Setiap manusia diberkahi dengan kemampuan kreatifnya masing-masing. Namun, tidak semua orang bisa mengembangkannya menjadi pekerjaan yang benar-benar bermanfaat bagi orang lain. Jadi industri kreatif adalah tempat dimana orang-orang dengan ide dan gagasan cemerlang dapat mengasah kreativitasnya.
Kreativitas rakyat harus digunakan untuk menciptakan kemakmuran dan menciptakan lapangan kerja. Dengan sumber daya manusia yang digunakan dengan baik, industri kreatif diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja tanpa mengeksploitasi sumber daya alam yang melimpah.
Pengertian industri kreatif pada umumnya adalah sekumpulan proses yang menghasilkan, mencipta, ide dan gagasan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat menghasilkan efek, produk atau produk sesudahnya.
Industri kreatif sendiri merupakan gabungan dari dua kata, industri dan kreatif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, industri adalah suatu kegiatan yang mentransformasikan atau mentransformasikan barang dengan menggunakan tanaman dan peralatan, sedangkan kreatif adalah kata sifat yang mencerminkan bahwa seseorang atau kelompok yang terlibat memiliki daya cipta dan kreativitas.
Kreativitas seseorang atau kelompok diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan dan dapat menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi mereka yang membutuhkan.
Oleh karena itu, industri kreatif merupakan sektor penting yang harus terus berkembang dari waktu ke waktu dan harus dibangun bersama dalam proses pembangunan karena merupakan salah satu penopang perekonomian negara.
Industri permainan dan ekosistem lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ekonomi kreatif negara. Kontribusi game terhadap ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2017 adalah 1,93% dari PDB, dengan 4.733 karyawan di sektor tersebut. Pada tahun yang sama, ada 51 pengembang game lokal baru, yang jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pengembang game lokal untuk bekerja, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan peningkatan pangsa pasar game yang signifikan.
Ada banyak peluang untuk dijelajahi, baik sebagai kreator maupun sebagai pemain pro. Mengingat demografi Indonesia, segmen yang lebih produktif dan jumlah kelas menengah ke atas lebih banyak.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan lebih serius menangani sektor pengembangan game melalui beberapa hal, yaitu menginisiasi lebih banyak lagi inkubator developer game, memadukan unsur elemen game di dunia pendidikan, melindungi developer lokal dan membantu mereka mempromosikannya.
Peran arsitektur di Indonesia sangat penting. Dari segi budaya, keragaman arsitektur lokal dan regional mencerminkan karakter Indonesia yang kaya akan budaya. Sedangkan dari segi perkembangan, arsitektur juga berfungsi sebagai landasan desain bagi perkembangan suatu kota.
Karena potensinya yang besar, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memasukkan arsitektur sebagai salah satu subsektor yang perlu diatur lebih serius.
Saat ini subdisiplin arsitektur menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kekurangan arsitek di Indonesia. Menurut angka anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), jumlah arsitek di Indonesia hanya 15.000 orang, jauh lebih sedikit dari 250 juta penduduk Indonesia.
Sementara itu, tantangan lainnya adalah investor besar lebih banyak menggunakan jasa arsitek asing daripada arsitek dalam negeri.
Meski begitu, pembangunan sarana dan prasarana di Indonesia masih membutuhkan peran arsitek. Arsitektur merupakan faktor penting dalam perkembangan industri nasional yang bergerak dari ekonomi berbasis dasar ke ekonomi berbasis pengetahuan.
Arsitek kini mulai hadir dengan inovasi produk arsitektur yang berkaitan dengan ciri budaya dan intelektual lokal.
Orang-orang mulai lebih menghargai estetika sebuah ruangan. Penggunaan jasa desainer interior untuk desain estetika interior rumah, hotel dan kantor sedang meningkat. Jelas bahwa potensi ekonomi industri desain interior sangat menjanjikan.
Hal ini bisa menjadi dorongan positif bagi subsektor desain interior yang tidak boleh disia-siakan. Munculnya banyak sekolah desain interior, konsultan, perusahaan dan asosiasi menunjukkan semangat bidang dalam berekspansi ke pasar nasional bahkan internasional.
Selanjutnya, desain interior dengan karakter asli Indonesia tentunya dapat dikembangkan untuk mengekspresikan identitas negara. Ada beberapa hal yang masih perlu dilanjutkan di subsektor ini, antara lain perlindungan agen kreatif desain interior di pasar internal, sertifikasi untuk menciptakan standar dan perlindungan hak cipta.
Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan mulai menggalakkan desain interior melalui berbagai program, salah satunya adalah penyelenggaraan rutin event atau pameran ekonomi skala nasional. Subsektor desain interior dengan segala potensinya tentunya dapat bersaing dalam skala nasional maupun global.
Salah satu tantangan terbesar adalah masih maraknya pembajakan yang menghambat pertumbuhan industri musik di Indonesia. Pembajakan mau tidak mau menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas produksi, penurunan apresiasi masyarakat terhadap musik, dan penurunan minat investasi di bidang tersebut.
Kemenparekraf memfasilitasi pemain di industri musik. Beberapa dukungan yang akan diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif antara lain melindungi hak kekayaan intelektual sehingga dapat mengurangi pembajakan, mendirikan inkubator musik, membuka akses permodalan untuk industri musik, membangun ekosistem bisnis musik yang sehat dan kegiatan lainnya. program.
Industri seni rupa global memusatkan perhatiannya pada Asia Tenggara. Indonesia tidak luput dari perhatian mereka. Dimana Indonesia memiliki potensi terbesar dari segi kualitas, kuantitas, agen kreatif, produktivitas dan potensi pasar.
Seni Rupa Indonesia juga memiliki jaringan yang sangat kuat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Berbagai festival seni rupa diadakan secara teratur, bahkan yang memiliki reputasi yang diakui secara internasional.
Hingga saat ini, lebih dari 160 pencipta seni Indonesia telah berpartisipasi dalam forum dan acara internasional. Melihat potensi yang besar ini, Kemenparakraf tertarik untuk memberikan dukungan sesuai kewenangannya sebagai organisasi pemerintah.
Kemenparakraf akan menyediakan berbagai fasilitas seperti membangun ruang seni dan budaya, memfasilitasi forum dan event seni internasional, serta menjadikan Indonesia sebagai pusat seni rupa Asia Tenggara. Dengan memasukkannya ke dalam 17 subdisiplin, Kemenparakraf berkomitmen untuk lebih serius dalam mengelola seni.
Tren subsektor ini sangat positif. Dengan populasi yang didominasi oleh usia produksi, potensi interaksi antara perusahaan di industri dan pasar sangat penting. Selain itu, masyarakat dan pasar kini mengapresiasi produk-produk berkualitas.
Bidang desain produk juga didukung oleh perusahaan industri yang memiliki tim pengrajin yang terpercaya. Desainer produk dapat menggali dan meningkatkan kearifan lokal, kekayaan dan keragaman budaya Indonesia, dalam setiap karyanya. Sebagai perwakilan pemerintah, Kemenparekraf akan mengelola subsektor ini dan mendukung pelaku kreatif dalam pengembangan kegiatannya.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk subsektor ini antara lain pengelolaan industri hulu hingga hilir, kerjasama dengan berbagai asosiasi untuk meningkatkan penggunaan desain produk lokal Indonesia, dan mendirikan pusat desain sebagai pusat interdisipliner.
Dalam jangka panjang, harus ada undang-undang atau peraturan yang menyatakan bahwa setiap toko ritel dan mal menjual setidaknya 20-30% produk lokal.
Tren mode berubah secara konstan dan cepat. Dalam beberapa bulan, mode baru selalu muncul. Hal ini tidak lepas dari produktivitas perancang busana lokal yang kreatif dalam merancang model pakaian baru dan munculnya generasi muda yang kreatif dan bergairah dengan industri fashion ini. Masyarakat sebagai pasar juga semakin pintar dan canggih dalam pemilihan busana.
Di sisi lain, subsektor ini menghadapi banyak tantangan. Mode dalam negeri masih menantu, pasar prioritas untuk barang impor, sehingga mode dalam negeri tidak mendapat tempat. Pada saat yang sama, tantangan lain yang tak kalah pentingnya adalah sinergi industri dari hulu ke hilir, dari pabrik tekstil, hingga perancang busana, hingga masalah pasar.
Dengan optimisme bahwa industri fesyen dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memberikan dukungan melalui fasilitasi yang dapat mendorong industri tersebut.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong penggunaan produk fesyen dalam negeri, memfasilitasi ketersediaan bahan baku, dan mempromosikan produk fesyen dalam negeri di pasar domestik dan global.
Industri kuliner memberikan kontribusi yang signifikan, menyumbang 30% dari total pendapatan dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Industri kuliner memiliki potensi pertumbuhan yang sangat kuat, oleh karena itu pemerintah akan mendukung industri ini untuk lebih berkembang.
Beberapa pelaku industri kuliner melihat ada beberapa hal yang perlu perbaikan dan pengelolaan yang lebih serius. Salah satunya adalah kebutuhan untuk mengakses lisensi komersial melalui satu jendela agar lebih mudah dan efisien.
Pemula dalam bisnis katering harus mencari nasihat pemerintah, mulai dari pelatihan bisnis, informasi perizinan, hingga bantuan hukum dalam mendirikan bisnis.
Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyediakan layanan seperti pelatihan bisnis, akses permodalan dan dukungan untuk memulai bisnis. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan terlibat dalam mempromosikan hidangan Indonesia yang sangat beragam ini di pasar domestik dan luar negeri.
Perfilman Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang positif. Para produser mulai saling bersaing untuk meningkatkan produktivitas dengan membuat film-film yang bagus tentang cerita dan menguntungkan secara komersial.
Hal ini tidak terlepas dari potensi masyarakat Indonesia yang sangat besar dan dapat menilai secara positif film-film dalam negeri. Subsektor film, animasi, dan video memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan.
Beberapa kekurangan sumber daya manusia dengan keahlian nyata di industri film, sehingga pilihan untuk sutradara, penulis skenario, dan kru film sangat terbatas. Masalah lain yang tidak kalah pentingnya adalah persebaran bioskop yang terbatas dan tidak merata, kurangnya perlindungan hak cipta, sehingga pembajakan masih merajalela.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menggarap sejumlah program, seperti memberlakukan peraturan untuk melindungi hak kekayaan intelektual di industri film, memperluas akses investasi dan permodalan, dan memperluas jangkauan penonton.
Pesatnya perkembangan fotografi tidak terlepas dari banyaknya anak muda yang ingin belajar fotografi. Banyak dari mereka kemudian memutuskan untuk memasuki lapangan sebagai profesional. Publik juga memiliki review positif terhadap dunia fotografi.
Beberapa pemain berbicara tentang apa yang masih harus dilakukan di bidang fotografi. Pertama, tidak ada perlindungan terhadap hak KI, khususnya hak pakai karya fotografi. Kedua, tidak ada arsip karya fotografi Indonesia.
Dan ketiga, Kemenparekraf akan membantu fotografer Indonesia mendapatkan perhatian internasional. Salah satu program yang dijalankan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah sertifikasi fotografer.
Dengan sertifikasi ini, diharapkan ada standar yang jelas bagi profesi fotografi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan memfasilitasi perlindungan HKI atas karya fotografi dan meningkatkan eksposur fotografer lokal di kancah internasional.
Perancangan Grafis (DKV) sangat penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis pengusaha swasta, pemilik merek bahkan operator, kelancaran program pemerintah. Potensi pasar internal sangat menjanjikan, terutama dengan semakin banyaknya DKV lokal yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi, pengetahuan, dan nilai pasar lokal.
Potensi ini masih perlu ditingkatkan, begitu pula kesadaran pasar akan pentingnya desain. Karya desainer grafis seringkali dibanderol dengan harga yang tidak sepadan.
Sedangkan desainer grafis membutuhkan proses yang cukup panjang dalam pekerjaannya, mulai dari memikirkan filosofi, mengolah desain hingga masuk akal dan hingga menjadi produk jadi. Ajak para pengusaha untuk menggunakan jasa desainer grafis dalam negeri juga perlu dikuatkan.
Beberapa program yang dapat dilakukan adalah mempromosikan dan mempublikasikan karya subsektor ini, menetapkan aturan agar desainer dalam negeri lebih diprioritaskan untuk mengerjakan proyek untuk perusahaan nasional daripada desainer asing, terutama setelah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ) Perjanjian berlaku.
Meski tidak semodern telepon seluler dan perangkat lainnya, televisi dan radio tetap memegang peranan yang sangat penting dalam penyebaran informasi. Kini setelah kepemilikan TV dan radio merata, teknologi ini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Jumlah stasiun televisi dan radio terus bertambah. Namun, pertumbuhan dan potensi ini tidak datang dengan acara TV yang berkualitas.
Kebanyakan program TV ingin memiliki viewership yang tinggi, sehingga tidak lagi memperhatikan kualitas program yang ditayangkan. Industri kekurangan produsen dan sumber daya manusia yang mampu merancang program berkualitas.
Dari segi bahan, kerajinan mencakup semua benda yang terbuat dari kayu, logam, kulit, kaca, keramik, dan tekstil. Ketersediaan bahan baku yang melimpah dan kreativitas pelaku industri menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan subsektor ini.
Indonesia memiliki banyak perajin kreatif dan cerdas bisnis. Pengoperasian manualnya juga sangat beragam. Banyak dari mereka telah berhasil memasarkan produknya di pasar luar negeri.
Kerajinan Indonesia terkenal dengan konsep crafting dan memanfaatkannya sebagai nilai tambah untuk dapat dijual ke pasar dengan harga yang lebih tinggi.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memfasilitasi kerjasama antara desainer, UKM dan manufaktur sehingga terjalin kerjasama antar pihak dalam subsektor. Promosi kerajinan di dalam dan luar negeri, serta membuka akses permodalan juga menjadi program utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk subsektor ini.
Sejauh ini, iklan masih merupakan cara paling efektif untuk mengiklankan produk dan layanan. Potensi industri ini tidak perlu diragukan lagi. Pertumbuhan belanja iklan nasional bisa mencapai antara 5 dan 7% per tahun. Selanjutnya, iklan memainkan peran soft power dalam membentuk pola konsumsi, cara berpikir, dan gaya hidup masyarakat.
Oleh karena itu, subsektor ini sangat penting untuk dikuasai oleh sumber daya manusia lokal. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan menciptakan kondisi yang kondusif terkait penguatan sumber daya manusia lokal, penetapan kebijakan pembatasan investasi asing di industri periklanan Indonesia, penguatan manajemen Agency, Advertise Indonesia dan pembatasan siaran pengumuman adaptif regional atau global.
Seni pertunjukan masing-masing daerah tersebar di seluruh Indonesia. Sejumlah besar seni pertunjukan, baik tradisional maupun kontemporer, diciptakan, dikembangkan dan dipromosikan, yang telah mendapat pengakuan internasional.
Peran pemerintah tentu sangat penting, terutama dalam menetapkan peraturan yang komprehensif untuk mendorong pengembangan lebih lanjut dari sub-sektor seni pertunjukan ini. Selain itu, peran pemerintah dalam memfasilitasi pembangunan gedung atau gedung pertunjukan yang representatif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat mutlak diperlukan.
Kemenparekraf akan memfasilitasi regulasi, membangun gedung pertunjukan, memfasilitasi pembentukan komite/dewan seni pertunjukan untuk memetakan platform dan menjaga standar seni pertunjukan, festival seni pertunjukan, dll. Kemenparekraf optimistis pengembangan subsektor ini bisa optimal.
Pasar industri penerbitan tidak sebesar subsektor lainnya, namun masih memiliki potensi yang besar. Banyak publikasi, besar dan kecil, masih bermunculan untuk menghidupkan industri ini. Selain itu, perkembangan teknologi memungkinkan penerbitan buku digital.
Penerbitan berperan aktif dalam membangun kekuatan intelektual bangsa. Munculnya sastrawan, sastrawan, peneliti, dan cendekiawan tidak lepas dari peran industri ini. Meski profesi menulis saat ini masih dianggap kurang menjanjikan, banyak penulis muda yang masih sangat antusias dan mempublikasikan karyanya secara bergantian.
Peran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah memberikan berbagai kemudahan, seperti membuka akses pasar domestik (regional) dan global, memfasilitasi kebijakan bagi pemerintah, buku pajak dapat memfasilitasi pengeditan industri pariwisata, dll. Kemenparekraf optimistis dengan pertumbuhan subsektor penerbitan.
Meningkatnya penetrasi penggunaan utilitas publik tidak lepas dari peran aplikasi yang terintegrasi di dalamnya. Orang sering menggunakan berbagai jenis aplikasi digital seperti peta atau navigasi, media sosial, berita, bisnis, musik, penerjemah, permainan, dll.
Berbagai aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jadi jangan heran jika potensi aplikasi dan subdivisinya sangat besar. Namun demikian, subsektor ini masih menghadapi berbagai tantangan.
Beberapa diantaranya adalah sumber daya manusia dengan kuantitas atau kualitas yang terbatas, kurangnya minat investor terhadap industri, dan tidak adanya kebijakan proteksionis yang berpihak pada pengembang nasional.
Keadaan ini berarti ekosistem subsektor ini belum sepenuhnya berkembang, sehingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan fokus menjawab tantangan tersebut.
Nah, jika Anda memahami subdivisi industri kreatif di atas, inilah saatnya untuk mengambil tindakan untuk mewujudkan ide-ide kreatif Anda.