10 Strategi Pemasaran untuk Makanan Fungsional

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pemasaran makanan fungsional adalah pendekatan pemasaran yang menekankan manfaat kesehatan atau fungsional dari produk makanan. Produk makanan fungsional adalah produk-produk yang tidak hanya memberikan nutrisi dasar, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan atau fungsional tambahan yang dianggap dapat meningkatkan kesehatan atau kinerja tubuh.

Pemasaran makanan fungsional fokus pada mengkomunikasikan manfaat tersebut kepada konsumen untuk menciptakan nilai tambah dan membedakan produk dari pesaing. Pemasaran makanan fungsional dapat menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, para pebisnis makanan fungsional dapat berhasil mempromosikan produk bisnisnya dengan baik.

Berikut adalah beberapa strategi pemasaran untuk makanan fungsional.

1. Kenali target pasar

Tentukan siapa target pasarnya, yaitu orang-orang yang paling mungkin tertarik pada makanan fungsional. Apakah pebisnis menyasar atlet, orang yang peduli pada kesehatan dan kebugaran, ibu-ibu yang sibuk, atau kelompok tertentu lainnya?

Memahami siapa target pasar akan membantu pelaku bisnis makanan fungional dalam menyusun pesan pemasaran yang lebih tepat sasaran. Mengenali target pasar merupakan langkah krusial dalam strategi pemasaran makanan fungsional.

Berikut adalah beberapa langkah untuk mengidentifikasi target pasar:

  • Analisis pasar

Lakukan analisis pasar untuk memahami tren konsumen dan preferensinya terkait makanan fungsional. Tinjau juga produk sejenis yang sudah ada di pasaran dan cari tahu siapa target pasar dari produk tersebut.

Lakukan penelitian atau survei kepada calon konsumen potensial untuk memahami kebutuhan dan preferensinya terhadap makanan fungsional. Tanyakan tentang alasan konsumen tertarik pada makanan fungsional, jenis manfaat yang konsumen cari, serta kriteria pembelian konsumen.

Setelah memiliki pemahaman tentang calon pelanggan, bagi konsumen ke dalam kelompok yang lebih spesifik berdasarkan kesamaan karakteristik. Ini disebut segmentasi pasar. Misalnya, pelaku bisnis dapat membagi target pasar menjadi atlet, ibu-ibu yang sibuk, profesional muda, atau orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

  • Pemilihan target pasar

Pilih segmen pasar yang paling sesuai dengan produk makanan fungsionalnya dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Pilih juga segmen pasar yang memiliki kebutuhan dan masalah yang dapat diatasi oleh produk.

Dengan mengenali target pasar secara mendalam, pelaku bisnis dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan berhasil menjangkau calon pelanggan yang paling relevan dengan produk makanan fungsional yang diproduksi.

2. Highlight manfaat kesehatan

Menggarisbawahi manfaat kesehatan makanan fungsional adalah langkah penting dalam strategi pemasaran. Berikut adalah cara untuk menyoroti manfaat kesehatan dalam pemasaran makanan fungsional:

  • Komunikasikan klaim kesehatan secara jelas

Pastikan klaim kesehatan yang ditawarkan oleh makanan fungsional yang diproduksi disampaikan secara jelas dan informatif. Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan sederhana untuk menyampaikan manfaat yang ingin ditonjolkan.

  • Gunakan data dan bukti ilmiah

Dukung klaim kesehatan dengan data dan bukti ilmiah yang kuat. Referensi ke penelitian dan studi klinis yang menunjukkan manfaat kesehatan dari bahan-bahan atau kandungan dalam makanan fungsional.

  • Pahami kebutuhan target pasar

Identifikasi kebutuhan kesehatan yang spesifik dari target pasar dan fokuskan pada manfaat makanan fungsional yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Misalnya, jika target pasar dari pelaku bisnis adalah atlet, soroti manfaat makanan fungsional dalam meningkatkan performa atletik dan pemulihan otot.

  • Bandingkan dengan produk sejenis

Jika ada produk sejenis di pasar, bandingkan manfaat kesehatan makanan fungsional yang diproduksi dengan produk tersebut. Tunjukkan keunggulan dan perbedaan yang membuat makanan fungsional yang pebisnis produksi lebih unggul dalam memberikan manfaat kesehatan.

3. Kemasan yang menarik

Desain kemasan yang menarik dan informatif sangat penting. Pastikan kemasan mencerminkan kualitas produk dan menarik perhatian konsumen. Gunakan label yang mencolok untuk menyoroti klaim kesehatan dan keunggulan produk. Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan kemasan yang menarik dalam pemasaran makanan fungsional:

  • Desain yang eye-catching

Buat desain kemasan yang menarik dan mencolok. Gunakan warna yang cerah dan kontras yang baik untuk membuat produk tersebut terlihat menonjol dan mudah dikenali.

  • Informasi yang jelas

Pastikan informasi pada kemasan mudah dibaca dan dipahami. Sertakan nama produk, klaim kesehatan, manfaat, dan instruksi penggunaan dengan jelas dan terang.

Gunakan ilustrasi atau gambar yang relevan dengan manfaat kesehatan produk. Misalnya, jika makanan fungsional mengandung vitamin C, sertakan gambar buah-buahan yang kaya akan vitamin C.

  • Sederhana namun informatif

Kemasan yang terlalu ramai dapat membuat pesan sulit dipahami. Ciptakan kemasan yang sederhana namun informatif, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengidentifikasi manfaat kesehatan dari produk.

Kemasan yang menarik dapat menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian konsumen. Dengan menciptakan kemasan yang informatif, menarik, dan sesuai dengan identitas mereknya, pelaku bisnis dapat meningkatkan daya tarik produk makanan fungsional yang dproduksi di pasaran.

4. Penggunaan media sosial

Penggunaan media sosial adalah salah satu strategi pemasaran yang sangat efektif untuk makanan fungsional. Media sosial memungkinkan pelaku bisnis untuk berinteraksi secara langsung dengan calon pelanggan, membangun kesadaran merek, dan mempromosikan manfaat kesehatan dari produk makanan fungsional.

Manfaatkan platform media sosial untuk membangun kesadaran tentang produk yang diproduksi dan berinteraksi dengan calon pelanggan. Bagikan konten yang relevan dan bermanfaat, seperti resep menggunakan makanan fungsional, testimoni pelanggan, dan informasi tentang manfaat kesehatan.

Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan media sosial dalam strategi pemasaran makanan fungsional:

  • Identifikasi platform yang relevan

Tentukan platform media sosial yang paling relevan dengan target pasar. Misalnya, Instagram dan Pinterest bisa lebih cocok untuk menampilkan foto dan inspirasi resep, sementara LinkedIn bisa digunakan untuk menyebarkan konten yang lebih berfokus pada manfaat kesehatan dan keunggulan produk.

  • Konten yang informatif dan menarik

Buat konten yang informatif dan bermanfaat terkait makanan fungsional, seperti resep sehat, tips nutrisi, manfaat kesehatan, dan fakta ilmiah terkini. Pastikan konten makanan fungsional menarik perhatian audiens dan mendorong interaksi.

Gunakan kampanye hashtag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas konten produk yang diproduksi. Buat hashtag unik yang berhubungan dengan merek atau manfaat kesehatan khusus dari makanan fungsionalnya.

  • Kontes dan giveaway

Adakan kontes atau giveaway yang melibatkan pengikut pelaku bisnis. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan partisipasi dan mendapatkan lebih banyak pengikut baru.

  • Jangkauan berbayar

Manfaatkan iklan berbayar di platform media sosial untuk meningkatkan jangkauan kontennya. Pebisnis dapat menargetkan audiens yang spesifik berdasarkan demografi, minat, dan perilaku konsumen. Penggunaan media sosial dengan tepat dapat membantu pebisnis mencapai audiens yang lebih luas.

Selain itu, dapat juga meningkatkan kesadaran merek, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan. Selain itu, media sosial juga merupakan saluran yang efektif untuk mengedukasi konsumen tentang manfaat kesehatan dari makanan fungsional.

5. Influencer marketing

Influencer marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang efektif dalam mempromosikan makanan fungsional. Dalam strategi ini, pelaku bisnis bekerja sama dengan influencer atau tokoh terkenal di media sosial yang memiliki pengikut yang besar dan loyal.

Libatkan influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan produk makanan fungsional. Kolaborasi dengan influencer marketing untuk me-review produk, berbagi pengalaman menggunakan makanan fungsional pebisnis, atau mengadakan kontes dan giveaway.

Berikut adalah beberapa langkah untuk menggunakan influencer marketing dalam strategi pemasaran makanan fungsional:

  • Identifikasi influencer yang relevan

Cari influencer yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar. Pilih influencer marketing yang berfokus pada gaya hidup sehat, kebugaran, dan nutrisi. Pastikan influencer memiliki minat dan nilai yang sejalan dengan makanan fungsional.

  • Riset dan cek kredibilitas

Lakukan riset tentang influencer yang akan dipilih. Periksa kredibilitas influencer marketing, reputasi, dan kualitas konten yang influencer marketing hasilkan. Pastikan bahwa influencer marketing memiliki audiens yang aktif dan terlibat.

  • Buat kemitraan yang saling menguntungkan

Tentukan jenis kerja sama dengan influencer, apakah itu berupa unboxing produk, mencoba resep, atau memberikan testimonial. Buat kemitraan yang saling menguntungkan, di mana influencer juga mendapatkan manfaat dari kerja sama dengan pebisnis.

  • Konten kreatif dan autentik

Biarkan influencer berkreasi dengan konten yang sesuai dengan gaya dan mereknya. Berikan kebebasan kreatif kepada influencer marketing untuk menyampaikan pesan dengan cara yang autentik agar lebih menarik bagi pengikutnya.

  • Hashtag khusus dan pemantauan

Gunakan hashtag khusus untuk kampanye influencer agar mudah dilacak. Pantau dan analisis kinerja kampanye dengan memantau angka keterlibatan (engagement) dan respon dari pengikut influencer.

  • Repost dan kolaborasi

Berikan apresiasi kepada influencer dengan cara repost kontennya yang relevan dengan makanan fungsional yang diiklankan. Jalin kolaborasi yang berkesinambungan untuk memperkuat hubungan dengan influencer marketing.

  • Strategi jangka panjang

Pertimbangkan untuk menjalin kemitraan jangka panjang dengan beberapa influencer yang paling cocok dengan merek makanan fungsional yang diproduksi. Hal ini dapat membantu membangun kesadaran merek yang konsisten dan mendalam di kalangan audiensnya.

  • Pantau hasil dan ROI

Lakukan evaluasi dan analisis hasil kampanye influencer marketing. Tinjau apakah kampanye tersebut berhasil meningkatkan kesadaran merek, pengikut baru, atau peningkatan penjualan makanan fungsional.

Influencer marketing dapat membantu memperluas jangkauan merek makanan fungsional yang diproduksi dan menciptakan keterlibatan yang lebih mendalam dengan calon pelanggan. Dengan memilih influencer yang tepat dan menciptakan kemitraan yang autentik, pebisnis dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap makanan fungsional dan memperkuat citra merek makanan tersebut di pasar.

6. Dukung riset dan studi klinis

Mendukung riset dan studi klinis adalah langkah penting dalam strategi pemasaran untuk makanan fungsional. Bukti ilmiah dan data dari riset serta studi klinis dapat membantu memvalidasi klaim kesehatan dari produk, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan memberikan dukungan yang kuat untuk pemasaran.

Berikut beberapa cara untuk mendukung riset dan studi klinis dalam strategi pemasaran makanan fungsional:

  • Melibatkan ahli gizi dan ilmuwan

Jalin kemitraan dengan ahli gizi dan ilmuwan terkemuka dalam bidang nutrisi dan kesehatan. Kolaborasi ini dapat membantu pebisnis dalam merancang dan melaksanakan studi klinis yang berkualitas tinggi untuk mengevaluasi manfaat kesehatan dari makanan fungsional yang diproduksi.

  • Riset in-house

Jika memungkinkan, lakukan riset in-house untuk mengumpulkan data dan bukti ilmiah terkait dengan manfaat kesehatan dari produk makanan fungsional yang diproduksi. Lakukan uji klinis atau penelitian yang mencakup sampel konsumen yang relevan untuk menguji efek positif dari makanan fungsional.

  • Publikasikan hasil riset

Setelah pebisnis memiliki hasil riset atau studi klinis yang valid, publikasikan hasilnya dalam jurnal ilmiah yang terpercaya atau sertakan dalam laporan yang dapat diakses oleh publik. Hal ini akan memberikan otoritas dan kredibilitas tambahan pada klaim kesehatan produknya.

  • Komunikasikan dengan transparansi

Dalam materi pemasaran makanan fungsional yang diproduksi, sertakan informasi tentang riset dan studi klinis yang mendukung klaim kesehatan dari makanan fungsional. Pastikan untuk berkomunikasi dengan transparansi dan jujur tentang metode penelitian dan hasil yang diperoleh.

  • Klaim yang tepat dan sesuai

Pastikan klaim kesehatan yang pebisnis sampaikan didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan sesuai dengan hasil riset. Hindari klaim yang berlebihan atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.

  • Sertifikasi pihak ketiga

Jika mungkin, coba untuk mendapatkan sertifikasi dari lembaga atau badan pihak ketiga yang terpercaya untuk mendukung klaim kesehatan dari makanan fungsional. Sertifikasi ini dapat memberikan keyakinan ekstra pada konsumen tentang kualitas dan manfaat produk makanan fungsional yang diproduksi.

  • Edukasi konsumen

Selain mencantumkan hasil riset dalam pemasaran pebisnis juga dapat memberikan edukasi tentang manfaat kesehatan makanan fungsional secara lebih mendalam. Gunakan konten informatif seperti infografik, artikel blog, atau video yang menjelaskan hasil riset dan manfaat kesehatan produk dengan jelas dan mudah dipahami.

Mendukung riset dan studi klinis dapat membantu mengesankan konsumen dengan keunggulan dan manfaat kesehatan dari makanan fungsional. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, bukti ilmiah ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan mengokohkan posisi merek makanan fungsional yang diproduksi di pasar makanan fungsional.

7. Tawarkan sampel gratis

Menawarkan sampel gratis dalam strategi pemasaran untuk makanan fungsional adalah cara yang efektif untuk menarik minat konsumen, memperkenalkan produk, dan membantu calon pelanggan mencoba produk tanpa risiko.

Berikan sampel gratis kepada konsumen potensial agar para konsumen dapat mencoba produk makanan fungsional yang diproduksi sebelum membelinya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan kesan positif terhadap produk makanan fungsional yang diproduksi.

Berikut beberapa langkah untuk melaksanakan tawaran sampel gratis dalam strategi pemasaran makanan fungsional:

  • Tentukan tujuan

Sebelum meluncurkan program sampel gratis, tetapkan tujuan yang jelas. Apakah pebisnis ingin meningkatkan kesadaran merek, memperkenalkan produk baru, meningkatkan penjualan, atau mengumpulkan umpan balik dari konsumen? Tujuan yang jelas akan membantu pebisnis merancang kampanye sampel yang tepat.

  • Tentukan jumlah sampel

Putuskan berapa banyak sampel yang akan pebisnis berikan dan berapa lama program sampel gratis akan berlangsung. Pastikan pebisnis memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan dan menghindari kekecewaan konsumen.

  • Target pasar

Identifikasi target pasar untuk program sampel makanan fungsional yang diproduksi. Pastikan sampel ditujukan kepada orang-orang yang paling berpotensi menjadi pelanggan setia dan yang memiliki minat dalam makanan fungsional.

  • Pilih jenis sampel

Tentukan jenis sampel yang akan pebisnis berikan. Ini bisa berupa contoh produk yang lengkap atau kemasan mini dari makanan fungsionalnya. Pastikan sampel yang diberikan dapat memberikan pengalaman yang baik kepada calon pelanggan.

  • Pengumuman program sampel

Gunakan media sosial, situs web, atau newsletter untuk mengumumkan program sampel gratis makanan fungsional yang diproduksi. Berikan informasi tentang cara mendapatkan sampel, syarat dan ketentuan, serta batas waktu program.

  • Konten informatif

Sertakan informasi yang informatif tentang manfaat kesehatan dari makanan fungsional dalam promosi program sampel. Jelaskan mengapa produk makanan fungsional yang diproduksi unik dan bagaimana dapat membantu meningkatkan kesehatan atau kualitas hidup konsumen.

Pastikan proses pengiriman dan distribusi sampel berjalan lancar. Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga atau penyedia logistik jika perlu.

  • Minta umpan balik

Setelah calon pelanggan mencoba sampel, minta konsumen untuk memberikan umpan balik tentang produk. Umpan balik ini dapat membantu pebisnis dalam memahami reaksi dan preferensi konsumen terhadap makanan fungsional makanan fungsional yang diproduksi.

Berikan insentif bagi calon pelanggan yang mencoba sampel untuk membeli produk secara penuh. Misalnya, berikan diskon khusus atau promo pembelian berikutnya.

  • Pantau dan evaluasi

Pantau kinerja program sampel gratis dan evaluasi hasilnya. Tinjau apakah program ini berhasil dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tawaran sampel gratis dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan mendapatkan konsumen yang setia terhadap makanan fungsional. Dengan memberikan kesempatan bagi calon pelanggan untuk mencoba produk, dapat membuktikan kualitas dan manfaat kesehatan dari makanan fungsional secara langsung.

8. Jalin kemitraan

Jalin kemitraan merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat sangat menguntungkan dalam promosi makanan fungsional. Melalui kemitraan, pebisnis dapat mencapai audiens yang lebih luas, meningkatkan kesadaran merek, dan memperluas jangkauan produk makanan fungsional yang diproduksi.

Pertimbangkan untuk menjalin kemitraan dengan toko makanan sehat, klub kebugaran, atau acara olahraga untuk meningkatkan eksposur produk makanan fungsional yang diproduksi. Mungkin pebisnis bisa menawarkan diskon khusus atau paket bundel dengan mitra pebisnis.

Berikut beberapa cara untuk menjalin kemitraan dalam strategi pemasaran makanan fungsional:

  • Toko Makanan Sehat atau Pasar Swalayan

Jalin kemitraan dengan toko-toko makanan sehat atau pasar swalayan yang sejalan dengan nilai dan misi merek makanan fungsional yang diproduksi. Tawarkan produk makanan fungsional di toko-toko tersebut, atau bahkan ajukan program promosi khusus seperti diskon atau penawaran bundel.

  • Klub Kebugaran atau Gym

Bekerjasama dengan klub kebugaran atau pusat kebugaran adalah cara yang bagus untuk menargetkan audiens yang peduli pada kesehatan dan kebugaran. Pebisnis bisa menawarkan makanan fungsional sebagai alternatif sehat untuk konsumsi pasca-latihan atau sebagai bagian dari program nutrisi di pusat kebugaran.

  • Event Kesehatan dan Olahraga

Jadilah sponsor atau peserta dalam acara kesehatan dan olahraga yang relevan dengan produk makanan fungsional yang diproduksi. Pebisnis bisa menyediakan sampel gratis, berbagi informasi nutrisi, atau memberikan penawaran khusus kepada peserta acara.

  • Restoran atau Kafe

Jika produk makanan fungsional yang diproduksi cocok untuk disajikan di restoran atau kafe, jalinlah kemitraan dengan tempat-tempat tersebut untuk menawarkan makanan fungsional sebagai salah satu pilihan menu. Pastikan restoran atau kafe tersebut sesuai dengan merek dan nilai produk yang sesuai.

  • Paket Kolaborasi

Buat paket kolaborasi dengan merek lain yang sejalan dengan merek makanan fungsional yang diproduksi, seperti merek olahraga atau gaya hidup sehat. Paket kolaborasi ini dapat mencakup produkmakanan fungsional yang diproduksi bersama dengan produknya, memberikan nilai tambah bagi pelanggan dari kedua merek.

  • Influencer dan Selebriti

Libatkan influencer atau selebriti yang memiliki audiens yang relevan dengan produk makanan fungsional yang diproduksi. Kolaborasi dengan influencer atau selebriti untuk mempromosikan makanan fungsional yang diproduksi bisa membantu mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek.

Jalin kemitraan yang tepat dapat membantu meningkatkan eksposur merek yang diproduksi dan mencapai audiens yang relevan dengan produk makanan fungsional. Dengan cara ini, pebisnis dapat memperluas pangsa pasar dan membangun hubungan yang bermanfaat dengan mitra bisnis dan konsumen.

9. Kampanye pemasaran konten

Buat kampanye pemasaran konten yang informatif dan menarik tentang makanan fungsional. Pebisnis bisa membuat blog, video, atau infografik yang memberikan informasi berharga tentang manfaat kesehatan makanan fungsional dan bagaimana menggunakannya dalam makanan sehari-hari.

Kampanye pemasaran konten adalah strategi yang kuat dalam mempromosikan makanan fungsional. Dengan fokus pada konten yang informatif, bermanfaat, dan menarik, dapat membangun kesadaran merek, mengedukasi calon pelanggan tentang manfaat kesehatan produk, dan membangun keterlibatan dengan audiens.

Berikut beberapa langkah untuk melaksanakan kampanye pemasaran konten dalam strategi pemasaran makanan fungsional:

  • Tentukan tujuan

Tetapkan tujuan yang jelas untuk kampanye pemasaran kontennya. Apakah pebisnis ingin meningkatkan kesadaran merek, mengedukasi tentang manfaat kesehatan, atau mengarahkan lalu lintas ke situs web atau toko online?

  • Jenis konten yang beragam

Buat konten yang beragam untuk menarik perhatian audiens. Ini bisa berupa artikel blog, infografik, video, resep, tips nutrisi, atau testimoni pelanggan. Variasi konten dapat membantu menjaga minat audiens dan mencapai audiens yang berbeda.

  • Edukasi dan informasi yang berharga

Fokuskan konten pada edukasi dan memberikan informasi berharga kepada calon pelanggan tentang manfaat kesehatan dari makanan fungsional. Jelaskan secara jelas dan ilmiah bagaimana produk makanan fungsional yang diproduksi dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup konsumen.

  • Visual yang menarik

Gunakan visual yang menarik dan berkualitas tinggi dalam konten. Foto dan video yang menarik dapat membantu konten makanan fungsional yang diproduksi lebih menonjol dan lebih mudah untuk dipahami.

10. Program loyalitas

Program loyalitas adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan mendorong konsumen untuk terus membeli produk makanan fungsional yang diproduksi secara berulang.

Dalam konteks makanan fungsional, program loyalitas dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun kesetiaan pelanggan, meningkatkan retensi, dan mendorong pembelian berulang. Implementasikan program loyalitas untuk mempertahankan pelanggan. Berikan insentif, diskon, atau hadiah khusus untuk pelanggan yang sering membeli produk fungsional.

Berikut beberapa langkah untuk melaksanakan program loyalitas dalam strategi pemasaran makanan fungsional:

  • Pahami kebutuhan pelanggan

Pelajari dan pahami kebutuhan, preferensi, dan harapan pelanggan terhadap produk makanan fungsional. Dengan memahami audiens, pebisnis dapat menciptakan program loyalitas yang relevan dan menarik bagi konsumen.

  • Jenis program yang sesuai

Tentukan jenis program loyalitas yang sesuai dengan merek dan produk makanan fungsional yang diproduksi. Beberapa contoh program yang umum adalah diskon khusus untuk pelanggan setia, poin reward yang dapat ditukarkan dengan produk atau hadiah, atau akses ke penawaran eksklusif.

  • Pendaftaran mudah

Buat proses pendaftaran ke program loyalitas semudah mungkin. Jangan mempersulit pelanggan dengan prosedur yang rumit, sehingga konsumen lebih termotivasi untuk bergabung dengan program yang dibuat.

  • Personalisasi

Berikan pengalaman yang personal bagi pelanggan dalam program loyalitas. Kenali preferensi konsumendan berikan penawaran atau hadiah yang sesuai dengan minatnya.

  • Komunikasi teratur

Jaga komunikasi teratur dengan pelanggan melalui email, pesan teks, atau media sosial. Sampaikan penawaran eksklusif, informasi produk terbaru, atau konten yang bermanfaat untuk membangun keterlibatan.

  • Poin reward

Jika pebisnis menggunakan sistem poin reward, pertimbangkan untuk memberikan poin ekstra pada saat pelanggan melakukan pembelian makanan fungsional. Juga, pertimbangkan untuk memberikan bonus poin ketika pelanggan merujuk teman atau keluarga untuk bergabung dengan program loyalitas.

Ingatlah untuk selalu berpegang pada kejujuran dan transparansi dalam pemasaran makanan fungsional. Pastikan klaim yang pebisnis dibuat serta didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan sesuai dengan peraturan pemasaran makanan di wilayah produk tersebut diproduksi dan dipasarkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn