IPS

Uni Eropa: Sejarah – Karakteristik dan Sistem yang Membangun

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Uni Eropa (UE) atau European Union (EU) adalah serikat supranasional dengan integrasi politik, ekonomi, sosial di kawasan Eropa. Dengan beranggotakan 27 negara di Eropa, Uni Eropa memiliki luas total 4.233.266 km2 dan perkiraan total populasi hampir 447 juta jiwa.

Uni Eropa didirikan dengan tujuan meningkatkan sistem perekonomian negara-negara anggotanya, terutama dalam rangka menciptakan pasar bebas, pemerataan ekonomi dan sosial melalui integrasi ekonomi dan moneter. Salah satunya adalah mata uang tunggal, yakni Euro.

Sejarah Pendirian Uni Eropa

  • Latar Belakang Pendirian Uni Eropa

Periode pasca Perang Dunia II, banyak bermunculan organisasi-organisasi internasional seperti Sistem Bretton Woods (1944), PBB (1945), dan Uni Prancis (1946-1958).

Pada 1943, Winston Churchill menyerukan tentang pembentukan “Dewan Eropa” di Universitas Zurich. Menjelang akhir PD II, Tiga Kekuatan Sekutu membahas tentang pendirian lembaga bersama di Konferensi Teheran dan Konferensi Moscow 1943.

Rencana ini menyebabkan Prancis masuk dalam Kekuatan ke-4 Sekutu, dan membentuk Komisi Penasihat Eropa, lalu diganti dengan Dewan Kontrol Sekutu.

Pada Juni 1947, European Parliament Union (EPU) resmi didirikan oleh Richard von Coudenhove-Kalergi. Kudeta Partai Komunis Cekslovakia pada 1948 menandai awal integrasi Eropa modern yang dilembagakan.

Pada 5 Mei 1949, didirikan Dewan Eropa yang bertujuan menyatukan negara-negara berdaulat di Eropa Barat, diikuti dengan penandatanganan Deklarasi Schuman pada 9 Mei 1950 dan keputusan enam negara pendiri (Prancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Italia, dan Jerman Barat).

Deklarasi ini bertujuan untuk mengatur industri batu bara dan baja di wilayah Ruhr, Jerman Barat, menjadi salah satu penopang ekonomi Eropa. Pada 1954, Western Union diubah menjadi Western European Union (WEU), sebelum ditandatanganinya Perjanjian Roma pada 1957.

  • Perjanjian Roma

Pada 1957, 6 negara pendiri menandatangani Perjanjian Roma, menjadi tanda berdirinya Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC) dan Serikat Pabean. Disusul penandatanganan pakta pendirian Komunitas Energi Atom Eropa (Euratom). Keduanya berlaku mulai tahun 1958.

Selama tahun 1960-an, ketegangan mulai terlihat ketika Prancis berusaha membatasi kekuatan supranasional. Pada 1965, terjadi kesepakatan yang direalisasikan dengan perjanjian penggabungan satu set institusi untuk tiga komunitas, yang disebut sebagai Komunitas Eropa.

  • Perluasan Pertama

Pada 1973, Komunitas diperluas hingga mencakup Britania Raya, Irlandia, dan Denmark (termasuk Greenland). Disusul oleh pembentukan badan pan-Eropa pertama, yakni Komisi Keamanan dan Kerja Sama Eropa. Pada 1979, Parlemen Eropa diadakan untuk pertama kalinya.

Perluasan terus berlanjut hingga 1981, Yunani bergabung ke dalam komunitas. Pada 1985, Greenland menyatakan keluar dari komunitas akibat adanya sengketa hak penangkapan ikan.

Di tahun yang sama, dibuat Perjanjian Schengen yang membuka jalan bagi terciptanya pembukaan perbatasan tanpa kontrol paspor bagi negara-negara anggota.

Pada 1986, mulai digunakan bendera Eropa oleh EEC dan terjadi penandatanganan Single European Act. Spanyol dan Portugal juga menyatakan untuk bergabung dengan komunitas pada 1986.

Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur pada 1990, menjadi tanda bergabungnya Jerman secara utuh di Komuunitas Eropa.

  • Perjanjian Maastricht dan Perluasan Lebih Lanjut

Pemberlakuan Perjanjian Maastricht pada 1 November 1993, menjadi tanda berdirinya Uni Eropa secara resmi. Perluasan selanjutnya dilakukan dengan memasukkan bekas negara komunis di Eropa Tengah dan Timur, beserta Siprus dan Malta. Hal ini sesuai dengan kriteria Perjanjian Kopenhagen 1993.

Pada 1995, Austria, Swedia, dan Finlandia resmi bergabung dengan Uni Eropa. Pada 2002, Euro menjadi pengganti mata uang nasional 12 negara anggota Uni Eropa. Lalu meluas menjadi 19 negara yang menggunakan Euro sebagai mata uang nasional.

Pada 2004, Uni Eropa terus mengalami perluasan ketika Siprus, Republik Ceko, Hungaria, Latvia, Estonia, Malta, Polandia, Slovakia, Slovenia, dan Lituania secara resmi bergabung dengan UE.

  • Perjanjian Lisbon

Perluasan anggota masih terus berlanjut hingga 2007, ketika Bulgaria dan Rumania bergabung dengan Uni Eropa. Lalu Slovenia yang mengadopsi Euro sebagai mata uang nasional, diikuti Siprus dan Malta (2008), Slovakia (2009), Estonia (2011), Latvia (2014), dan lituania (2015).

Pada 1 desember 2009, Traktar Lisbon mulai berlaku dan mereformasi banyak aspek UE. Terutama struktur hukum Uni Eropa, menggabungkan sistem tiga pilar UE menjadi satu badan hukum dilengkapi dengan kepribadian hukum, menciptakan presiden tetap Dewan Eropa, dan memperkuat posisi perwakilan tinggi serikat untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan.

  • Nobel Perdamaian dan Keluarnya Britania Raya

Pada 2012, Uni Eropa menerima Hadiah Nobel Perdamaian karena dinilai berkontribusi pada kemajuan perdamaian dan rekonsiliasi, demokrasi, dan HAM di Eropa. Setahun kemudian, Kroasia bergabung menjadi anggota ke-28 Uni Eropa,

Sejak awal 2010-an, banyak bermunculan isu seperti krisis utang di beberapa negara zona Euro, meningkatnya migrasi dari Afrika ke Eropa, hingga keluarnya Britania Raya dari UE. Pada 29 Maret 2017, Inggris secara resmi menyatakan bahwa mereka mundur dari keanggotaan UE.

Karakteristik Uni Eropa

  • Bendera, Moto, dan Lagu Kebangsaan

Uni Eropa secara resmi menggunakan bendera dengan 12 bintang emas yang membentuk lingkaran serta berlatar belakang biru sebagai simbol organisasi mereka.

Warna biru melambangkan dunia Barat, dan bintang-bintang melambangkan negara-negara Eropa yang bersatu dalam bentuk lingkaran. Sementara jumlah 12 dari bintang menjadi simbol kesempurnaan secara keseluruhan.

Pada tahun 2000, sloganUnited in Diversity” diadopsi sebagai moto Uni Eropa. Uni eropa juga memiliki lagu kebangsaan yang diadopsi pada 1985, yakni versi instrumental dari pembukaan Ode to Joy, gerakan ke-4 dari simfoni kesembilan Ludwig van Beethoven.

Wilayah negara-negara anggota Uni Eropa mencakup area seluas 4.233.266 km2, dengan Mont Blanc di Graian Alps sebagai puncak tertinggi, yakni 4.810,45 meter di atas permukaan laut.

Titik terendah Uni Eropa berada di Lammefjorde (Denmark) dan Zuidplaspolder (Belanda), pada 7 meter di bawah permukaan laut.

Bentang alam dan iklim Uni Eropa dipengaruhi oleh garis pantai yang memanjang 65.993 km. Mayoritas penduduk negara anggota UE tinggal di daerah dengan iklim laut sedang (Eropa Barat Laut dan Eropa Tengah), iklim Mediterania (Eropa Selatan), dan iklim hemiboreal musim panas (Eropa Tengah dan Eropa Tenggara).

  • Bahasa

Uni Eropa memiliki 24 bahasa resmi, diantaranya bahasa Bulgaria, Kroasia, Denmark, Ceko, Inggris, Belanda, Finlandia, Estonia, Yunani, Jerman, Prancis, Irlandia, Hongaria, Italia, Lituania, Malta, Polandia, Latvia, Slovenia, Slovakia, Rumania, Portugis, Swedia, dan Spanyol.

Berbagai dokumen penting, seperti undang-undang, diterjemahkan ke setiap bahasa resmi UE. Namun demikian, bisnis internal Komisi Eropa hanya dijalankan dengan tiga bahasa prosedural, yakni Inggris, Prancis, dan Jerman.

Begitu pula dengan Pengadilan Kehakiman Uni Eropa yang hanya menggunakan bahasa Prancis, dan Bank Sentral Eropa menjalankan bisnisnya dalam bahasa Inggris. Hanya bahasa Luksemburg dan Turki (Siprus) yang tidak termasuk dalam bahasa resmi UE.

Uni Eropa secara resmi tidak mengatur hak dan kewajiban beragama bagi negara-negara anggotanya. Namun, dalam Pasal 17 Traktat tentang Berfungsinya Uni Eropa mengakui “Status di bawah hukum nasional gereja dan asosiasi keagamaan”, serta status “organisasi filosofis dan non-pengakuan”.

Pada 2009, diperkirakan jumlah Muslim di Uni Eropa mencapai 13 juta, dan populasi Yahudi lebih dari 1 juta. Pada 2015, terhitung 71,6% dari populasi UE menganut agama Kristen, baik Protestan, Katolik, Ortodoks dan lainnya.

Sistem yang Membangun Uni Eropa

  • Keanggotaan

Hingga saat ini, Uni Eropa memiliki 27 negara anggota setelah melalui perluasan secara berturut-turut.

Diantaranya terdiri dari enam negara pendiri, yakni Prancis, Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Luksemburg, serta 21 negara lainnya seperti Austria, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Denmark, Republik Ceko, Finlandia, Estonia, Irlandia, Hongaria, Yunani, Latvia, Lituania, Malta, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, dan Swedia.

Untuk menjadi anggota UE, suatu negara harus memenuhi kriteria Perjanjian Kopenhagen 1993, seperti sistem demokrasi yang stabil, menghormati HAM, memiliki supremasi hukum, dan ekonomi pasar yang baik.

  • Politik

Uni Eropa beroperasi dengan sistem campuran pengambilan keputusan supranasional dan antar pemerintah, sesuai prinsip-prinsip pemberian (bertindak sesuai batas-batas kompetensi yang ada dalam perjanjian) dan subsidiaritas (bertindak jika suatu tujuan tidak dapat dicapai oleh negara-negara anggota yang bertindak sendiri).

Undang-undang yang dibuat oleh lembaga-lembaga UE akan disahkan dalam berbagai bentuk. Pertama, adalah undang-undang yang diterapkan khusus secara domestik di salah satu negara anggota UE. Kedua adalah undang-undang yang berlaku dan diterapkan sama di seluruh negara anggota UE.

Terdapat 7 badan pembuat keputusan utama di UE, antara lain Parlemen Eropa, Dewan Eropa, Dewan Uni Eropa, Komisi Eropa, Pengadilan Kehakiman Uni Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Pengadilan Auditor Eropa. Dewan Uni Eropa dan Parlemen Eropa bertugas dalam meneliti dan mengamandemen undang-undang. Komisi Eropa menjalankan tugas eksekutif UE.

Bank sentral Eropa menentukan kebijakan moneter terhadap zona Euro. Penafsiran, penerapan, dan perjanjian hukum UE dijamin oleh Pengadilan Kehakiman Uni Eropa. Sementara Pengadilan Auditor Eropa bertugas dalam meneliti anggaran dan keuangan UE.

  • Ekonomi

Negara-negara anggota UE diperkirakan memiliki kekayaan bersih terbesar ketiga setelah Amerika Serikat (US$146 triliun) dan Tiongkok (US$85 triliun) di dunia, setara dengan satu per enam (US$78 triliun) dari kekayaan global senilai US$464 triliun.

Pada 2010, dari 500 perusahaan terbesar di dunia yang diukur berdasarkan pendapatan, 161 diantaranya berpusat di Uni Eropa. Pada 2016, jumlah pengangguran di UE mencapai 8,9%, sementara inflasi sebesar 2,2%, dengan saldo rekening sebesar -0,9% dari PDB.

Pada 2021, rata-rata pendapatan bersih tahunan di UE sekitar €25.000. meski demikian, terdapat perbedaan signifikan dalam PDB nominal per kapita di setiap negara UE. Pada 2017, perbedaan antara wilayah terkaya dan termiskin berkisar dari 31% (Bulgaria dan Severozapaden) hingga 253% (Luksemburg), atau dari €4.600 hingga €92.600.

Pada 2002, Euro menjadi pengganti mata uang nasional 12 negara anggota Uni Eropa. Lalu meluas menjadi ke semua negara anggota UE menjadikan Euro sebagai mata uang nasional. Euro dan segala kebijakan moneter UE, semuanya berada di bawah kendali European Central Bank (ECB).

Sebagai entitas politik, UE diwakili oleh WTO serta mendirikan organisasi Masyarakat Ekonomi Eropa yang bertujuan mengembangkan pasar bersama, yang kemudian menjadi pasar tunggal dan serikat pabean di antara negara-negara anggotanya.

Pasar tunggal beroperasi dengan melibatkan sirkulasi bebas antara barang, modal, orang, dan jasa dalam kawasan Uni Eropa. Pergerakan bebas terhadap jasa memungkinkan pihak swasta dapat berpindah dari satu negara ke negara anggota lainnya secara sementara maupun permanen. Sektor ini menyumbang 60% hingga 70% dari total PDB UE.

Serikat pabean cenderung melibatkan tarif eksternal umum pada semua barang yang masuk ke pasar. Setelah barang masuk dan diterima ke pasar, barang tersebut tidak dikenai biaya seperti bea cukai, pajak diskriminatif, atau kuota impor. Hal ini karena barang tersebut telah melakukan perjalanan secara internal.

UE juga melakukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan banyak negara di seluruh dunia. Surplus perdagangan jasa UE meningkat dari US$16 miliar pada 2000, menjadi lebih dari US$250 miliar pada 2018. Selain itu, UE adalah eksportir terbesar di dunia dan juga menjadi importir terbesar barang dan jasa pada 2008.

Pada 1 Januari 2021, UE memiliki populasi sekitar 447 juta jiwa atau 5,8% dari populasi dunia. Pada 2015, jumlah kelahiran di UE mencapai 5,1 juta bayi dengan tingkat kelahiran 10/1000, yakni berada jauh di bawah rata-rata kelahiran dunia. Namun pada 2016, tingkat pertumbuhan penduduknya menunjukkan peningkatan sekitar 0,23%.

Sekitar 75% penduduk UE tinggal di daerah perkotaan yang tersebar di seluruh kawasan UE. Terdapat sekitar 40 daerah perkotaan di kawasan UE dengan populasi lebih dari 1 juta.

Paris menjadi megacity dan wilayah metropolitan terbesar di Uni Eropa dengan populasi lebih dari 13 juta penduduk. Diikuti oleh Madrid, Barcelona, Berlin, Ruhr, Milan, dan Roma, dengan semuanya memiliki populasi metropolitan lebih dari 4 juta.

  • Pertahanan

Staf Militer Uni Eropa merupakan lembaga militer tertinggi di Uni Eropa, yang berada di bawah wewenang Perwakilan Tinggi Persatuan Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan serta Komite Politik dan Keamanan.

Tujuan dari lembaga ini adalah merencanakan dan melaksanakan misi operasi militer dalam kerangka Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Bersama, pengembangan kemampuan militer, serta memberi saran dan rekomendasi militer terkait isu-isu militer kepada Komite Politik dan Keamanan.

Selain itu ada Badan Penjaga Perbatasan dan Pantai Eropa (Frontex) yang bertugas mendeteksi dan menghentikan imigrasi ilegal, perdagangan manusia, dan penyusupan teroris.

  • Jaringan Infrastruktur & Transportasi

Sejak 1990-an, Uni Eropa telang mengembangkan dan mengelola berbagai jaringan infrastruktur, seperti jalan raya, kereta api, bandara dan air lintas batas melalui Jaringan Transportasi Trans-Eropa (TEN-T), serta jaringan Transportasi Gabungan Trans-Eropa.

TEN-T terdiri atas 2 lapis jaringan, yakni Core Network (akan selesai pada 2030) dan Jaringan Komprehensif (akan selesai pada 2050).

EU saat ini memiliki 9 koridor inti, yakni Koridor Baltik-Adriatik, Koridor Laut Utara-Baltik, Koridor Mediterania, KoridorTimur-Mediterania, Koridor Skandinavia-Mediterania, Koridor Rhine-Alpine, Koridor Atlantik, Koridor Laut Utara-Mediterania, dan Koridor Rhine-Danube.

Transportasi jalan yang berada di bawah kendali TEN-T merupakan jaringan jalan Trans-Eropa dan Bundesautobahn 7 yang merupakan jalan tol nasional terpanjang di UE, yakni 963 km.

Transportasi laut yang berada di bawah kendali TEN-T merupakan jaringan Trans-European Inland Waterway dan jaringan Trans-European Seaport.

Transportasi udara yang berada di bawah kendali TEN-T merupakan jaringan Bandara Trans-Eropa. Sementara transportasi jalan yang berada di bawah kendali TEN-T merupakan jaringan Kereta Api Trans-Eropa, yang terdiri dari jaringan kereta api berkecepatan tinggi serta merupakan kereta api konvensional.

  • Media dan Penyiaran

Kebebasan media dan penyiaran adalah hak fundamental bagi semua negara anggota Uni Eropa dan warga negaranya. Hal ini tercantum dalam Piagam Hak Fundamental Uni Eropa dan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia, yaitu:

“Dalam proses perluasan Uni Eropa, terdapat penjaminan kebebasan media yang disebut sebagai ‘indikator kunci kesiapan’ suatu negara menjadi bagian dari Uni Eropa”

Sebagian media dan penyiaran di Uni Eropa berorientasi secara nasional, meski beberapa media yang berfokus pada urusan Eropa telah muncul sejak awal 1990-an, seperti Euronews, Eurosport, EUobserver, EURACTIV, dan Politico Europe.

Sejak 1991, program-program media dan penyiaran Uni Eropa telah banyak mendukung perkembangan industri film dan audiovisual populer Eropa. Program-program tersebut memberikan dukungan dalam promosi dan distribusi karya-karya masyarakat Eropa dan sekitarnya.