5 Jenis Laporan Keuangan dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Laporan keuangan merupakan pencatatan serta pelaporan uang berupa transaksi dalam suatu bisnis yang sedang di jalankan. Biasanya laporan keuangan dibuat dan dilaporkan dalam suatu periode tertentu sesuai dengan kebutuhan serta kebijakan pada perusahaan. Laporan keuangan bisa dibuat untuk pelaporan setiap bulan, tahunan ataupun keduanya.

Hal ini berguna untuk mencari tahu kondisi finansial sebuah perusahaan secara menyeluruh, sehingga laporan keuangan wajib dibuat dengan teliti, tepat serta bisa dipertanggung jawabkan. Jadi proses pengerjaannya tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan oleh akuntan berkompeten. Laporan keuangan memiliki beragam jenis sesuai dengan kegunaannya, berikut beberapa jenis laporan keuangan yang perlu diketahui.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan laba rugi merupakan laporan untuk mengetahui kondisi laba serta rugi dalam sebuah perusahaan. Bisanya laporan ini dibuat guna mencari tahu kondisi keuangan pada suatu periode, agar para pelaku usaha atau pemilik bisa mengetahui kondisi keuangannya.

Sehingga bisa dijadikan sebagai acuan ataupun bahan evaluasi saat mengambil langkah selanjutnya. Laporan keuangan laba rugi terbagi kedalam dua jenis, seperti berikut:

Laporan Laba Rugi Single Step

Untuk pelaporan jenis ini, bersifat sederhana karena yang ditunjukkan hanyalah satu kategori pendapatan serta pengeluaran saja.

Laporan Laba Rugi Multiple Step

Untuk laporan laba rugi jenis ini, bersifat kompleks karena berisikan banyak informasi daripada laporan laba rugi jenis single step. Sehingga dalam proses pembuatannya akan memecah pendapatan menjadi beberapa yaitu pendapatan operasional, biaya operasional, pendapatan non-operasional serta biaya non-operasional.

Saat membuat laporan laba rugi yang bersifat multiple step ada tiga formula akuntansi guna mencari tahu nilai akhir laba bersih:

Laba Kotor didapatkan dari (Penjualan Bersih – Biaya Barang Terjual)
Saat mengurangi harga pokok penjualan dengan penjualan bersih, akan diperoleh yang namanya laba kotor.

Pendapatan Operas didapatkan dari (Laba Kotor – Beban Operasi)
Saat mengurangi biaya operasional dengan laba kotor, akan diperoleh yang namanya penghasilan operasional.

Penghasilan Bersih didapatkan dari (Penghasilan Operasi + Item Non Operasi)
Pendapatan operasional biasanya akan ditambahkan ke dalam pendapatan non-operasional yang bersih, beban keuntungan, sertakerugian. Biasanya angka terakhir inilah yang akan memberikan informasi apakah mendapatkan laba bersih ataupun rugi bersih dalam suatu periode pelaporan.

Selain itu dalam laporan keuangan laba rugi akan ada informasi utama yang bisa didapatkan sebagai berikut:

  • Pendapatan

Pendapatan biasanya akan berisikan info mengenai penjualan suatu barang ataupun jasa perusahaan dalam periode tertentu. Biasanya pendapatan yang ditampilkan dalam suatu laporan laba rugi merupakan pendapatan yang berasa dari penjualan secara tunai ataupun penjualan secara kredit.

Sehingga dalam laporan pendapatan, dapat diketahui berapa banyaknya penjualan bersih dalam periode tertentu. Biasanya pendapatan dilaporkan sebagai rangkuman laporan keuangan laba rugi. Jadi jika ingin memeriksanya secara detail, akan diperlukan pemeriksaan catatan pendapatan yang telah disediakan.

Melalui catatan laporan keuangan inilah, perusahaan bisa melihat suatu garis pendapatan secara berbeda dalam periode tersebut. Ini berguna untuk membantu pengguna memahami alur pendapatan secara signifikan apakah bersifat meningkat ataupun menurun.

  • Pengeluaran

Pengeluaran ataupun beban merupakan biaya operasional dalam suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. 

Pengeluaran biasanya berupa biaya operasional meliputi gaji, transportasi, utilitas, depresiasi, biaya pelatihan, biaya bunga hingga pajak. Saat membuat laporan keuangan laba rugi, informasi pengeluaran bisa ditampilkan berdasarkan fungsi atau sifatnya.

  • Untung atau Rugi

Untung atau rugi mepakan informasi mengenai laba bersih ataupun laba rugi. Informasi ini boasanya didapatkan dengan menghitung pengurangan pendapatan dengan pengeluaran.

Kalau pendapatan dalam suatu periode lebih tinggi dibandingKn pengeluaran, akan dinamakan untung. Tapi, saat pengeluaran lebih tinggi dibandingkan pendapatan, akan dinamakan kerugian.

Laba atau rugi dalam periode tertentu menjadi acuan dalam mempertahankan laba ataupun rugi dalam neraca serta laporan keuangan perubahan modal.

Selain beberapa hal penting diatas, ada beberapa hal penting lainnya yang tidak boleh terlewatkan. Seperti pendapatan, laba rugi usaha, harga pokok penjualan beban pajak, beban pinjaman, kerugian perusahaan saat beraktivitas normal, hak minoritas, serta pos luar biasa.

Pos luar biasa merupakan keuntungan ataupun kerugian dari transaksi dan jarang terjadi. Sedangkan hak minoritas merupakan hak yang didapatkan oleh para pemegang saham kecil.

2. Laporan Arus Kas

Laporan aruskas dapat meruoakan sebutan untuk cash flow dan berisikab informasi perihal pemasukan dan pengeluaran satu periode tertentu.

Biasanya laporan keuangan ini akan dipakai untuk mengetahui keputusan keuangan dalam suatu perusahaan, serta bahan evaluasi pada struktur keuangan, atau menjadi sarana dalam mengatur strategi saat menghadapi suatu perubahan ataupun peluang.

Didalam laporan ini ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu : arus kas investasi, arus kas operasional, dan arus kas aktivitas pendanaan.

Sebagai contoh, arus kas yang berasal dari aktivitas operasional dapat membantu pengguna mendapatkan informasi mengenai berapa uang tunai hasil dari kegiatan operasional.

Sedangkan pada umum, saat informasi ditampilkan sesuai metode arus kas haruslah disiapkan oleh perusahaan. Tapi ini tidak termasuk metode langsung ataupun tidak langsung.

3. Laporan Perubahan Modal

Ekuitas atau sering disebut sebagai laporan keuangan perubahan modal, berguna bagi perusahaan untuk menggambarkan suatu peningkatan atau penurunan berdasarkan aktiva bersih suatu periode tertentu yang memiliki prinsip pengukuran khusus.

Laporan ini biasanya harus bisa dipahami para penanam modal, karena bisa menjadi indikator apakah terjadi perkembangan atau tidak dalan suatu perusahaan. Dengan melihat apakah jumlah modal dalam suatu perusahaan bertambah ataupun tidak.

4. Laporan Neraca

Balance sheet atau sering disebut sebagai laporan neraca merupakan informasi perihal akun aktiva dan kewajiban perusahaan. Dengan laporan ini perusahaan dapat mengetahui informasi dan posisi keuangannya.

Sehingga neraca sering juga disebut sebagai laporan posisi keuangan, dikarenakan menampilkan kekayaan bersih suatu perusahaan. Kekayaan bersih suatu perusahaan bisa diketahui dengan cara menghapus kewajiban dalam total aset.

Laporan Neraca biasanya tidak bersifat per periode, bisa setiap minggu atau 2 minggu sekali untuk memberikan informasi saldo akun. Lain halnya dengan laporan laba rugi yang dibuat setiap 6 bulan ataupun setahun sekali untuk mengeyahui laba dalam satu periode.

Selain itu, didalam laporan neraca ada 3 informasi utama yang bisa didapatkan, yaitu

  • Aktiva

Aset atau aktiva merupakan sumber daya dalam suatu perusahaan yang bersifat legal serta ekonomis. Misalkan, tanah bangunan, uang, dan mobil sebagau aset perusahaan. Aset sendiri terbagi dalam dua kategori yaitu: 

Aktiva lancarmerupakan aset jangka pendek seperti bahan baku, kas kecil, uang tunai, prabayar, barang yangnsedang dalam proses, barang jadi, dll.

Aktiva tidak lancar,  merupakan aset berwujud serta tidak berwujud yang bisa dikonversi serta digunakan hingga lebih dari 12 bulan. Hal ini terhitung sejak tanggal pembuatan laporan. Aktiva tidak lancar terdiri dari mesin, komputer, bangunan, tanah, investasi jangka panjang, dll.

Liabilitas atau yang dikenal sebagai kewajiban merupakan kewajiban sebuah perusahaan yang berutang terhadap perorangan ataupun perusahaan lain. Misaljan, pinjaman bank, pembelian kredit, hutang pajak, hutang bunga, dll.

  • Ekuitas

Ekuitas merupakan perbedaan aktiva dengan liabilitas. Yang termasuk dalam ekuitas seperti laba ditahan, reserves, modal saham, dan saham preferen.

Perubahan pada aktiva serta liabilitas dalam periode tertentu bisa mempengaruhi kondisi ekuitas. Untuk menghitung nilai suatu ekuitas perusahaan bisa dengan cara mengurangkan liabilitas dalam aset.

Laba ataupun rugi dalam laporan laba rugi pada periode tertentu dapat ditambahkan kedalam saldo awal laba ditahan atau sering disebut sebagai accumulated loss.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Pada umumnya, banyak yang lebih paham dengan jenis laporan yang sudah disebutkan sebelumnya. Karena catatan atas laporan keuangan termasuk dalam informasi tambahan sehingga jarang digunakan. Jenis laporan keuangan ini sendiri merupakan informasi mengenai kondisi perusahaan serta angka-angka pafa laporan keuangan, serta informasi mengenai penyimpangan ataupun anggapan inkonsistensinya.

Laporan ini bukanlah sesuatu hal wajib, catatan atas laporan keuangan bisa membantu menjelaskan kepada pihak yang memerlukannya tentu saja info yang ditampilkan adalah data penting guna mengungkap adaya masalah keuangan suatu perusahaan.

Selain itu, laporan ini hanya bersifat melengkapi laporan keuangan yang sudah ada. Sehingga laporan ini dibuat guna menyampaikan informasi yang lebih detail mengenai laporan yang telag ada.

Sehingga laporan keuangan yang bisa didapatkan dan lebih mudah untuk dipahami. Biasanya jenis laporan ini berada pada bagian paling belakang. Selain itu, pada umumnya akan aa sebab ataupun alasan laporan ini dibuat.

Fungsi Laporan Keuangan

Lapporan keuangan mempunyai peranan sangat penting saat menjalankan suatu bisnis. Agar bisa lebih memahami betapa pentingnya suatu laporan keuangan, perlu memahami fungsi laporan keuangan. Berikut fungsi laporan keuangan yang bisa ditemukan dalam beragam aspek:

1. Memberikan Informasi Kondisi Perusahaan

Laporan keuangan merupakan sebuah informasi nyata yang berisikan angka real sehingga bisa menunjukkan kondisi sebuah perusahaan menyeluruh. Laporan keuangan bisa menunjukan apakah perusahaan mendapatkan keuntungan atau malah justry kerugian. Bisa juga digunakan untuk mengetahui arus kas keluar masuk, apakah berjalan lancar juga pada periode sebelumnya, dll.

Informasi pasa laporan keuangan inilah yang bisa menunjukkan keadaan perusahaan dala satu periode. Saat perusahaan mengalami laba ataupun tidak bermasalah pada arus kas ataupun asetnya, berarti dapat dikatakan perusahaan berada pada kondisi baik. Tapi saat laporan keuangan menampilkan sebaliknya, kondisi perusahaan tidak sedang baik dan perlu mendapatkan perhatian.

2. Sebagai Bahan Evaluasi Kerja

Dengan adanya laporan keuangan yang menunjukan kondisi perusahaan, maka pihak manajmen perusahaan bisa memakai laporan sebagai bahan evaluasi kerja. Sebagai contoh, berdasarkan laporan keuangan bisa dilihat jika perusahaan sedang merugi saat periode ini, sehingga pihak manajemen bisa mengevaluasi apa penyebabnya dan berusaha mengatas permasalahan ini.

Laporan keuangan bisa juga dijadikan bahan untuk merencanakan kegiatan operasional selanjutnya. Sebagai contoh, perusahaan sedang untung pada periode ini dikarenakan hasil penjualan dari produk yang baru melejit, sehingfa perusahaan bisa merencanakan menaikkan kuantitas produksi tersebut atau memperluas pangsa konsumennya. Jadi tidak heran jika laporan keuangan mempunyai kedudukan penting untuk mengambil keputusan suatu perusahaan.

3. Pertanggungjawaban Suatu Perusahaan

Seperti namanya laporan keuangan merupakan bentuk laporan suatu transaksi keuangan suatu perusahaan. Sehingga laporan keuangan bisa menjadi laporan untuk menunjukkan pertanggungjawaban perusahaan terhadap pihak lainnya.

Untuk pihak internal, laporan keuangan juga menjadi bentuk tanggung jawab yang ditunjukan kepada pihak manajemen serta para dewan direksi.

4. Menunjukkan Citra dan Kredibilitas Perusahaan

Laporan keuangan haruslah baik serta transparan agar citra serta kredibilitas perusahaan tersebut. Apakah perusahaan sudah menjalankan operasional sebaik mungkin. Agar bisa lebih memahami betapa pentingnya suatu laporan keuangan, perlu memahami fungsi laporan keuangan.

Citra dan kredibilitas suatu perusahaa sangatlah penting karena mempengaruhi kepercayaan perusahaan tersebut. Kredibilitas, citra serta kepercayaan menjadi hal yang penting saat menjalankan suatu bisnis skala apapun, baik kecil ataupun besar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn