai manfaat, tantangan, hingga resiko akan menyertai ekonomi digital seiring ekonomi digital berkembang dan diimplementasikan.

Berikut penjabaran terkait dampak positif dan dampak negatif dari ekonomi digital lebih lanjut.

Dampak positif ekonomi digital

Banyak sekali dampak positif dan manfaat yang didapatkan dari hadirnya ekonomi digital, berikut beberapa dampak positif dari ekonomi digital:

1.Efektifitas dan efisiensi di berbagai sektor

Tak menampik fakta, hadirnya ekonomi digital telah mendorong efektifitas dan efisiensi di berbagai sektor. Kehidupan modern menuntut segala sektor dapat lebih efektif dan efisien untuk mendukung mobilitas yang semakin tinggi.

Implementasi ekonomi digital dalam perbankan misalnya, munculnya alat pembayaran cashless hingga QR code menjadikan transaksi lebih efektif dan efisien. Saat ini, jika tidak ingin ribet membawa uang cash kemana-mana cukup dengan membawa smartphone yang di dalamnya terdapat m.banking atau dompet digital sudah cukup.

Pembayaran dengan m-banking dan dompet digital atau e-money juga dapat dilakukan dengan QR code. Cukup melakukan scan dan memasukan nominal uang, maka transaksi telah berhasil dilakukan. Selain sektor perbankan, sektor kesehatan juga mendapat pengaruh positif dari ekonomi digital.

Konsultasi dengan dokter dapat dilakukan hanya melalui aplikasi, dokter dan pasien dapat bertemu secara virtual, bahkan dokter juga dapat meresepkan obat. Tentu pelayanan tersebut cukup efektif dan efisien untuk masyarakat modern saat ini.

Selain itu, ekonomi digital juga memberikan dampak positif bagi konsumen. Yang mana konsumen dapat melakukan pemilihan dan pembelian dengan lebih mudah melalui berbagai e-commerce. Konsumen dapat membandingkan harga dan kualitas hanya melalui smartphone.

Tentu hal ini jauh lebih efektif dan efisien jika dibandingkan harus datang ke toko-toko secara langsung untuk memilih dan membeli barang. 

2. Optimalisasi pemasaran

Membicarakan ekonomi digital tak lepas dari istilah digital marketing. Saat ini, digital marketing sedang trend di berbagai bisnis dan perusahaan. Setiap bisnis dan perusahaan saat ini dituntut melakukan pemasaran secara digital seiring perkembangan ekonomi digital. Melalui digital marketing ini, optimalisasi pemasaran dapat dilakukan.

Seiring banyaknya pengguna smartphone, maka kegiatan digital marketing ini dapat menjangkau lebih banyak pasar. Bahkan pemasaran produk atau jasa dapat disesuaikan dengan demografi persebaran konsumen. Karena penyebarannya melalui internet, maka selama target pemasaran dapat ditentukan dengan jelas, optimalisasi pemasaran dapat dilakukan.

Jika dahulu pemasaran hanya dilakukan melalui cara konvensional, saat ini pemasaran dapat dilakukan secara digital. Pemasaran dapat dilakukan melalui iklan di berbagai media sosial, melalui artikel website, campaign email, dan masih banyak lagi. 

3. Terbukanya lapangan kerja baru

Hadirnya ekonomi digital memberikan peluang lapangan kerja baru yang dulunya tidak ada. Profesi seperti digital marketer, SEO specialist, copywriter, graphic designer, coding, data analyst, data engineering, dan lainnya semakin dibutuhkan saat ini. Tentu hal ini dapat menguntungkan bagi generasi muda.

Industri kreatif juga semakin berkembang seiring dengan berkembangnya ekonomi digital. Karena itulah generasi muda banyak yang menggeluti industri kreatif, karena memang dengan lahirnya ekonomi digital membantu industri kreatif untuk berkembang. Siapapun dapat ikut bersaing dalam ekonomi digital, tergantung dengan kreativitas dan inovasi masing-masing. 

4. Mempermudah pekerjaan

Berbagai pekerjaan saat ini jauh lebih mudah setelah munculnya ekonomi digital. Hal ini bisa dilihat dari munculnya trend WFH (Work From Home) dan WFA (Work From Anywhere), dimana saat ini seseorang dapat kerja dimana saja, tidak perlu ke kantor.

Selain itu, karena teknologi yang semakin canggih, beberapa pekerjaan juga dapat dilakukan oleh sistem dan teknologi. Contohnya adalah pemasaran melalui campaign email, munculnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) akan membantu menyebarkan campaign email sebanyak apapun kepada konsumen.

Bahkan saat ini kecerdasan buatan dapat membantu menentukan tools yang tepat untuk sebuah pemasaran. Berbagai pertanyaan dapat ditanyakan melalui Chat GPT. Tentu hal ini cukup memudahkan pekerjaan karena tidak perlu menghabiskan waktu terlalu lama jika memang sudah stuck memikirkan ide. 

Selain itu, dengan penggunaan e-commerce juga sangat memudahkan pekerjaan para pelaku bisnis. Pelaku bisnis dapat memiliki tempat berjualan, transaksi yang terjamin, dan pasar yang bisa dijangkau melalui e-commerce. Dengan begitu, pekerjaan pelaku bisnis dapat lebih mudah karena bantuan layanan dari e-commerce.

5. Mobilitas semakin tinggi

Masyarakat modern identik dengan mobilitas tinggi. Segala kegiatan dan pekerjaan harus dilakukan dengan cepat agar bisa relevan dengan keadaan saat ini. Hadirnya ekonomi digital mendukung mobilitas yang semakin tinggi pada masyarakat saat ini. 

Tersedianya berbagai pelayanan jasa yang dapat mudah ditemukan dari aplikasi dapat mempermudah pengguna. Sehingga semua hal dapat dilakukan dengan cepat dan praktis. Berbagai pilihan transportasi yang mudah diakses juga mendorong mobilitas yang tinggi pada masyarakat perkotaan.  

6. Transformasi bisnis lebih cepat

Munculnya ekonomi digital memaksa setiap perusahaan untuk melakukan transformasi digital untuk menyesuaikan produk atau layanan perusahaan dengan permintaan pasar. Transformasi digital merupakan proses yang diterapkan organisasi untuk mengintegrasikan teknologi digital di semua bidang bisnis. 

Transformasi digital ini secara mendasar mengubah cara perusahaan memberikan nilai kepada pelanggan. Perusahaan mengadopsi teknologi digital inovatif untuk membuat perubahan budaya dan operasional yang beradaptasi secara lebih baik dengan perubahan permintaan pelanggan. 

Contoh dari penerapan transformasi digital meliputi yakni perusahaan mulai membangun solusi digital, seperti aplikasi seluler atau platform perdagangan elektronik. Kemudian perusahaan melakukan migrasi dari infrastruktur komputer ke komputasi cloud. Selain itu, perusahaan juga mengadopsi sensor pintar untuk mengurangi biaya operasional.

Dampak negatif ekonomi digital

Hadirnya ekonomi digital memang memberikan banyak dampak positif pada kehidupan manusia. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pula dampak negatif yang menyertai perkembangan ekonomi digital.

Berbagai dampak negatif ini muncul karena ekonomi digital bertumpu pada teknologi. Berikut beberapa dampak negatif dari hadirnya ekonomi digital dalam kehidupan sehari-hari :

1.Munculnya pelanggaran hak cipta atau hak kekayaan intelektual

Kemudahan memperjualbelikan dan mempublikasikan karya mengancam hak cipta dan hak kekayaan intelektual. Melalui kemudahan tersebut akan menimbulkan pencurian terhadap hak cipta dan hak kekayaan intelektual yang dilakukan oleh oknum tertentu. Saat ini banyak sekali karya-karya cipta yang sudah ada di internet, diperjualbelikan tanpa meminta izin pencipta karya.

Misalnya saja pembajakan film. Saat ini banyak sekali website hingga aplikasi yang menawarkan berbagai film yang diputar secara ilegal. Kemudian juga pembajakan buku, dimana saat ini dengan mudah dapat membeli buku bajakan di berbagai e-commerce. Tentu pembajakan ini sangat merugikan pencipta karya. 

2. Persaingan semakin ketat

Hadirnya ekonomi digital memang memunculkan banyak lapangan pekerjaan baru, namun juga dapat menghilangkan lapangan pekerjaan yang ada sebelumnya. Hal ini membuat orang-orang harus berlomba-lomba menguasai skill yang relevan dengan permintaan industri di era ekonomi digital saat ini.

Hal ini akan berdampak pada persaingan yang ketat dalam lapangan pekerjaan. Bahkan terkadang dapat muncul persaingan yang tidak sehat dan tidak adil. Hal ini menjadi konsekuensi yang tidak dapat terelakan dari masifnya ekonomi digital.

3. Maraknya informasi digital yang tidak sesuai fakta atau hoax

Penyebaran informasi digital saat ini sangat sulit untuk dikontrol. Semua orang dapat menyebarluaskan dan mengakses informasi dari berbagai platform dan media sosial dengan lebih mudah. Hal ini akan mendorong munculnya berita yang tidak sesuai fakta atau berita hoax.

Banyak yang menyebarluaskan berita hoax dengan tujuan tertentu. Penyebaran berita hoax ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Yang mana dapat memutar balikkan fakta tertentu, menyebarkan kebencian, hingga membuat kegaduhan publik. 

Jika minat baca masyarakat rendah maka penyebaran berita hoax ini akan semakin luas. Konsekuensi ini tidak dapat dihindari, oleh karena itu perlu kesadaran pengguna internet dan media sosial untuk lebih selektif dalam menyebarluaskan dan mengakses berbagai informasi. 

4. Munculnya budaya malas gerak (mager)

Kemudahan di berbagai sektor dapat memunculkan budaya malas gerak (mager), entah itu pada generasi muda ataupun generasi tua sekalipun. Di era ekonomi digital yang semakin canggih, masyarakat tidak pernah lepas dari alat teknologi digital seperti smartphone. Berbagai platform digital yang sudah tersedia di dalam sebuah smartphone, membuat penggunaannya merasa kecanduaan tanpa memperhatikan waktu dan kesehatan.

Contohnya saja layanan pesan antar makanan, banyaknya promo, malas untuk pergi membeli ke tempat langsung, dan kemudahan akses membuat seseorang dapat membeli berbagai makanan saji dengan cepat. Tentu hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan.

5. Kejahatan digital

Kejahatan digital sudah menjadi resiko dari munculnya ekonomi digital. Contohnya saja pada perbankan, sempat ramai beberapa waktu lalu sebuah Bank besar mengalami masalah kejahatan digital. Yang mana mengancam segala transaksi online dan keamanan data dari para nasabah.

Selain itu terdapat pula penipuan digital. Penipuan digital terjadi karena adanya penyalahgunaan data pribadi yang dilakukan oleh oknum dengan kecanggihan teknologi digital. Umumnya, korban tersebut disebut dengan istilah korban cybercrime

Modus penipuan digital beragam dan terus berkembang seiring kemajuan teknologi, ada yang mengatasnamakan dengan survei untuk mendapatkan data pribadi, penjualan produk dari harga diskon yang besar website e-commerce  yang tidak resmi, dan sebagainya.

6. Kesenjangan digital

Dampak negatif berikutnya dari hadirnya ekonomi digital adalah kesenjangan digital. Kesenjangan digital ini hadir karena terdapat kesenjangan antara mereka yang memiliki akses ke teknologi dan mereka yang tidak. Kesenjangan ini tidak hanya terjadi antar negara tetapi juga di dalam negara. Dan hal ini telah menciptakan bentuk baru ketidaksetaraan di dunia.

Karena perkembangan ekonomi digital begitu cepat, namun tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai dan kesiapan masyarakat akan membuat kesenjangan ini semakin terlihat. Jika Jepang telah memasuki era industri 5.0, di Indonesia sendiri era industri 4.0 masih belum merata hingga ke pelosok.

Hal ini akan semakin parah jika nantinya kota-kota besar di Indonesia mulai memasuki era industri 5.0, sedangkan industri 4.0 saja belum merata. Setiap munculnya hal baru tentu diikuti dengan manfaat dan konsekuensi tertentu.

Untuk itu, perlu kesiapan diri untuk dapat menghadapi hal tersebut. Banyak manfaat dan dampak positif yang didapatkan dari ekonomi digital. Namun juga terdapat dampak negatif yang perlu diperhatikan. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn